{"title":"Prospek dan Manfaat Kajian Kemagnetan Batuan pada Perubahan Iklim dan Lingkungan","authors":"S. Zulaikah","doi":"10.15294/JF.V5I1.7364","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemagnetan batuan telah dikaji dan dikembangkan di Indonesia sejak abad 19. Kajian tersebut dimulai dengan aplikasinya pada paleomagnetisme, yaitu pelacakan arah medan magnetik bumi di masa lampau dan berlanjut hingga awal abad 20, kajian kemagnetan batuan telah merambah pada aplikasi Perubahan iklim dan lingkungan dalam bidang yang dikenal magnetoclimatology dan environmental magnetism. Aplikasi kajian kemagnetan batuan ini dituntun oleh keberadaan mineral magnetik pada sedimen atau tanah, yang mana jenis, morfologi, jumlah dan bentuk ukuran bulir mineral magnetik berubah karena Perubahan iklim dan lingkungan. Selanjutnya Perubahan iklim dan lingkungan dimasa lampau yang dapat digunakan sebagai petunjuk prediksi iklim mendatang, dapat ditelusuri dari keberadaan mineral magnetik pada sedimen. Kondisi iklim lampau dan lingkungan dapat ditelusuri sejauh usia batuan yang digunakan sebagai sampel. Cara inilah yang digunakan peneliti untuk menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara sifat magnetik batuan dan iklim serta lingkungan yang sepintas terdengar aneh.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"27 3 1","pages":"78900"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/JF.V5I1.7364","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Abstract
Kemagnetan batuan telah dikaji dan dikembangkan di Indonesia sejak abad 19. Kajian tersebut dimulai dengan aplikasinya pada paleomagnetisme, yaitu pelacakan arah medan magnetik bumi di masa lampau dan berlanjut hingga awal abad 20, kajian kemagnetan batuan telah merambah pada aplikasi Perubahan iklim dan lingkungan dalam bidang yang dikenal magnetoclimatology dan environmental magnetism. Aplikasi kajian kemagnetan batuan ini dituntun oleh keberadaan mineral magnetik pada sedimen atau tanah, yang mana jenis, morfologi, jumlah dan bentuk ukuran bulir mineral magnetik berubah karena Perubahan iklim dan lingkungan. Selanjutnya Perubahan iklim dan lingkungan dimasa lampau yang dapat digunakan sebagai petunjuk prediksi iklim mendatang, dapat ditelusuri dari keberadaan mineral magnetik pada sedimen. Kondisi iklim lampau dan lingkungan dapat ditelusuri sejauh usia batuan yang digunakan sebagai sampel. Cara inilah yang digunakan peneliti untuk menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara sifat magnetik batuan dan iklim serta lingkungan yang sepintas terdengar aneh.