A. Hidayat, Ngurah Ayu Nyoman Murniati, Ghufron Abdullah
{"title":"Analisis Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pembelajaran Sains di SMK Negeri Kabupaten Pekalongan","authors":"A. Hidayat, Ngurah Ayu Nyoman Murniati, Ghufron Abdullah","doi":"10.33369/pendipa.6.3.719-732","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kinerja guru dalam proses belajar mengajar sains merupakan indikator penting mencapai tujuan pendidikan. Faktor-fakor yang diduga mempengaruhi peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran sains antara lain disiplin kerja dan motivasi kerja seorang guru. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian terkait rendahnya kinerja guru dalam pembelajaran sains di SMKN se Kab. Pekalongan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh disiplin kerja (X1) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y), motivasi kerja (X2) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y), dan pengaruh keduanya secara bersama terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) di SMKN se Kab. Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan sampel 160 guru dari seluruh sekolah menengah kejuruan negeri di Kab. Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan acak yang semua uji korelasinya menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara disiplin kerja (X1) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) sebesar 56,6% dengan dimensi yang paling lemah adalah taat aturan waktu, korelasi antara motivasi kerja (X2) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) sebesar 8,9% dengan kelemahan pada dimensi motivasi intrinsik, dan korelasi yang signifikan antara kedua variabel X1 dan X2 secara bersamaan terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) di SMKN se Kab. Pekalongan sebesar 56,2% dengan persamaan regresi ?= 18,787 + 2,083 X1 + 0,154 X2. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan rekomendasi bahwa guru hendaknya meningkatkan kedisiplinan, motivasi, prestasi dalam melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab dan pimpinan sekolah senantiasa memantau kinerja guru dalam pembelajaran sains dan memberikan dorongan supaya para guru termotivasi dalam meningkatkan disiplin kerja. selain itu, Pemerintah hendaknya memberikan pembinaan intensif kepada sekolah terkait kedisiplinan dan menganggarkan dana untuk kegiatan yang menumbuhkan motivasi guru untuk berprestasi dan meningkatkan kinerjanya.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pendipa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/pendipa.6.3.719-732","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kinerja guru dalam proses belajar mengajar sains merupakan indikator penting mencapai tujuan pendidikan. Faktor-fakor yang diduga mempengaruhi peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran sains antara lain disiplin kerja dan motivasi kerja seorang guru. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian terkait rendahnya kinerja guru dalam pembelajaran sains di SMKN se Kab. Pekalongan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh disiplin kerja (X1) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y), motivasi kerja (X2) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y), dan pengaruh keduanya secara bersama terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) di SMKN se Kab. Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan sampel 160 guru dari seluruh sekolah menengah kejuruan negeri di Kab. Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan acak yang semua uji korelasinya menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara disiplin kerja (X1) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) sebesar 56,6% dengan dimensi yang paling lemah adalah taat aturan waktu, korelasi antara motivasi kerja (X2) terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) sebesar 8,9% dengan kelemahan pada dimensi motivasi intrinsik, dan korelasi yang signifikan antara kedua variabel X1 dan X2 secara bersamaan terhadap kinerja pembelajaran sains (Y) di SMKN se Kab. Pekalongan sebesar 56,2% dengan persamaan regresi ?= 18,787 + 2,083 X1 + 0,154 X2. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan rekomendasi bahwa guru hendaknya meningkatkan kedisiplinan, motivasi, prestasi dalam melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab dan pimpinan sekolah senantiasa memantau kinerja guru dalam pembelajaran sains dan memberikan dorongan supaya para guru termotivasi dalam meningkatkan disiplin kerja. selain itu, Pemerintah hendaknya memberikan pembinaan intensif kepada sekolah terkait kedisiplinan dan menganggarkan dana untuk kegiatan yang menumbuhkan motivasi guru untuk berprestasi dan meningkatkan kinerjanya.
教师在科学教学中的表现是实现教育目标的重要指标。预计会影响教师在科学学习中表现的因素,包括工作纪律和教师动机。这就是SMKN se Kab科学教师低绩效相关研究的背后原因。手镯。本研究的目的是分析工作纪律(X1)对SMKN se Kab的科学学习表现(Y)、工作动机(X2)对科学学习表现的影响,以及两者对科学学习成绩(Y)的共同影响。手镯。本研究是一项定量相关研究,以来自卡布中学的160名教师为样本。手镯。抽样技术采用随机抽样技术,所有测试相关性使用SPSS程序有帮助。研究表明,工作纪律(X1)与科学表现(Y)之间存在显著相关性,56.6%,其中最薄弱的维度是遵守时间规则,工作动机(X2)与科学成绩(Y)的相关性为8.9%,)以及两个变量X1和X2之间同时与SMKN se Kab的科学(Y)学习表现之间的显著相关性。56.2%的括号和回归方程?18787+2083 X1+0154 X2。根据研究结果,研究人员建议教师在履行职责时应提高纪律、动机和表现,学校领导应始终监督教师在科学方面的表现,并鼓励有积极性的教师加强工作纪律。此外,政府希望加强学科学校的建设,并为提高教师辞职动机和提高成绩的活动提供资金。