Interferensi Fonologis dan Leksikal Bahasa Arab terhadap Bahasa Indonesia dalam Terjemahan Buku Washoya Al-Abaa’ Lil-Abnaa’

Fariz Nizar
{"title":"Interferensi Fonologis dan Leksikal Bahasa Arab terhadap Bahasa Indonesia dalam Terjemahan Buku Washoya Al-Abaa’ Lil-Abnaa’","authors":"Fariz Nizar","doi":"10.36835/MODELING.V1I1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berkembang pesatnya dunia penerjemahan karya-karya berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia pada awal abad 21 merupakan suatu kemajuan yang patut disyukuri. Perkembangan pesat ini terutama dalam penerjemahan karya ilmu-ilmu keislaman dan juga sastra, namun yang patut masih disayangkan adalah hal ini diikuti dengan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh penerjemah. \nInterferensi merupakan salah satu gejala ketidakberterimaan berbahasa akibat adanya kontak dua bahasa atau lebih. Penelitian ini didasari asumsi bahwa seorang penerjemah cenderung mentransfer bentuk dan sistem dari Tsu ke dalam Tsa. Transfer yang dimaksud terbatas pada kecenderungan untuk menyamakan butir-butir atau unsur-unsur Tsu yang tidak diterima dalam Tsa, tanpa memperdulikan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) bahasa sasaran. \nBerdasarkan asumsi di atas, timbul sebuah pertanyaan mendasar pertanyaan yaitu: bagaimanakah bentuk interferensi fononologis dan leksikal bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia pada terjemahan buku washoya al-Abaa’ lil-Abna’? \nBertolak dari pertanyaan di atas, maka untuk menjawabnya digunakan beberapa teori yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk Interferensi. Teori yang dimaksud adalah teori penerjemahan, analisis kontrastif, dan juga interferensi. Teori penerjemahan dimaksudkan untuk menjelaskan proses penerjemahan dari Tsu ke dalam Tsa, Analisis kontrastif digunakan untuk membandingkan antara fonologi bahasa Arab dan bahasa Indonesia. \nSesuai dengan penelitian yang hendak dicapai, maka metode yang digunakan adalah analisis isi. Dengan metode ini penyebab kesalahan bahasa yang dilakukan penerjemah dapat dijelaskan, yaitu ketidak berterimaan bahasa yang terdapat dalam korpus data berupa interferensi fonem. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku terjemahan Washoya al-Abaa’ lil-Abna’.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"52 1","pages":"28-35"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36835/MODELING.V1I1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Berkembang pesatnya dunia penerjemahan karya-karya berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia pada awal abad 21 merupakan suatu kemajuan yang patut disyukuri. Perkembangan pesat ini terutama dalam penerjemahan karya ilmu-ilmu keislaman dan juga sastra, namun yang patut masih disayangkan adalah hal ini diikuti dengan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh penerjemah. Interferensi merupakan salah satu gejala ketidakberterimaan berbahasa akibat adanya kontak dua bahasa atau lebih. Penelitian ini didasari asumsi bahwa seorang penerjemah cenderung mentransfer bentuk dan sistem dari Tsu ke dalam Tsa. Transfer yang dimaksud terbatas pada kecenderungan untuk menyamakan butir-butir atau unsur-unsur Tsu yang tidak diterima dalam Tsa, tanpa memperdulikan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) bahasa sasaran. Berdasarkan asumsi di atas, timbul sebuah pertanyaan mendasar pertanyaan yaitu: bagaimanakah bentuk interferensi fononologis dan leksikal bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia pada terjemahan buku washoya al-Abaa’ lil-Abna’? Bertolak dari pertanyaan di atas, maka untuk menjawabnya digunakan beberapa teori yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk Interferensi. Teori yang dimaksud adalah teori penerjemahan, analisis kontrastif, dan juga interferensi. Teori penerjemahan dimaksudkan untuk menjelaskan proses penerjemahan dari Tsu ke dalam Tsa, Analisis kontrastif digunakan untuk membandingkan antara fonologi bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Sesuai dengan penelitian yang hendak dicapai, maka metode yang digunakan adalah analisis isi. Dengan metode ini penyebab kesalahan bahasa yang dilakukan penerjemah dapat dijelaskan, yaitu ketidak berterimaan bahasa yang terdapat dalam korpus data berupa interferensi fonem. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku terjemahan Washoya al-Abaa’ lil-Abna’.
阿拉伯语的音韵学和词典对印尼语的影响
21世纪初,将阿拉伯语作品翻译成印尼语的迅速发展是一个值得庆幸的进步。这一迅速发展主要发生在基文和文学作品的翻译工作中,但不幸的是,随之而来的是译者所面临的问题。干扰是两种或两种以上语言接触导致的语言失重的症状之一。这项研究的前提是,译者倾向于将形状和系统从苏转移到运输安全管理局。这种转移仅限于将运输安全管理局不接受的衍生品或元素的倾向,而不考虑目标语言的精简拼写。基于上述假设,一个基本问题出现了:在《瓦沙亚·阿巴阿·利-阿伯纳》(washoya al-Abaa ' lil-Abna)的英文译本中,阿拉伯语的音素和词汇是如何融入阿拉伯语的?与上述问题相反,为了回答这些问题,使用了一些理论,这些理论可以清楚地说明干涉的形式。这一理论包括翻译理论、反叛乱分析和干涉。翻译理论的目的是解释从Tsu翻译到运输安全管理局的翻译过程,通过对比分析来比较阿拉伯语音韵学和印尼语。根据正在进行的研究,使用的方法是内容分析。这种方法可以解释翻译错误的原因,即音素干扰数据片断中发现的语言大失真。本研究的数据来源是Washoya al-Abaa翻译的“lil-Abna”。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
7 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信