Praktik Pembagian Harta Gono-gini (Studi Pandangan Ulama Aceh Singkil)

Ulul Albab Pub Date : 2013-09-11 DOI:10.18860/UA.V0I0.2326
Ali Sibra Malisi
{"title":"Praktik Pembagian Harta Gono-gini (Studi Pandangan Ulama Aceh Singkil)","authors":"Ali Sibra Malisi","doi":"10.18860/UA.V0I0.2326","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Marriage is a religious tradition of the Prophet and a  devotion for people who are ready both physically and mentally. There is a holy bond in a marriage that must be kept by the bride and the groom. The marriage also emerges a possessing of the wealth together that must be divided equally if the one is dies. This is called the Joint property (gono-gini). The joint property (gono-gini) was only belong to the groom if bride dies, where commonly was owned to the both. But the reality, the joint property was not necessarily belong to the both when one died. This was what happened in the community of Aceh Singkil. This was what makes the researcher interested to research them. This study sought to reveal the view of Singkil’s society about the Joint property (gono-gini). This study used an observation and interview in obtaining the accurate and reliable data. In Aceh Singkil, the joint property (gono-gini) would not be divided if the bride died and would be divided when groom died. This Singkil’s view based on the reason of worry that if the bride would be left by the remarried husband, the joint property held by her new husband, while if the husband left by his wife, the joint property would not be undistributed,  because he has a responsibility towards his children. This view could be concluded that the common law greatly affected the distribution of matrimonial property (Gono-gini). Pernikahan adalah sunnah Rasul dan merupakan ibadah bagi yang siap secara jasmani dan rohani. Harus dipahami dibalik ikatan pernikahan ada ikatan yang mengikat antara kedua mempelai. Disamping itu, ada beberapa hal  yang harus dijaga bersama. Salah satunya adalah harta bersama. Harta bersama (gono-gini) seolah-olah hanya milik mempelai laki-laki  jika mempelai wanita meninggal dunia. padahal hakikatnya harta bersama adalah milik bersama. Namun realitanya harta bersama tidak serta merta menjadi milik bersama ketika salah seorang  meninggal dunia. hal inilah yang terjadi di masyarakat Aceh, tepatnya Aceh bagian Singkil. Inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menelitinya. Penelitian ini berusaha mengungkapkan bagaimana pembagian harta gono-gini dalam pandangan masyarakat Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara guna mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Harta bersama (gono-gini) tidak mesti dibagikan jika mempelai wanita meninggal dunia. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka harta bersama harus dibagikan. Keyakinan ini bertahan lama sampai sekarang dikarenakan oleh pandangan bahwa mempelai wanita jika ditinggal oleh suami akan menikah lagi, ditakutkan harta bersama dikuasai oleh suami barunya, sementara jika suami ditinggal oleh istri, harta tidak dibagikan sebab masih mempunyai tanggung jawab terhadap anak-anak mereka. Melihat pandangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa hukum adat sangat mempengaruhi proses pembagian harta bersama (gono-gini). Dan minimnya peran ulama dalam pembagian harta bersama (gono-gini).","PeriodicalId":30790,"journal":{"name":"Ulul Albab","volume":"14 1","pages":"101-115"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2013-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ulul Albab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/UA.V0I0.2326","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Marriage is a religious tradition of the Prophet and a  devotion for people who are ready both physically and mentally. There is a holy bond in a marriage that must be kept by the bride and the groom. The marriage also emerges a possessing of the wealth together that must be divided equally if the one is dies. This is called the Joint property (gono-gini). The joint property (gono-gini) was only belong to the groom if bride dies, where commonly was owned to the both. But the reality, the joint property was not necessarily belong to the both when one died. This was what happened in the community of Aceh Singkil. This was what makes the researcher interested to research them. This study sought to reveal the view of Singkil’s society about the Joint property (gono-gini). This study used an observation and interview in obtaining the accurate and reliable data. In Aceh Singkil, the joint property (gono-gini) would not be divided if the bride died and would be divided when groom died. This Singkil’s view based on the reason of worry that if the bride would be left by the remarried husband, the joint property held by her new husband, while if the husband left by his wife, the joint property would not be undistributed,  because he has a responsibility towards his children. This view could be concluded that the common law greatly affected the distribution of matrimonial property (Gono-gini). Pernikahan adalah sunnah Rasul dan merupakan ibadah bagi yang siap secara jasmani dan rohani. Harus dipahami dibalik ikatan pernikahan ada ikatan yang mengikat antara kedua mempelai. Disamping itu, ada beberapa hal  yang harus dijaga bersama. Salah satunya adalah harta bersama. Harta bersama (gono-gini) seolah-olah hanya milik mempelai laki-laki  jika mempelai wanita meninggal dunia. padahal hakikatnya harta bersama adalah milik bersama. Namun realitanya harta bersama tidak serta merta menjadi milik bersama ketika salah seorang  meninggal dunia. hal inilah yang terjadi di masyarakat Aceh, tepatnya Aceh bagian Singkil. Inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menelitinya. Penelitian ini berusaha mengungkapkan bagaimana pembagian harta gono-gini dalam pandangan masyarakat Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara guna mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Harta bersama (gono-gini) tidak mesti dibagikan jika mempelai wanita meninggal dunia. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka harta bersama harus dibagikan. Keyakinan ini bertahan lama sampai sekarang dikarenakan oleh pandangan bahwa mempelai wanita jika ditinggal oleh suami akan menikah lagi, ditakutkan harta bersama dikuasai oleh suami barunya, sementara jika suami ditinggal oleh istri, harta tidak dibagikan sebab masih mempunyai tanggung jawab terhadap anak-anak mereka. Melihat pandangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa hukum adat sangat mempengaruhi proses pembagian harta bersama (gono-gini). Dan minimnya peran ulama dalam pembagian harta bersama (gono-gini).
贡基尼财富分割实践(亚齐神职人员的观点)
婚姻是先知的宗教传统,是对身心都准备好的人的一种奉献。婚姻中有一种神圣的纽带,必须由新娘和新郎共同遵守。婚姻中还出现了共同拥有财富的情况,如果其中一方去世,财富必须平均分配。这被称为关节属性(gono-gini)。如果新娘去世,共同财产(gono-gini)只属于新郎,通常为双方所有。但实际上,一方死后,共同财产并不一定属于双方。这就是发生在亚齐辛基尔社区的事情。这就是研究者有兴趣研究它们的原因。本研究旨在揭示Singkil社会对共同财产(gono-gini)的看法。本研究采用观察法和访谈法,获得准确可靠的数据。在亚齐辛基尔,如果新娘去世,共同财产(gono-gini)不会被分割,当新郎去世时才会被分割。这种Singkil的观点基于担心如果新娘被再婚的丈夫留下,共同财产将由新丈夫持有,而如果丈夫被妻子离开,共同财产将不会被分配,因为他对自己的孩子负有责任。这种观点可以得出结论,普通法极大地影响了夫妻财产的分配(Gono-gini)。Pernikahan adalah sunnah Rasul dan merupakan ibadah bagi yang siap secara jasmani dan rohani。哈努斯dipahami dibalik ikkatan pernikahan ada ikkatan yang mengikat antara kedua mempelai。消除压力,ada beberapa hal yang harus dijaga bersama。Salah satunya adalah harta bersama。脑脊膜脊膜炎(gono-gini);脑脊膜炎(gono-gini)Padahal hakikatnya harta bersama adalah milik bersama。Namun realitanya harta bersama tidak serta merta menjadi milik bersama ketika salah seorang脑膜痛。hal inilah yang terjadi di masyarakat Aceh, tepatnya Aceh bagian Singkil。以尼拉杨的成员,他是一个恐怖分子。Penelitian ini berusaha mengungkapkan bagaimana pembagian harta gono-gini dalam pandangan masyarakat Aceh Singkil。Penelitian ini menggunakan方法,观测站,观测站,气象站,气象站,气象站,气象站,气象站,气象站,气象站,气象站。脑膜硬膜病(gono-gini):一种脑膜硬膜病(gono-gini)。Jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka harta bersama harus dibagikan。我想说的是,我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:我想说的是:Melihat pandangan diatas maka dapat dispulpkan bahwa hukum adat sangat mempengaruhi propbagian harta bersama (gono-gini)。Dan minimnya peran ulama dalam pembagian harta bersama (gono-gini)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
18
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信