KONSEPSI PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK DALAM PANDANGAN ‘ABD ALLAH NASIH ‘ULWAN

M. K. Shalha
{"title":"KONSEPSI PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK DALAM PANDANGAN ‘ABD ALLAH NASIH ‘ULWAN","authors":"M. K. Shalha","doi":"10.21274/EPIS.2015.10.1.123-150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbicara tentang seks, sama halnya berbicara tentang kehidupan sehingga seks merupakan sesuatu yang urgen sekaligus sensasi. Adanya potensi dan kecenderungan seksual dalam setiap diri manusia sejak masa anak-anak adalah fitrah, dan menyia-nyiakan fitrah sama halnya menyia-nyiakan amanah Tuhan. Islam sebagai agama yang sangat memperhatikan terhadap aspek manusiawi, mengakomodir potensi ini dengan memberikan tuntunan yang seharusnya dibuat pedoman oleh manusia sebagai makhluk yang paling mulia, agar tidak melakukan penyimpangan seksual dalam kehidupannya yang akan mengancam eksistensi dirinya sebagai manusia. Tuntunan agama tentang seks akan dapat diimplementasikan secara baik melalui pendidikan. Dari sinilah pendidikan seks perlu mendapat perhatian sejak dini. ‘Abd Alla>h Na>s}ih} ‘Ulwa>n menyajikan konsep jitu tentang esensi pendidikan seks untuk anak serta sistematika materinya sebagai upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual sejak ia mulai mengerti tentang perkara-perkara yang berkenaan dengan naluri seksual dan perkawinan. Sehingga setelah ia tumbuh menjadi pemuda dapat memahami perkara-perkara kehidupan, mengetahui apa yang dihalalkan dan apa yang diharamkan, dan mampu menerapkan tingkah laku islami sebagai akhlak hidupnya, serta menutup segala kemungkinan yang mengarah pada hubungan seksual terlarang. Talking about sex, as well as talk about life so that sex is something that is urgent at the same sensation. Their potency and sexual inclination in every human being since childhood is the nature, and the wasting of nature as well as wasting the mandate of God. Islam as a religion that is very attentive to the human aspect, to accommodate this potential by providing guidance that should be made guidelines by humans as the most noble creature, in order not to commit sexual perversion in his life that would threaten the existence of himself as a man. Religious guidance about sex will be implemented either through education. From this, sex education need attention early on. ‘Abd Alla>h Na>s}ih} ‘Ulwa>n presents the concept of telling about the essence of sex education for children as well as a systematic teaching material, awareness, and information about sexual problems since he began to understand about the cases that regard with marriage and sexual instincts. So when he grows into a young man can understand the judge actions of life, to know what is permitted and what is forbidden, and being able to apply Islamic behavior as moral life, as well as closing all possibilities that lead to illicit sexual relations","PeriodicalId":31250,"journal":{"name":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","volume":"10 1","pages":"123-150"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/EPIS.2015.10.1.123-150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Berbicara tentang seks, sama halnya berbicara tentang kehidupan sehingga seks merupakan sesuatu yang urgen sekaligus sensasi. Adanya potensi dan kecenderungan seksual dalam setiap diri manusia sejak masa anak-anak adalah fitrah, dan menyia-nyiakan fitrah sama halnya menyia-nyiakan amanah Tuhan. Islam sebagai agama yang sangat memperhatikan terhadap aspek manusiawi, mengakomodir potensi ini dengan memberikan tuntunan yang seharusnya dibuat pedoman oleh manusia sebagai makhluk yang paling mulia, agar tidak melakukan penyimpangan seksual dalam kehidupannya yang akan mengancam eksistensi dirinya sebagai manusia. Tuntunan agama tentang seks akan dapat diimplementasikan secara baik melalui pendidikan. Dari sinilah pendidikan seks perlu mendapat perhatian sejak dini. ‘Abd Alla>h Na>s}ih} ‘Ulwa>n menyajikan konsep jitu tentang esensi pendidikan seks untuk anak serta sistematika materinya sebagai upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual sejak ia mulai mengerti tentang perkara-perkara yang berkenaan dengan naluri seksual dan perkawinan. Sehingga setelah ia tumbuh menjadi pemuda dapat memahami perkara-perkara kehidupan, mengetahui apa yang dihalalkan dan apa yang diharamkan, dan mampu menerapkan tingkah laku islami sebagai akhlak hidupnya, serta menutup segala kemungkinan yang mengarah pada hubungan seksual terlarang. Talking about sex, as well as talk about life so that sex is something that is urgent at the same sensation. Their potency and sexual inclination in every human being since childhood is the nature, and the wasting of nature as well as wasting the mandate of God. Islam as a religion that is very attentive to the human aspect, to accommodate this potential by providing guidance that should be made guidelines by humans as the most noble creature, in order not to commit sexual perversion in his life that would threaten the existence of himself as a man. Religious guidance about sex will be implemented either through education. From this, sex education need attention early on. ‘Abd Alla>h Na>s}ih} ‘Ulwa>n presents the concept of telling about the essence of sex education for children as well as a systematic teaching material, awareness, and information about sexual problems since he began to understand about the cases that regard with marriage and sexual instincts. So when he grows into a young man can understand the judge actions of life, to know what is permitted and what is forbidden, and being able to apply Islamic behavior as moral life, as well as closing all possibilities that lead to illicit sexual relations
从“阿拉·纳西”·乌尔万的观点来看,儿童性教育的概念
说到性,就像说到生活一样,性既是一种刺激,也是一种刺激。从幼年以来,每个人的性潜能和倾向都是菲特拉,浪费菲特拉就像浪费主的自由一样。伊斯兰教是一种非常注重人性的宗教,它满足了这一潜力,它的指导应该是人类作为最高尚的存在所应该指导的,即不让性扭曲威胁到他作为人类的存在。宗教对性的指导将通过教育得到很好的实施。这就是性教育应该尽早得到关注的地方。“Abd Alla>h Na>s’Ulwa>n提供了一个有效的概念,关于儿童性教育的本质和系统性的材料,作为一种教育、复苏和启迪性问题的努力,因为他开始理解性和婚姻本能。这样,在他长大成人后,他就能明白生活的事物,知道什么是被祝福的,什么是被谴责的,能够将伊斯兰行为作为他生命的道德准则,并排除一切导致不正当关系的可能性。说到性,就像谈论生活一样,所以性是一种既刺激又刺激的东西。自从童年以来,每一个人的潜力和性都是自然的,而自然的浪费就像浪费上帝的使命一样。美国伊斯兰宗教就是非常attentive human aspect, to accommodate》这个潜在的由提供指导那应该让美国及by humans《秩序最高贵的生物,不是为了他生命中的性commit perversion这一点会威胁美国自己一个人之存在。宗教指导关于性的指导将通过教育同时实施。从这里开始,性教育需要早期的关注。自从他开始了解婚姻与性本能所要求的cases以来,他就一直在讨论儿童性教育的概念。所以当他长大后,他就能理解生活的法官,知道什么是允许的,什么是禁止的,能够引进道德生活,就像关闭导致更多性关系的所有可能性一样
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
3 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信