{"title":"PENGARUH PEMBERIAN KETAMIN TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA GINJAL TIKUS PUTIH DARI GALUR WISTAR MODEL SEPSIS","authors":"Bagus Fajar Rohman","doi":"10.22219/SM.VOL14.SMUMM2.7131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Paparan LPS yang akan menyebabkan terjadinya sepsis digambarkan dengan adanya pelepasan sitokin proinflamasi seperti TNF-α, IL-1β, IL-8 yang berhubungan dengan kerusakan endotel dan jaringan. Ketamin mensupresi produksi LPS-induced TNF- , IL-6 dan IL-8 dan rhTNF-induced IL-6 and IL-8 dalam darah manusia. Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian ketamin terhadap jumlah sel makrofag ginjal dan pengaruh perbedaan waktu dan cara pemberian pemberian ketamin terhadap sel makrofag tikus. Metode. Penelitian menggunakan metode experimental, dengan sampel hewan coba tikus putih rattus norvegicus dari galur wistar model sepsis menggunakan metode fecal induced peritonitis (FIP). Sampel dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu : kontrol negatif (-), kontrol positif (+), pemberian ketamin 5mg/kgbb pada jam ke-0 (A), ke-3 (B), ke-5 (C) dan pemberian berturut-turut pada jam ke 0,2,4 (D). Analisa data menggunakan anova dan post hoc test. Hasil. Analisis anova diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan ada perbedaan bermakna rerata antar tiap kelompok perlakuan. Hasil uji post hoc test didapat nilai signifikansi yang berbeda yang menunjukkan waktu pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap jumlah makrofag ginjal tikus model sepsis. Kesimpulan. Waktu dan cara pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap jumlah makrofag ginjal tikus serta terdapat perbedaan jumlah makrofag pada setiap kelompok perlakuan pemberian ketamin.","PeriodicalId":33899,"journal":{"name":"Saintika Medika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saintika Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/SM.VOL14.SMUMM2.7131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Paparan LPS yang akan menyebabkan terjadinya sepsis digambarkan dengan adanya pelepasan sitokin proinflamasi seperti TNF-α, IL-1β, IL-8 yang berhubungan dengan kerusakan endotel dan jaringan. Ketamin mensupresi produksi LPS-induced TNF- , IL-6 dan IL-8 dan rhTNF-induced IL-6 and IL-8 dalam darah manusia. Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian ketamin terhadap jumlah sel makrofag ginjal dan pengaruh perbedaan waktu dan cara pemberian pemberian ketamin terhadap sel makrofag tikus. Metode. Penelitian menggunakan metode experimental, dengan sampel hewan coba tikus putih rattus norvegicus dari galur wistar model sepsis menggunakan metode fecal induced peritonitis (FIP). Sampel dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu : kontrol negatif (-), kontrol positif (+), pemberian ketamin 5mg/kgbb pada jam ke-0 (A), ke-3 (B), ke-5 (C) dan pemberian berturut-turut pada jam ke 0,2,4 (D). Analisa data menggunakan anova dan post hoc test. Hasil. Analisis anova diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan ada perbedaan bermakna rerata antar tiap kelompok perlakuan. Hasil uji post hoc test didapat nilai signifikansi yang berbeda yang menunjukkan waktu pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap jumlah makrofag ginjal tikus model sepsis. Kesimpulan. Waktu dan cara pemberian ketamin berpengaruh positif terhadap jumlah makrofag ginjal tikus serta terdapat perbedaan jumlah makrofag pada setiap kelompok perlakuan pemberian ketamin.