KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN LINGKUNGAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN SUNGAI RAYA

Robby Irsan, S. B. Soeryamssoeka
{"title":"KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN LINGKUNGAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN SUNGAI RAYA","authors":"Robby Irsan, S. B. Soeryamssoeka","doi":"10.26760/jrh.v6i2.176-185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPeran ruang terbuka hijau saat ini kurang optimal karena dianggap hanya sebagai pelengkap ruang kosong. Proporsi ruang terbuka hijau patut diperhitungkan karena perannya sebagai pembentuk dan keseimbangan struktur daerah. Menurut UUD No. 26 Tahun 2007 secara khusus mengamanatkan perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dengan proporsi luasnya ditetapkan paling sedikit 30 % dari luas wilayah suatu daerah. Adapun permasalahan yang terjadi menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2019 luasan ruang terbuka hijau di Kubu Raya belum mencapai 10% dari total luas wilayah. Berdasarkan proyeksi dari tahun 2015 – 2020 Kecamatan Sungai Raya tidak bisa menunjang kebutuhan daya dukung lingkungan (oksigen) karena ketersediaan RTH Publik tidak dapat diimbangi dengan kebutuhan laju pertumbuhan penduduk, kendaraan bermotor, kebun sawit, dan permukiman. Kecenderungan menurunnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengharuskan tata ulang dan penghitungan ulang terhadap luasan RTH.ABSTRACTThe role of green open space is currently less than optimal, the proportion of green open space should be taken into account because of it’s role in shaping and balancing the regional structure. According to the UUD No. 26 Tahun 2007 specifically mandates the need for the utilization of green open space, the proportion of which is set at least 30% of the total area. problems in 2019 the area of Green Open Space in Kubu Raya has not reached 10% of the total area, based on projections from 2015 – 2020 Kecamatan Sungai Raya cannot support the needs of environmental carrying capacity (oxygen) because the availability of public green open space cannot be matched with the need for population growth, motorized vehicles, oil palm plantations, and settlements. The tendency to decrease the quality and quantity of Green Open Space (RTH) requires a reorganization and recalculation of the area of green open space.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26760/jrh.v6i2.176-185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAKPeran ruang terbuka hijau saat ini kurang optimal karena dianggap hanya sebagai pelengkap ruang kosong. Proporsi ruang terbuka hijau patut diperhitungkan karena perannya sebagai pembentuk dan keseimbangan struktur daerah. Menurut UUD No. 26 Tahun 2007 secara khusus mengamanatkan perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dengan proporsi luasnya ditetapkan paling sedikit 30 % dari luas wilayah suatu daerah. Adapun permasalahan yang terjadi menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2019 luasan ruang terbuka hijau di Kubu Raya belum mencapai 10% dari total luas wilayah. Berdasarkan proyeksi dari tahun 2015 – 2020 Kecamatan Sungai Raya tidak bisa menunjang kebutuhan daya dukung lingkungan (oksigen) karena ketersediaan RTH Publik tidak dapat diimbangi dengan kebutuhan laju pertumbuhan penduduk, kendaraan bermotor, kebun sawit, dan permukiman. Kecenderungan menurunnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengharuskan tata ulang dan penghitungan ulang terhadap luasan RTH.ABSTRACTThe role of green open space is currently less than optimal, the proportion of green open space should be taken into account because of it’s role in shaping and balancing the regional structure. According to the UUD No. 26 Tahun 2007 specifically mandates the need for the utilization of green open space, the proportion of which is set at least 30% of the total area. problems in 2019 the area of Green Open Space in Kubu Raya has not reached 10% of the total area, based on projections from 2015 – 2020 Kecamatan Sungai Raya cannot support the needs of environmental carrying capacity (oxygen) because the availability of public green open space cannot be matched with the need for population growth, motorized vehicles, oil palm plantations, and settlements. The tendency to decrease the quality and quantity of Green Open Space (RTH) requires a reorganization and recalculation of the area of green open space.
这是大河区的绿色开放环境利用和可再生环境变化研究
当前绿色开放空间的不理想利用被认为是真空的补充。绿色开阔空间的比例是值得考虑的,因为它在形成和平衡区域结构方面的作用。根据2007年26号法案,明确规定了至少占区域面积30%的开放空间的必要性。至于老实街环境部总干事所说的问题,到2019年,该野营区绿色开放空间的问题,还不到全区面积的10%。根据2015年至2020年的预测,高速公路无法满足环境支持(氧气)的需求,因为公共RTH的可用性无法与人口、汽车、油棕榈和定居点的需求相协调。绿色开放空间质量和数量下降的趋势要求对RTH的通用性进行重新规划和重新计算。绿色开放空间的角色相对不理想,开放空间的比例应该被记录下来,因为它在倾斜和平衡区域结构。根据2007年26日的《新开放空间法案》,占整个区域总面积的30%。problems in 2019《保障公路绿色开放空间的区域有飞地10%音符》,改编自总面积projections从2015—2020年间街道大河capacity不能支持环境之需求进行中(氧),因为绿色availability of public开放空间和人口增长的需要,不能成为matched motorized vehicles, oil palm plantations和settlements,。剥夺绿色开放空间的质量和质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信