R. Satria, Bambang Sumiarto, Andi Trisyono, Dwi Astuti Wijayanti
{"title":"PENGOPTIMALAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI DALAM ANALISIS SENYAWA DELTAMETHRIN SEBAGAI RESIDU DALAM PRODUK ASAL HEWAN","authors":"R. Satria, Bambang Sumiarto, Andi Trisyono, Dwi Astuti Wijayanti","doi":"10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1264","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendapatkan prosedur atau metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) yang valid dan optimal dalam analisis deltamethrin sebagai senyawa yang berpotensi menjadi residu dalam produk hewan. Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu set KCKT Shimadzu 6.1, dengan kolom C-18 (30° C), panjang gelombang detektor UV-vis 236 nm. Fase gerak yang digunakan dalam penelitian ini adalah asetonitril 80% dalam akuabides yang dialirkan dengan laju 1,25 ml/menit. Hasil penelitian menghasilkan kromatogram yang terlihat menunjukkan peak area yang nyata terpisah dari senyawa lain. Batas deteksi diketahui pada konsentrasi 0,1 μg/ml, sedangkan batas kuantifikasi pada konsentrasi 0,5 μg/ml. Rerata luas area untuk konsentrasi 0,5; 1; 1,5; 2; 5; dan 10 μg/ml masing-masing adalah 18.255,33; 47.142,00; 55.587,00; 64.181,33; 204.269,00; dan 395.918,00 dengan persamaan garis linier y= 39.866x-1.719,5 (R= 0,99). Hasil analisis juga menunjukkan presisi dan akurasi hasil yang baik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode yang dikembangkan pada penelitian ini mempunyai validitas yang baik dan optimal untuk analisis deltamethrin, yang merupakan senyawa potensial menjadi residu pada produk asal hewan.","PeriodicalId":30999,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran Hewan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran Hewan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21157/J.KED.HEWAN.V8I1.1264","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendapatkan prosedur atau metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) yang valid dan optimal dalam analisis deltamethrin sebagai senyawa yang berpotensi menjadi residu dalam produk hewan. Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu set KCKT Shimadzu 6.1, dengan kolom C-18 (30° C), panjang gelombang detektor UV-vis 236 nm. Fase gerak yang digunakan dalam penelitian ini adalah asetonitril 80% dalam akuabides yang dialirkan dengan laju 1,25 ml/menit. Hasil penelitian menghasilkan kromatogram yang terlihat menunjukkan peak area yang nyata terpisah dari senyawa lain. Batas deteksi diketahui pada konsentrasi 0,1 μg/ml, sedangkan batas kuantifikasi pada konsentrasi 0,5 μg/ml. Rerata luas area untuk konsentrasi 0,5; 1; 1,5; 2; 5; dan 10 μg/ml masing-masing adalah 18.255,33; 47.142,00; 55.587,00; 64.181,33; 204.269,00; dan 395.918,00 dengan persamaan garis linier y= 39.866x-1.719,5 (R= 0,99). Hasil analisis juga menunjukkan presisi dan akurasi hasil yang baik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode yang dikembangkan pada penelitian ini mempunyai validitas yang baik dan optimal untuk analisis deltamethrin, yang merupakan senyawa potensial menjadi residu pada produk asal hewan.