{"title":"Cornelis van Proosdij and Loekmono Hadi: History of Leaders of Kudus Hospital","authors":"Edy Supratno, Nur Aini Setiawati","doi":"10.15294/paramita.v33i1.36538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses two doctors who were directors at Kudus Hospital, Cornelis van Proosdij, and Loekmono Hadi. Both are government doctors, but both come from different colleges. Van Proosdij is a doctor who graduated from a European university. In contrast, Loekmono graduated from the School tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) in the Dutch East Indies, which is considered a different degree. Both also have other characteristics; Van Proosdij is attached to his colonialism, while Loekmono is classified as a nationalist. By using the historical method, this research uses a lot of archival sources and newspaper news published at that time. Specifically related to Loekmono, his research is also equipped with interviews with his children, so the data is more extensive, and the review is longer. The results of this study indicate that these two figures, although their characteristics are different, are still loved by the community. Another similarity is that both of them are victims of the political situation.Keywords: Hospital, Kudus Regency, Proosdij, Loekmono Hadi, Colonialists, Nationalists. Artikel ini membahas tentang dua orang dokter yang menjabat sebagai direktur di RS Kudus, Cornelis van Proosdij dan Loekmono Hadi. Keduanya adalah dokter pemerintah, tetapi keduanya berasal dari perguruan tinggi yang berbeda. Van Proosdij adalah seorang dokter lulusan universitas Eropa. Sebaliknya, Loekmono lulus dari School tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) di Hindia Belanda, yang dianggap berbeda gelar. Keduanya juga memiliki karakteristik lain; Van Proosdij lekat dengan kolonialismenya, sedangkan Loekmono tergolong nasionalis. Dengan menggunakan metode sejarah, penelitian ini banyak menggunakan sumber arsip dan berita surat kabar yang terbit pada masa itu. Khusus terkait Loekmono, penelitiannya juga dilengkapi dengan wawancara dengan anak-anaknya, sehingga datanya lebih luas, dan penelaahannya lebih panjang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua tokoh ini walaupun memiliki sifat yang berbeda, tetap digandrungi oleh masyarakat. Kesamaan lainnya adalah keduanya sama-sama menjadi korban situasi politik.Kata Kunci: Rumah Sakit Kabupaten Kudus, Proosdij, Loekmono Hadi, Penjajah, Nasionalis.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v33i1.36538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article discusses two doctors who were directors at Kudus Hospital, Cornelis van Proosdij, and Loekmono Hadi. Both are government doctors, but both come from different colleges. Van Proosdij is a doctor who graduated from a European university. In contrast, Loekmono graduated from the School tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) in the Dutch East Indies, which is considered a different degree. Both also have other characteristics; Van Proosdij is attached to his colonialism, while Loekmono is classified as a nationalist. By using the historical method, this research uses a lot of archival sources and newspaper news published at that time. Specifically related to Loekmono, his research is also equipped with interviews with his children, so the data is more extensive, and the review is longer. The results of this study indicate that these two figures, although their characteristics are different, are still loved by the community. Another similarity is that both of them are victims of the political situation.Keywords: Hospital, Kudus Regency, Proosdij, Loekmono Hadi, Colonialists, Nationalists. Artikel ini membahas tentang dua orang dokter yang menjabat sebagai direktur di RS Kudus, Cornelis van Proosdij dan Loekmono Hadi. Keduanya adalah dokter pemerintah, tetapi keduanya berasal dari perguruan tinggi yang berbeda. Van Proosdij adalah seorang dokter lulusan universitas Eropa. Sebaliknya, Loekmono lulus dari School tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA) di Hindia Belanda, yang dianggap berbeda gelar. Keduanya juga memiliki karakteristik lain; Van Proosdij lekat dengan kolonialismenya, sedangkan Loekmono tergolong nasionalis. Dengan menggunakan metode sejarah, penelitian ini banyak menggunakan sumber arsip dan berita surat kabar yang terbit pada masa itu. Khusus terkait Loekmono, penelitiannya juga dilengkapi dengan wawancara dengan anak-anaknya, sehingga datanya lebih luas, dan penelaahannya lebih panjang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua tokoh ini walaupun memiliki sifat yang berbeda, tetap digandrungi oleh masyarakat. Kesamaan lainnya adalah keduanya sama-sama menjadi korban situasi politik.Kata Kunci: Rumah Sakit Kabupaten Kudus, Proosdij, Loekmono Hadi, Penjajah, Nasionalis.
本文讨论了库德斯医院的两位主任医生,cornellis van Proosdij和Loekmono Hadi。两人都是政府医生,但都来自不同的大学。Van Proosdij是一名博士,毕业于一所欧洲大学。相比之下,Loekmono毕业于荷兰东印度群岛的tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA),这被认为是一个不同的学位。两者还有其他特点;Van Proosdij执着于他的殖民主义,而Loekmono则被归类为民族主义者。本研究采用史学方法,利用了大量的档案资料和当时出版的报纸新闻。具体到Loekmono,他的研究还配备了对他的孩子的采访,所以数据更广泛,综述更长。本研究结果表明,这两个人物,虽然他们的特点不同,但仍然受到社会的喜爱。另一个相似之处是,他们都是政治局势的受害者。关键词:医院,Kudus Regency, Proosdij, Loekmono Hadi,殖民者,民族主义者。阿蒂克尔的成员们有很多共同的想法,比如,他们的老板是RS Kudus, Cornelis van Proosdij和Loekmono Hadi。Keduanya adalah dokter peremerintah, tetapi Keduanya berasal dari perguran tinggi yang berbeda。Van Proosdij adalah seorang dokter lulusan university of europe。Sebaliknya, Loekmono lulus dari School to opleding Van Indische Artsen (STOVIA) di hinindia Belanda, yang dianggap berbeda gelar。Keduanya juga memiliki karakteristik lain;Van Proosdij lekat dengan殖民主义menya, sedangkan Loekmono tergolong民族主义。登安蒙古纳坎的方法是,在尼泊尔,在尼泊尔,蒙古纳坎的数量是有限的。Khusus terkait Loekmono, peneltiannya juga dilengkapi dengan wawancara dengan anak-anaknya, sehinga datanya lebih luas, dan penelahanya lebih panjang。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua tokoh ini walaupun memoriliki sifat yang berbeda, tetap digandrungi oleh masyarakat。我的意思是我的政治形势。Kata Kunci: Rumah Sakit Kabupaten Kudus, Proosdij, Loekmono Hadi, Penjajah, Nasionalis。