Kontrol Sosial Keluarga dan Kekerasan Kolektif: Studi Kasus Keterlibatan Pemuda dalam Tawuran Warga di Johar Baru, Jakarta Pusat

Dwi Sembodo Aji
{"title":"Kontrol Sosial Keluarga dan Kekerasan Kolektif: Studi Kasus Keterlibatan Pemuda dalam Tawuran Warga di Johar Baru, Jakarta Pusat","authors":"Dwi Sembodo Aji","doi":"10.7454/MJS.V22I2.7759","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa munculnya perilaku kekerasan pada seseorang disebabkan oleh dua hal yaitu keluarga ( family effect ) atau lingkungan ketetanggaan ( neighborhood effect ). Praktik-praktik dalam keluarga seperti kekerasan yang dilakukan orang tua menentukan kecenderungan anak untuk berprilaku agresif atau tidak. Pada sisi lain, dalam konteks lingkungan komunitas ketetanggaan dengan kondisi yang buruk (padat, kumuh, miskin) munculnya kekerasan secara langsung disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan tersebut. Hubunganantara lingkungan ketetanggaan yang buruk, peran keluarga dan proses terbentuknya perilaku kekerasanbelum banyak dijelaskan. Tulisan ini berusaha menjelaskan bagaimana peran keluarga danmekanisme kontrol keluarga dalam mendukung atau mengurangi perilaku kekerasan serta keterlibatan anak pada kekerasan kolektif (tawuran) di lingkungan sosial ketetanggaandengan kondisi yang buruk.Penelitian inidilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di sebuah komunitas miskin rawan  konflik di Jakarta. Peneliti mengambil data primer pada keluarga yang memiliki anak dalam kategori pemuda (16-30 tahun), belum menikah serta terlibat dalam kasus kekerasan. Peneliti juga menggunakan data pendukung dari hasil penelitian sebelumnya dan studi lain yang relevan. Many researches conclude that violence is caused by two reasons, both of which are family effect and neighborhood effect. In a family practice, violence is done by parents determines the tendency of aggressive behavior in children. In neighborhood environment with bad living conditions (populous, dirty, and poor health), violence isdirectly caused by adverse environmental effects. The relation between poor neighborhood context, role of family, and formation process of violent behavior is not explained well. This paper explains how role of family and family control mechanism can increase or reduce violent behavior and child's involvement against collective violence (brawl) in poor neighborhood condition. This research uses qualitative methods in a conflict society at Jakarta. Researcher takes primary data on family with offspring in youth category (16-30 years old), single, and involved in violence case. Researcher also uses the supporting data from earlier research and other relevant studies.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"22 1","pages":"159-184"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/MJS.V22I2.7759","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/MJS.V22I2.7759","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa munculnya perilaku kekerasan pada seseorang disebabkan oleh dua hal yaitu keluarga ( family effect ) atau lingkungan ketetanggaan ( neighborhood effect ). Praktik-praktik dalam keluarga seperti kekerasan yang dilakukan orang tua menentukan kecenderungan anak untuk berprilaku agresif atau tidak. Pada sisi lain, dalam konteks lingkungan komunitas ketetanggaan dengan kondisi yang buruk (padat, kumuh, miskin) munculnya kekerasan secara langsung disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan tersebut. Hubunganantara lingkungan ketetanggaan yang buruk, peran keluarga dan proses terbentuknya perilaku kekerasanbelum banyak dijelaskan. Tulisan ini berusaha menjelaskan bagaimana peran keluarga danmekanisme kontrol keluarga dalam mendukung atau mengurangi perilaku kekerasan serta keterlibatan anak pada kekerasan kolektif (tawuran) di lingkungan sosial ketetanggaandengan kondisi yang buruk.Penelitian inidilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di sebuah komunitas miskin rawan  konflik di Jakarta. Peneliti mengambil data primer pada keluarga yang memiliki anak dalam kategori pemuda (16-30 tahun), belum menikah serta terlibat dalam kasus kekerasan. Peneliti juga menggunakan data pendukung dari hasil penelitian sebelumnya dan studi lain yang relevan. Many researches conclude that violence is caused by two reasons, both of which are family effect and neighborhood effect. In a family practice, violence is done by parents determines the tendency of aggressive behavior in children. In neighborhood environment with bad living conditions (populous, dirty, and poor health), violence isdirectly caused by adverse environmental effects. The relation between poor neighborhood context, role of family, and formation process of violent behavior is not explained well. This paper explains how role of family and family control mechanism can increase or reduce violent behavior and child's involvement against collective violence (brawl) in poor neighborhood condition. This research uses qualitative methods in a conflict society at Jakarta. Researcher takes primary data on family with offspring in youth category (16-30 years old), single, and involved in violence case. Researcher also uses the supporting data from earlier research and other relevant studies.
家庭社会控制与集体暴力:在雅加达市中心Johar市,青少年参与公民斗殴的案例研究
有很多研究得出结论,一个人发生暴力行为有两个原因:家庭效应或邻里效应。家庭中的行为,比如父母的暴力行为,决定了孩子是否有攻击性的倾向。另一方面,在社区环境的背景下,暴力直接来自穷人。恶劣的住房环境、家庭角色和暴力行为形成过程之间的关系没有得到太多解释。它试图解释家庭和家庭控制机制如何在支持或减少暴力以及儿童在社会弱势环境中参与集体暴力方面发挥作用。本研究采用定性方法。研究是在雅加达一个贫穷的农村社区进行的。研究人员从有孩子的青少年(16-30岁)、未结婚和参与暴力的家庭中获取了主要数据。研究人员还使用了先前研究和其他相关研究的支持性数据。许多研究认为,暴力的产生有两个原因,一是家庭效应,二是邻里效应。在家庭实践中,父母的暴力行为决定了孩子攻击行为的倾向。在居住条件恶劣(人口众多、肮脏、健康状况不佳)的社区环境中,暴力是由不利的环境影响直接引起的。不良邻里环境、家庭角色和暴力行为形成过程之间的关系没有得到很好的解释。本文解释了家庭和家庭控制机制如何在贫困社区条件下增加或减少暴力行为和儿童参与集体暴力(斗殴)。这项研究在雅加达的一个冲突社会中使用了定性方法。研究人员获取了有青少年(16-30岁)、单身和参与暴力案件的子女的家庭的初步数据。研究人员还使用了早期研究和其他相关研究的支持数据。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信