Peran Psychological Empowerment dalam Hubungan antara Empowering Leadership dengan Perilaku Kerja Inovatif

Dhuha Trieska Amalia, S. Handoyo
{"title":"Peran Psychological Empowerment dalam Hubungan antara Empowering Leadership dengan Perilaku Kerja Inovatif","authors":"Dhuha Trieska Amalia, S. Handoyo","doi":"10.26740/JPTT.V9N1.P77-90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study examined the relationship between empowering leadership from the perspective of subordinates and employees’ innovative work behavior and to test the role of psychological empowerment as a mediator variable. The hypotheses were simultaneously tested using path analysis. Data were collected with an online survey answered by 146 employees at various manufacture industry sectors both private and public in Indonesia, such as manufacture of food and beverages products, wood, chemicals, pharmeceuticals, basic metal, and the others. Sample of this study consist of 60,3% male and 39,7% female, with the average age was 29 years old. This study found a direct and indirect relationship between empowering leadership and innovative work behavior via psychological empowerment. This study indicates that psychological empowerment partially mediates the relationship between empowering leadership and innovative work behavior. In addition, both empowering leadership and psychological empowerment are able to trigger employees’ innovative work behavior.Key words: Empowering Leadership, psychological empowerment, innovative work behaviorAbstrak: Inovasi yang dilakukan oleh karyawan merupakan salah satu cara terbaik dalam meningkatkan inovasi dan kesuksesan organisasi. Penelitian ini menguji hubungan antara empowering leadership berdasarkan perspektif dari bawahan dengan perilaku kerja inovatif karyawan dan menguji peran psychological empowerment sebagai variabel mediator. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis jalur. Data penelitian ini dikumpulkan melalui survei secara online yang diisi oleh 146 karyawan yang bekerja di berbagai sektor industri manufaktur baik perusahaan umum maupun swasta di Indonesia, seperti industri makanan dan minuman, kayu, farmasi, bahan kimia, logam dasar, dan lain-lain. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 60,3% laki-laki dan 39,7% perempuan, dengan usia rata-rata responden yaitu 29 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan langsung dan tidak langsung antara empowering leadership dengan perilaku kerja inovatif melalui psychological empowerment. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa psychological empowerment berperan sebagai mediator parsial dalam hubungan kedua konstruk tersebut. Empowering leadership dan psychological empowerment dapat memicu munculnya perilaku kerja inovatif karyawan.","PeriodicalId":32575,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"11","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/JPTT.V9N1.P77-90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 11

Abstract

This study examined the relationship between empowering leadership from the perspective of subordinates and employees’ innovative work behavior and to test the role of psychological empowerment as a mediator variable. The hypotheses were simultaneously tested using path analysis. Data were collected with an online survey answered by 146 employees at various manufacture industry sectors both private and public in Indonesia, such as manufacture of food and beverages products, wood, chemicals, pharmeceuticals, basic metal, and the others. Sample of this study consist of 60,3% male and 39,7% female, with the average age was 29 years old. This study found a direct and indirect relationship between empowering leadership and innovative work behavior via psychological empowerment. This study indicates that psychological empowerment partially mediates the relationship between empowering leadership and innovative work behavior. In addition, both empowering leadership and psychological empowerment are able to trigger employees’ innovative work behavior.Key words: Empowering Leadership, psychological empowerment, innovative work behaviorAbstrak: Inovasi yang dilakukan oleh karyawan merupakan salah satu cara terbaik dalam meningkatkan inovasi dan kesuksesan organisasi. Penelitian ini menguji hubungan antara empowering leadership berdasarkan perspektif dari bawahan dengan perilaku kerja inovatif karyawan dan menguji peran psychological empowerment sebagai variabel mediator. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis jalur. Data penelitian ini dikumpulkan melalui survei secara online yang diisi oleh 146 karyawan yang bekerja di berbagai sektor industri manufaktur baik perusahaan umum maupun swasta di Indonesia, seperti industri makanan dan minuman, kayu, farmasi, bahan kimia, logam dasar, dan lain-lain. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 60,3% laki-laki dan 39,7% perempuan, dengan usia rata-rata responden yaitu 29 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan langsung dan tidak langsung antara empowering leadership dengan perilaku kerja inovatif melalui psychological empowerment. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa psychological empowerment berperan sebagai mediator parsial dalam hubungan kedua konstruk tersebut. Empowering leadership dan psychological empowerment dapat memicu munculnya perilaku kerja inovatif karyawan.
心理授权在授权领导与创新行为关系中的作用
本研究考察了下属视角下的赋权领导与员工创新工作行为之间的关系,并检验了心理赋权作为中介变量的作用。同时使用路径分析对这些假设进行了检验。数据是通过一项在线调查收集的,该调查由印度尼西亚私营和公共各制造业部门的146名员工回答,如食品和饮料、木材、化学品、制药、基本金属等制造业。本研究的样本包括60.3%的男性和39.7%的女性,平均年龄为29岁。本研究发现,通过心理赋权,赋权领导与创新工作行为之间存在直接和间接的关系。本研究表明,心理赋权在一定程度上调节了赋权领导与创新工作行为之间的关系。此外,授权领导和心理授权都能激发员工的创新工作行为。关键词:增强领导力、心理赋权、创新工作行为Abstrak:员工的创新是提高创新和组织成功的最佳方式之一。本研究考察了基于自下而上视角的赋权领导与创新员工行为之间的关系,并考察了心理赋权作为可变中介的作用。这项研究的假设是用线性分析来检验的。这些研究数据是通过在线调查收集的,共有146名员工在印度尼西亚的公共和私营制造业工作,如食品和饮料行业、木材、制药、化学品、基本金属等。这项研究的样本包括60.3%的男性和39.7%的女性,平均年龄为29岁。本研究发现,通过心理赋权,赋权领导与创新工作行为之间存在直接和间接的关系。本研究的结果表明,心理赋权在这两种结构之间的关系中起着部分中介作用。赋予领导能力和心理赋权可以激发员工的创新行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
12
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信