PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GAYA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAS KASIH SURABAYA
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GAYA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAS KASIH SURABAYA","authors":"Nurina Rahma","doi":"10.2345/JM.V1I2.736.G501","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konsep gaya adalah salah satu pokok materi dalam pelajaran IPA Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil observasi, siswa tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya, peneliti menjumpai permasalahan bahwa kurangnya penguasaan pembelajaran IPA materi konsep gaya saat di kelas dengan nilai prosentase 40%. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan mengenal konsep gaya pada anak tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya. Penelitian ini merupakan desain “the one group pre–test and post–test design”. Subyek dalam penelitian ini adalah anak tunarungu kelas IV Sekolah Berkebutuhan Khusus Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik non parametrik Sign Test (Zʜ). Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini pada nilai Ho ditolak Zʜ > +1,96 atau Zʜ 1,96 yang berarti hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep gaya pada anak tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya setelah diberikan intervensi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri yaitu melalui kegiatan eksperimen gaya dapat mengubah bentuk benda, tampak ada perubahan yang lebih baik dari hasil pre test dan post test. Maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan model pembelajaran inkuiri berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep gaya pada anak tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya dengan taraf presentase 5% yaitu nilai Zʜ = 2,04 > Z½ α = 1,96.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2345/JM.V1I2.736.G501","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Konsep gaya adalah salah satu pokok materi dalam pelajaran IPA Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil observasi, siswa tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya, peneliti menjumpai permasalahan bahwa kurangnya penguasaan pembelajaran IPA materi konsep gaya saat di kelas dengan nilai prosentase 40%. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan mengenal konsep gaya pada anak tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya. Penelitian ini merupakan desain “the one group pre–test and post–test design”. Subyek dalam penelitian ini adalah anak tunarungu kelas IV Sekolah Berkebutuhan Khusus Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik non parametrik Sign Test (Zʜ). Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini pada nilai Ho ditolak Zʜ > +1,96 atau Zʜ 1,96 yang berarti hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep gaya pada anak tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya setelah diberikan intervensi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri yaitu melalui kegiatan eksperimen gaya dapat mengubah bentuk benda, tampak ada perubahan yang lebih baik dari hasil pre test dan post test. Maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan model pembelajaran inkuiri berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep gaya pada anak tunarungu kelas IV di Sekolah Berkebutuhan Khusus Tunas Kasih Surabaya dengan taraf presentase 5% yaitu nilai Zʜ = 2,04 > Z½ α = 1,96.