Muhammad Rofiq Dewaji, Christiono Utomo, Supani Supani
{"title":"Analisis Kinerja Waktu dan Biaya Proyek Revitalisasi RCC RU VI Balongan dengan Metode Probabilistic Earned Value","authors":"Muhammad Rofiq Dewaji, Christiono Utomo, Supani Supani","doi":"10.12962/j23373539.v12i1.108111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak—Proyek Revitalisasi RCC RU VI Balongan direncanakan selesai dalam waktu 363 hari dengan biaya sebesar Rp201.635.083.031. Dalam pelaksanaannya, proyek ini memiliki banyak kendala yang memungkinkan pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan dan kerugian. Oleh karena itu, diperlukan analisis kinerja waktu dan biaya, serta memprediksi waktu dan biaya agar dapat menentukan langkah apa yang dilakukan jika terjadi keterlambatan dan pengeluaran yang berlebih dari suatu proyek. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek adalah dengan menggunakan pendekatan Probabilistic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probabilistic Earned Value. Metode ini bertujuan untuk mengurangi hambatan atau gangguan pada kegiatan proyek, sehingga prediksi kondisi menjadi lebih akurat. Data yang dibutuhkan antara lain rincian anggaran biaya, time schedule, laporan bulanan, dan biaya aktual. Dari data yang didapatkan tersebut kemudian dilakukan analisis waktu, biaya, varians dan indikator kinerja proyek, serta estimasi biaya untuk menyelesaikan proyek tanpa dan dengan pendekatan probabilistic. Prakiraan biaya penyelesaian sisa pekerjaan atau Estimate to Complete (ETC) dan biaya penyelesaian proyek atau Estimate at Complete (EAC) ditinjau dari tiga kondisi yang berbeda yaitu dalam kondisi optimistic, most likely, dan pessimistic. Hasil perhitungan Time Estimated (TE) diperoleh waktu perkiraan akhir adalah 405 hari, dimana proyek mengalami keterlambatan dari jadwal yang direncanakan yaitu 363 hari. Hasil perhitungan Estimate to Complete (ETC) Probabilistic adalah Rp75.555.411.474, serta hasil perhitungan Estimate at Completion (EAC) Probabilistic adalah Rp197.022.299.560 yang menunjukkan bahwa biaya lebih kecil dari nilai kontrak proyek yaitu Rp201.635.083.030. Hasil perbandingan menunjukkan terdapat beberapa nilai ETC dan EAC Probabilistic yang lebih besar dari ETC dan EAC Deterministic. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlunya memperhitungkan unsur ketidakpastian dalam melakukan pengendalian proyek agar perhitungan prediksi biaya penyelesaian proyek lebih akurat, serta meminimalisir terjadinya gangguan keuangan proyek.","PeriodicalId":17733,"journal":{"name":"Jurnal Teknik ITS","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik ITS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i1.108111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak—Proyek Revitalisasi RCC RU VI Balongan direncanakan selesai dalam waktu 363 hari dengan biaya sebesar Rp201.635.083.031. Dalam pelaksanaannya, proyek ini memiliki banyak kendala yang memungkinkan pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan dan kerugian. Oleh karena itu, diperlukan analisis kinerja waktu dan biaya, serta memprediksi waktu dan biaya agar dapat menentukan langkah apa yang dilakukan jika terjadi keterlambatan dan pengeluaran yang berlebih dari suatu proyek. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek adalah dengan menggunakan pendekatan Probabilistic. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probabilistic Earned Value. Metode ini bertujuan untuk mengurangi hambatan atau gangguan pada kegiatan proyek, sehingga prediksi kondisi menjadi lebih akurat. Data yang dibutuhkan antara lain rincian anggaran biaya, time schedule, laporan bulanan, dan biaya aktual. Dari data yang didapatkan tersebut kemudian dilakukan analisis waktu, biaya, varians dan indikator kinerja proyek, serta estimasi biaya untuk menyelesaikan proyek tanpa dan dengan pendekatan probabilistic. Prakiraan biaya penyelesaian sisa pekerjaan atau Estimate to Complete (ETC) dan biaya penyelesaian proyek atau Estimate at Complete (EAC) ditinjau dari tiga kondisi yang berbeda yaitu dalam kondisi optimistic, most likely, dan pessimistic. Hasil perhitungan Time Estimated (TE) diperoleh waktu perkiraan akhir adalah 405 hari, dimana proyek mengalami keterlambatan dari jadwal yang direncanakan yaitu 363 hari. Hasil perhitungan Estimate to Complete (ETC) Probabilistic adalah Rp75.555.411.474, serta hasil perhitungan Estimate at Completion (EAC) Probabilistic adalah Rp197.022.299.560 yang menunjukkan bahwa biaya lebih kecil dari nilai kontrak proyek yaitu Rp201.635.083.030. Hasil perbandingan menunjukkan terdapat beberapa nilai ETC dan EAC Probabilistic yang lebih besar dari ETC dan EAC Deterministic. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlunya memperhitungkan unsur ketidakpastian dalam melakukan pengendalian proyek agar perhitungan prediksi biaya penyelesaian proyek lebih akurat, serta meminimalisir terjadinya gangguan keuangan proyek.
摘要——RCC RU VI bal增计划计划在363天内完成,费用为rp201,635,083,031。在执行这些项目时,它们设置了许多障碍,使该项目能够实施延迟和损失。因此,需要对时间和成本性能进行分析,并预测时间和成本,以确定如果项目出现延迟和过度支出,需要采取什么步骤。确定项目表现的一种方法是使用不可避免的方法。本研究采用的方法可能是概率Earned Value。这种方法的目的是减少项目活动的障碍或干扰,从而使对条件的预测更加准确。所需的数据包括成本预算、时间时间表、月报和实际成本。由此获得的数据分析了时间、成本、变量和项目绩效指标,以及在不排除和可能性的情况下完成项目的成本估计。预计剩余工作完成成本(ETC)和项目完成成本(EAC)包括三种不同的条件,即优化、最可能是和悲观。预计时间计算结果为405天,该项目的进度落后于计划计划的363天。估计完成的结果(ETC)概率为rp7555,411141474,概率估计结果为rp197,02,295,560,这表明成本低于项目合同的价值,即rp201,635,083,030。比较结果显示,ETC和EAC概率比ETC和EAC决定论更大。这表明有必要在项目控制中考虑不确定性因素,以使项目结算成本预测预测的计算更准确,并将项目干扰降到最低。