TRANSFORMASI KESETARAAN BURUH: STUDI KRITIS TEORI KEADILAN JOHN RAWLS

M. Takdir
{"title":"TRANSFORMASI KESETARAAN BURUH: STUDI KRITIS TEORI KEADILAN JOHN RAWLS","authors":"M. Takdir","doi":"10.14421/jsr.v12i2.1430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper aims to change the laborers who are always seen as an underdeveloped and oppressed societies. In looking at the relations of laborers and employers, some people often use the paradigm of slavery rather than the humanitarian paradigm.This research used theory of justice John Rawls’s as an approach in fighting for labor rights in the works system in Indonesia. Justice for Rawlsm defined as a combination of freedom and equality. Rawlsian’s theory of justice often refereed to as “liberal equality”, which emphasizes the justice as fairness aspect. This theory of justice used to offer a new alternative in correcting earlier theories of justice, such as utilitarianism and institutionalism that are perceived as failing in reducing errors to the paradigm of labor. This study showed that injustice in a social structure of society is more due to the loss of deep empathy associated with the argument of equality as a keyword in the conception of justice. Rawls offers the concept of justice as fairness that should be the main foothold in the struggle for equality of laborers in various aspects, especially concerning the fulfillment of rights, obligations, and welfare of life. Artikel ini bertujuan untuk mengubah paradigma tentang buruh yang selalu dipandang sebagai sekelompok masyarakat yang terbelakang dan tertindas. Dalam memandang relasi buruh dan majikan, sebagian orang seringkali menggunakan paradigma perbudakan daripada paradigma kemanusiaan (humanitarian paradigm) . Penelitian ini menggunakan teori keadilan John Rawls sebagai pendekatan dalam memperjuangkan hak-hak buruh dalam sistem kerja di Indonesia. Keadilan bagi Rawls, diartikan sebagai perpaduan antara kebebasan ( freedom ) dan kesamaan ( fairness ). Teori keadilan Rawlsian sering disebut dengan istilah “kesamaan-liberal”, yang menekankan pada aspek justice as fairness .Teori keadilan ini digunakan untuk menawarkan sebuah alternatif baru dalam mengoreksi teori-teori keadilan sebelumnya, seperti utilitarianisme dan institusionalisme yang dianggap gagal dalam mengurangi kesalahan terhadap paradigma buruh. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakadilan dalam sebuah struktur sosial masyarakat lebih diakibatkan oleh hilangnya rasa empati yang mendalam terkait dengan argumen kesetaraan (equality) sebagai kata kunci dalam konsepsi keadilan. Rawls menawarkan konsep tentang justice as fairness yang harus menjadi pijakan utama dalam memperjuangkan kesetaraan buruh dalam berbagai aspek, terutama menyangkut pemenuhan hak, kewajiban dan kesejahteraan hidup.","PeriodicalId":55676,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Reflektif","volume":"12 1","pages":"327-352"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Reflektif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jsr.v12i2.1430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

This paper aims to change the laborers who are always seen as an underdeveloped and oppressed societies. In looking at the relations of laborers and employers, some people often use the paradigm of slavery rather than the humanitarian paradigm.This research used theory of justice John Rawls’s as an approach in fighting for labor rights in the works system in Indonesia. Justice for Rawlsm defined as a combination of freedom and equality. Rawlsian’s theory of justice often refereed to as “liberal equality”, which emphasizes the justice as fairness aspect. This theory of justice used to offer a new alternative in correcting earlier theories of justice, such as utilitarianism and institutionalism that are perceived as failing in reducing errors to the paradigm of labor. This study showed that injustice in a social structure of society is more due to the loss of deep empathy associated with the argument of equality as a keyword in the conception of justice. Rawls offers the concept of justice as fairness that should be the main foothold in the struggle for equality of laborers in various aspects, especially concerning the fulfillment of rights, obligations, and welfare of life. Artikel ini bertujuan untuk mengubah paradigma tentang buruh yang selalu dipandang sebagai sekelompok masyarakat yang terbelakang dan tertindas. Dalam memandang relasi buruh dan majikan, sebagian orang seringkali menggunakan paradigma perbudakan daripada paradigma kemanusiaan (humanitarian paradigm) . Penelitian ini menggunakan teori keadilan John Rawls sebagai pendekatan dalam memperjuangkan hak-hak buruh dalam sistem kerja di Indonesia. Keadilan bagi Rawls, diartikan sebagai perpaduan antara kebebasan ( freedom ) dan kesamaan ( fairness ). Teori keadilan Rawlsian sering disebut dengan istilah “kesamaan-liberal”, yang menekankan pada aspek justice as fairness .Teori keadilan ini digunakan untuk menawarkan sebuah alternatif baru dalam mengoreksi teori-teori keadilan sebelumnya, seperti utilitarianisme dan institusionalisme yang dianggap gagal dalam mengurangi kesalahan terhadap paradigma buruh. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakadilan dalam sebuah struktur sosial masyarakat lebih diakibatkan oleh hilangnya rasa empati yang mendalam terkait dengan argumen kesetaraan (equality) sebagai kata kunci dalam konsepsi keadilan. Rawls menawarkan konsep tentang justice as fairness yang harus menjadi pijakan utama dalam memperjuangkan kesetaraan buruh dalam berbagai aspek, terutama menyangkut pemenuhan hak, kewajiban dan kesejahteraan hidup.
法院的转型&约翰·罗尔斯批判理论研究
本文旨在改变那些一直被视为欠发达和受压迫社会的劳动者。在看待劳工和雇主的关系时,有些人经常使用奴隶制的范式,而不是人道主义的范式。本研究以约翰·罗尔斯的正义理论为切入点,探讨了在印尼劳动制度中争取劳工权利的问题。对罗尔斯来说,正义被定义为自由与平等的结合。罗尔斯的正义理论通常被称为“自由平等”,强调正义是公平的一面。这种正义理论曾经为纠正早期的正义理论提供了一种新的选择,如功利主义和制度主义,这些理论被认为未能减少劳动范式的错误。这项研究表明,在正义的社会结构中,更多的是由于失去了与平等相关的深刻同理心,而平等是正义概念中的关键词。罗尔斯提出了公平即正义的概念,这应该是劳动者在各个方面争取平等的主要立足点,特别是在权利、义务和生活福利的实现方面。这篇文章旨在改变人们一直认为是一群落后和受压迫的人的工作模式。在劳动关系和雇主方面,一些人经常使用人道主义范式中的奴隶制范式。本研究采用约翰·罗尔斯的正义理论作为在印尼劳工制度中争取劳工权利的方法。为罗尔斯伸张正义,称之为自由与公平的混合。罗尔斯的正义理论通常被称为“自由平等”,强调正义即公平。这项研究的结果表明,社会结构中的不公正更多地受到与平等作为正义概念中一个关键词的论点相关的深度同理心的丧失的影响。罗尔斯提出了正义即公平的概念,这必须是在各个方面,特别是在履行权利、义务和生活福利方面,争取劳工平等的主要支柱。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信