PEMBERIAN EKSTRAK VESIKULA SEMINALIS MENINGKATKAN KUALITAS SPERMATOZOA TETAPI TIDAK MEMENGARUHI KONSENTRASI SPERMATOZOA DAN TESTOSTERON TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
Tongku Nizwan Siregar, Muslim Akmal, Sri Wahyuni, H. Tarigan, Mulyadi M, Idawati Nasution
{"title":"PEMBERIAN EKSTRAK VESIKULA SEMINALIS MENINGKATKAN KUALITAS SPERMATOZOA TETAPI TIDAK MEMENGARUHI KONSENTRASI SPERMATOZOA DAN TESTOSTERON TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)","authors":"Tongku Nizwan Siregar, Muslim Akmal, Sri Wahyuni, H. Tarigan, Mulyadi M, Idawati Nasution","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I2.2620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak vesikula seminalis terhadap kualitas spermatozoa dan konsentrasi \ntestosteron tikus putih (Rattus norvegicus). Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor tikus putih jantan dewasa, galur Wistar, berumur 3 -4 bulan, \nberat badan 250-300 g dan dibagi menjadi 4 kelompok (K1, K2, K3, dan K4), masing-masing kelompok berturut-turut diberikan 0,2 ml NaCl \nfisiologis, 25 μg cloprostenol, 0,2 ml ekstrak vesikula seminalis (EVS), dan 0,4 ml EVS secara intraperitoneal. Pada akhir perlakuan, seluruh \ntikus dikorbankan secara dislocatio cervicalis. Selanjutnya, kauda duktus epididimis dinekropsi untuk dikoleksi spermatozoanya. Pemeriksaan \nkualitas spermatozoa, meliputi motilitas dan konsentrasi spermatozoa. Pemeriksaan konsentrasi testosteron serum darah dilakukan menggunakan \nteknik enzymelinked immunosorbant assay (ELISA). Motilitas dan konsentrasi (x10 \n6 \n) spermatozoa pada kelompok K1; K2; K3; dan K4 masingmasing adalah 3,00±0,00; 3,20±0,28; 2,00±0,86; dan 3,20±0,28 dan 146,60±71,90; 187,80±60,80; 124,20±64,70; dan 129,40±27,07. Konsentrasi \ntestosteron pada kelompok K1; K2; K3; dan K4 masing-masing adalah 5,53+1,75; 4,68+4,56; 2,51+1,33; dan 2,40+1,60 ng/ml. Hasil penelitian \nmenunjukkan bahwa pemberian EVS mampu meningkatkan motilitas spermatozoa tetapi tidak memengaruhi konsentrasi spermatozoa dan \ntestosteron serum darah tikus putih.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Hewan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I2.2620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak vesikula seminalis terhadap kualitas spermatozoa dan konsentrasi
testosteron tikus putih (Rattus norvegicus). Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor tikus putih jantan dewasa, galur Wistar, berumur 3 -4 bulan,
berat badan 250-300 g dan dibagi menjadi 4 kelompok (K1, K2, K3, dan K4), masing-masing kelompok berturut-turut diberikan 0,2 ml NaCl
fisiologis, 25 μg cloprostenol, 0,2 ml ekstrak vesikula seminalis (EVS), dan 0,4 ml EVS secara intraperitoneal. Pada akhir perlakuan, seluruh
tikus dikorbankan secara dislocatio cervicalis. Selanjutnya, kauda duktus epididimis dinekropsi untuk dikoleksi spermatozoanya. Pemeriksaan
kualitas spermatozoa, meliputi motilitas dan konsentrasi spermatozoa. Pemeriksaan konsentrasi testosteron serum darah dilakukan menggunakan
teknik enzymelinked immunosorbant assay (ELISA). Motilitas dan konsentrasi (x10
6
) spermatozoa pada kelompok K1; K2; K3; dan K4 masingmasing adalah 3,00±0,00; 3,20±0,28; 2,00±0,86; dan 3,20±0,28 dan 146,60±71,90; 187,80±60,80; 124,20±64,70; dan 129,40±27,07. Konsentrasi
testosteron pada kelompok K1; K2; K3; dan K4 masing-masing adalah 5,53+1,75; 4,68+4,56; 2,51+1,33; dan 2,40+1,60 ng/ml. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian EVS mampu meningkatkan motilitas spermatozoa tetapi tidak memengaruhi konsentrasi spermatozoa dan
testosteron serum darah tikus putih.