{"title":"Ketika Air Menggenangi Pemukiman: BANJIR DAN PENANGGULANGANNYA DI MADIUN, 1940-1989","authors":"Sarkawi B. Husain","doi":"10.24036/diakronika/vol22-iss2/251","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji mengenai bencana banjir yang melanda Madiun pada tahun 1940-1989. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Dalam artikel ini, diketahui bahwa banjir di Madiun telah terjadi secara rutin jauh sebelum masa reformasi. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya kondisi alam, tetapi juga aktivitas manusia. Salah satu faktor dominan yang menjadi penyebab banjir adalah curah hujan. Selain curah hujan, banjir disebabkan karena adanya anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Madiun. Setiap tahun, terutama ketika musim hujan, Kali Madiun akan mendapat kiriman dari kawasan hulu beserta anak-anak sungainya, sehingga membuat air sungai meluap. Akibat banjir yang rutin terjadi, penduduk Madiun mengalami kerugian, baik material, finansial, maupun korban jiwa. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk melakukan penanggulangan bencana, di antaranya melalui Proyek Pengembangan Wilayah Sungai Bengawan Solo hingga Madiun River Urgent Flood Control Project (MRUFCP).","PeriodicalId":52790,"journal":{"name":"Diakronika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diakronika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/diakronika/vol22-iss2/251","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini mengkaji mengenai bencana banjir yang melanda Madiun pada tahun 1940-1989. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Dalam artikel ini, diketahui bahwa banjir di Madiun telah terjadi secara rutin jauh sebelum masa reformasi. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya kondisi alam, tetapi juga aktivitas manusia. Salah satu faktor dominan yang menjadi penyebab banjir adalah curah hujan. Selain curah hujan, banjir disebabkan karena adanya anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Madiun. Setiap tahun, terutama ketika musim hujan, Kali Madiun akan mendapat kiriman dari kawasan hulu beserta anak-anak sungainya, sehingga membuat air sungai meluap. Akibat banjir yang rutin terjadi, penduduk Madiun mengalami kerugian, baik material, finansial, maupun korban jiwa. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk melakukan penanggulangan bencana, di antaranya melalui Proyek Pengembangan Wilayah Sungai Bengawan Solo hingga Madiun River Urgent Flood Control Project (MRUFCP).