{"title":"Perbandingan Kombinasi Parasetamol dan Deksametason dengan Deksametason Praoperasi untuk Mengurangi Angka Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaanestesi Umum","authors":"Jansen Laory, R. K. Kadarsah, Indriasari","doi":"10.15851/jap.v9n3.2549","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Postoperative sore throat (POST) setelah anestesi umum dengan pemasangan pipa endotrakea merupakan komplikasi yang sering terjadi dan tidak diinginkan. Angka kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi setelah pemasangan pipa endotrakea adalah 6–76%. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek kombinasi parasetamol dan deksametason dengan deksametason tunggal untuk mengurangi angka kejadian POST pada pasien setelah anestesi umum. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan melakukan uji klinis rancangan acak lengkap terkontrol buta ganda. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin bulan Januari–April 2021. Total 92 pasien yang dijadwalkan operasi elektif dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok deksametason dan parasetamol (n=46) diberikan deksametason 10 mg dan parasetamol 1.000 mg intravena. Kelompok deksametason (n=46) diberikan deksametason 10 mg intravena dan plasebo. Pada penelitian ini, derajat POST dipantau. Angka kejadian POST didapatkan lebih rendah pada kelompok kombinasi deksametason dan parasetamol dibanding dengan kelompok deksametason dan plasebo pada jam ke-0, 1, dan 6 (p=0,0001, p=0,001, dan p=0,0001). Simpulan penelitian ini adalah kombinasi deksametason parasetamol lebih baik dibanding dengan deksametason tunggal dalam menurunkan angka kejadian POST anestesi umum.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/jap.v9n3.2549","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Postoperative sore throat (POST) setelah anestesi umum dengan pemasangan pipa endotrakea merupakan komplikasi yang sering terjadi dan tidak diinginkan. Angka kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi setelah pemasangan pipa endotrakea adalah 6–76%. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek kombinasi parasetamol dan deksametason dengan deksametason tunggal untuk mengurangi angka kejadian POST pada pasien setelah anestesi umum. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan melakukan uji klinis rancangan acak lengkap terkontrol buta ganda. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin bulan Januari–April 2021. Total 92 pasien yang dijadwalkan operasi elektif dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok deksametason dan parasetamol (n=46) diberikan deksametason 10 mg dan parasetamol 1.000 mg intravena. Kelompok deksametason (n=46) diberikan deksametason 10 mg intravena dan plasebo. Pada penelitian ini, derajat POST dipantau. Angka kejadian POST didapatkan lebih rendah pada kelompok kombinasi deksametason dan parasetamol dibanding dengan kelompok deksametason dan plasebo pada jam ke-0, 1, dan 6 (p=0,0001, p=0,001, dan p=0,0001). Simpulan penelitian ini adalah kombinasi deksametason parasetamol lebih baik dibanding dengan deksametason tunggal dalam menurunkan angka kejadian POST anestesi umum.
气管插管全身麻醉后的术后下午喉咙(Post)是一种常见且不理想的并发症。气管导管安装后术后咽喉疼痛事件的发生率为6-76%。本研究旨在比较对乙酰氨基酚和地塞米松与单一地塞米松联合使用以减少全麻后患者POST发生次数的效果。本研究采用双盲随机设计进行临床试验。研究于2021年1月至4月在RSUP Hasan Sadikin博士处进行。共有92名择期手术患者被随机分为两组。地塞米松组和对乙酰氨基酚组(n=46)分别静脉注射地塞米松10mg和对乙酰氨酚1000mg。地塞米松组(n=46)静脉注射10 mg,并服用安慰剂。在本研究中,对POST水平进行了监测。在0、1和6小时时,地塞米松和对乙酰氨基酚联合用药组的POST事件低于地塞米松和安慰剂组(p=0.0001、p=0.001和p=0.0001)。本研究表明,在降低全身麻醉POST的发生率方面,对乙酰氨基酚-地塞米松的组合比单一地塞米松更好。