{"title":"Persepsi Generasi Milenial Terhadap Manfaat Mengikuti Program Pendidikan Pranikah Bagi Ketahanan Keluarga (Studi di Daerah Istimewa Yogyakarta)","authors":"Shinta Dewi Novitasari","doi":"10.22146/JKN.68418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Era milenial telah memengaruhi perubahan sosial secara cepat dan mengharuskan setiap generasi muda perlu dibekali dengan perencanaan masa depan yang matang. Hal ini tidak terlepas dari cara pandang generasi milenial dalam memaknai sebuah pernikahan. Pernikahan merupakan langkah awal dalam membentuk keluarga baru dan sebagai salah satu hal yang dapat memengaruhi tatanan fungsi sosial. Keberhasilan dalam membangun rumah tangga berimplikasi pada keberhasilan di dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketahanan keluarga merupakan pijakan awal dalam membangun ketahanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi generasi milenial terhadap manfaat mengikuti program pendidikan pranikah serta pengaruhnya bagi ketahanan keluarga.Penelitian ini merupakan kajian dengan menggunakan metode campuran yaitu penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif di atas kualitatif. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah pendidikan pranikah sebagai variabel bebas, serta ketahanan keluarga sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur angket atau kuesioner yang dianalisis secara kuantitatif yaitu dengan teknik analisis regresi berganda menggunakan bantuan program SPSS dan dilakukan metode wawancara untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam. Responden penelitian ini adalah 125 orang yang merupakan generasi milenial berstatus suami atau istri dan pernah mengikuti program pendidikan pranikah, serta tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu persepsi generasi milenial terhadap manfaat mengikuti program pendidikan pranikah terbukti memiliki pengaruh positif terhadap ketahanan keluarga, di mana semakin tinggi nilai persepsi generasi milenial terhadap manfaat mengikuti program pendidikan pranikah maka semakin tinggi pula ketahanan keluarganya.","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JKN.68418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Era milenial telah memengaruhi perubahan sosial secara cepat dan mengharuskan setiap generasi muda perlu dibekali dengan perencanaan masa depan yang matang. Hal ini tidak terlepas dari cara pandang generasi milenial dalam memaknai sebuah pernikahan. Pernikahan merupakan langkah awal dalam membentuk keluarga baru dan sebagai salah satu hal yang dapat memengaruhi tatanan fungsi sosial. Keberhasilan dalam membangun rumah tangga berimplikasi pada keberhasilan di dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketahanan keluarga merupakan pijakan awal dalam membangun ketahanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi generasi milenial terhadap manfaat mengikuti program pendidikan pranikah serta pengaruhnya bagi ketahanan keluarga.Penelitian ini merupakan kajian dengan menggunakan metode campuran yaitu penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif di atas kualitatif. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah pendidikan pranikah sebagai variabel bebas, serta ketahanan keluarga sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur angket atau kuesioner yang dianalisis secara kuantitatif yaitu dengan teknik analisis regresi berganda menggunakan bantuan program SPSS dan dilakukan metode wawancara untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam. Responden penelitian ini adalah 125 orang yang merupakan generasi milenial berstatus suami atau istri dan pernah mengikuti program pendidikan pranikah, serta tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu persepsi generasi milenial terhadap manfaat mengikuti program pendidikan pranikah terbukti memiliki pengaruh positif terhadap ketahanan keluarga, di mana semakin tinggi nilai persepsi generasi milenial terhadap manfaat mengikuti program pendidikan pranikah maka semakin tinggi pula ketahanan keluarganya.