{"title":"Efek Anti-Angiogenesis Ekstrak Kayu Secang Sebagai Terapi Adjuvant pada Diabetes Retinopati","authors":"I. Sa'diyah","doi":"10.22219/SM.VOL14.SMUMM2.7160","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh adanya peningkatan glukosa darah (hiperglikemi) akibat kegagalan tubuh dalam memproduksi insulin, kerja insulin yang tidak adekuat, atau keduanya. Hiperglikemi berkepanjangan pada diabetes kronik dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting seperti mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Kerurasakan organ yang paling sering terjadi adalah kebutaan mata pada pasien diabetes retinopati. Mekanisme terjadinya Diabetes Retinopati diduga sebagai akibat dari rangkaian proses inflamasi dan angiogenesis. Kayu Secang (Caesalpinea sappan) memiliki kandungan senyawa polifenol golongan flavonoid yang diketahui dapat menghambat terjadinya proses angiogenis. Proses angiogenesis diblok oleh inhibitor COX-2 yang diinduksi bFGF. COX-2 berperan pada proses angiogenesis melalui sintesis prostaglandin (PG). Prostaglandin berperan penting di dalam induksi VEGF. Penghambatan aktivitas COX-2 akan berakibat pada penghambatan angiogenesis. Oleh karena itu, efek anti-angiogenesis pada ekstrak Kayu Secang dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pasien diabetes retinopati.Kata kunci: Anti-angiogenesis, kayu secang, diabetes retinopati.","PeriodicalId":33899,"journal":{"name":"Saintika Medika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saintika Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/SM.VOL14.SMUMM2.7160","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh adanya peningkatan glukosa darah (hiperglikemi) akibat kegagalan tubuh dalam memproduksi insulin, kerja insulin yang tidak adekuat, atau keduanya. Hiperglikemi berkepanjangan pada diabetes kronik dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting seperti mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Kerurasakan organ yang paling sering terjadi adalah kebutaan mata pada pasien diabetes retinopati. Mekanisme terjadinya Diabetes Retinopati diduga sebagai akibat dari rangkaian proses inflamasi dan angiogenesis. Kayu Secang (Caesalpinea sappan) memiliki kandungan senyawa polifenol golongan flavonoid yang diketahui dapat menghambat terjadinya proses angiogenis. Proses angiogenesis diblok oleh inhibitor COX-2 yang diinduksi bFGF. COX-2 berperan pada proses angiogenesis melalui sintesis prostaglandin (PG). Prostaglandin berperan penting di dalam induksi VEGF. Penghambatan aktivitas COX-2 akan berakibat pada penghambatan angiogenesis. Oleh karena itu, efek anti-angiogenesis pada ekstrak Kayu Secang dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pasien diabetes retinopati.Kata kunci: Anti-angiogenesis, kayu secang, diabetes retinopati.