PENGARUH MOBILITAS END DEVICE PADA WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) UNTUK PEMANTAUAN GAS CO DAN H2S PADA KAWAH IJEN KABUPATEN BANYUWANGI

Subono Subono, Alfin Hidayat, Akhmad Afandi
{"title":"PENGARUH MOBILITAS END DEVICE PADA WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) UNTUK PEMANTAUAN GAS CO DAN H2S PADA KAWAH IJEN KABUPATEN BANYUWANGI","authors":"Subono Subono, Alfin Hidayat, Akhmad Afandi","doi":"10.33795/ELTEK.V17I1.137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gunung Ijen terletak di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung Ijen merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia dengan ketinggian 2443 mdpl. Gunung ijen terkenal dikalangan wisatawan domestik maupun luar negeri karena fenomena alam api biru dan penambang belerang tradisional. Berdasarkan pengamatan terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) kabupaten Banyuwangi pada bulan maret 2018 tercatat 30 orang mengalami keracunan gas CO dan H2S. Berdasarkan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kawah Ijen, pada bulan maret terjadi aktifitas vulkanik yang memicu keluarnya gas CO dan H2S dalam konsentrasi pekat dan membahayakan pengunjung, penambang maupun penduduk sekitar. Peringatan dini gas beracun (CO, H2S) diperlukan sebagai dasar evakuasi sebelum jatuh korban. Kondisi wilayah kawah ijen dengan tebing curam mencapai kemiringan 45o, berbatu, terjal dan licin, sehingga memerlukan pemantauan gas beracun dengan teknologi jaringan nirkabel. Pemanfaatan WSN dengan topologi Star Single Hop dapat digunakan sebagai Early Warning System (EWS).Beberapa syarat harus dipenuhi agar paket data dan gain signal tetap pada posisi optimal. Jarak antar sensor data dan server maksimal 100 meter. Jumlah paket data yang dikirimkan maksimal 200 tiap mili detik dengan kecepatan 3.14 Kbps. \n  \nMount Ijen is located on the border of Banyuwangi and Bondowoso districts. Mount Ijen is one of the active mountains in Indonesia with an altitude of 2443 masl. Gunung Ijen is well-known among domestic and foreign tourists because of the natural phenomenon of blue fire and traditional sulfur miners. Based on the latest observations from the Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPDB) of Banyuwangi district in March 2018 there were 30 people experiencing CO and H2S gas poisoning. According to the Kepala Pos Pengamatan Gunng Api (PPGA) of Ijen Crater, volcanic activity occurred in March which triggered the release of CO and H2S gas in concentrated concentrations and endangered visitors, miners and surrounding residents. Early warning of toxic gases (CO, H2S) is needed as a basis for evacuation before falling victim. The condition of the Ijen crater area with steep cliffs reaches a slope of 450, rocky, steep and slippery, which requires monitoring of toxic gases with wireless network technology. The utilization of WSN with StarSingle Hop topology can be used as an Early Warning System (EWS).Some requirements must be fulfilled so that the data package and signal gain remain in the optimal position. The distance between the data sensor and the server is a maximum of 100 meters. The number of data packets sent is a maximum of 200 each milliseconds at a speed of 3.14 Kbps.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/ELTEK.V17I1.137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Gunung Ijen terletak di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung Ijen merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia dengan ketinggian 2443 mdpl. Gunung ijen terkenal dikalangan wisatawan domestik maupun luar negeri karena fenomena alam api biru dan penambang belerang tradisional. Berdasarkan pengamatan terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) kabupaten Banyuwangi pada bulan maret 2018 tercatat 30 orang mengalami keracunan gas CO dan H2S. Berdasarkan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kawah Ijen, pada bulan maret terjadi aktifitas vulkanik yang memicu keluarnya gas CO dan H2S dalam konsentrasi pekat dan membahayakan pengunjung, penambang maupun penduduk sekitar. Peringatan dini gas beracun (CO, H2S) diperlukan sebagai dasar evakuasi sebelum jatuh korban. Kondisi wilayah kawah ijen dengan tebing curam mencapai kemiringan 45o, berbatu, terjal dan licin, sehingga memerlukan pemantauan gas beracun dengan teknologi jaringan nirkabel. Pemanfaatan WSN dengan topologi Star Single Hop dapat digunakan sebagai Early Warning System (EWS).Beberapa syarat harus dipenuhi agar paket data dan gain signal tetap pada posisi optimal. Jarak antar sensor data dan server maksimal 100 meter. Jumlah paket data yang dikirimkan maksimal 200 tiap mili detik dengan kecepatan 3.14 Kbps.   Mount Ijen is located on the border of Banyuwangi and Bondowoso districts. Mount Ijen is one of the active mountains in Indonesia with an altitude of 2443 masl. Gunung Ijen is well-known among domestic and foreign tourists because of the natural phenomenon of blue fire and traditional sulfur miners. Based on the latest observations from the Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPDB) of Banyuwangi district in March 2018 there were 30 people experiencing CO and H2S gas poisoning. According to the Kepala Pos Pengamatan Gunng Api (PPGA) of Ijen Crater, volcanic activity occurred in March which triggered the release of CO and H2S gas in concentrated concentrations and endangered visitors, miners and surrounding residents. Early warning of toxic gases (CO, H2S) is needed as a basis for evacuation before falling victim. The condition of the Ijen crater area with steep cliffs reaches a slope of 450, rocky, steep and slippery, which requires monitoring of toxic gases with wireless network technology. The utilization of WSN with StarSingle Hop topology can be used as an Early Warning System (EWS).Some requirements must be fulfilled so that the data package and signal gain remain in the optimal position. The distance between the data sensor and the server is a maximum of 100 meters. The number of data packets sent is a maximum of 200 each milliseconds at a speed of 3.14 Kbps.
当你是BANYUWANGI船长时,无线网络传感器(WSN)用于一氧化碳和硫化氢管理时警告移动和设备
Ijen山位于Banyuwangi和Bondowoso区的边境。伊真山是印度尼西亚一座海拔2443米的活跃山脉。伊真山因其传统的蓝色火自然现象和硫磺采煤者而闻名于国内外。根据Banyuwangi地区灾害管理机构(bgdp)在2018年3月的最后一次观察,有30人患有CO和h2毒气中毒。根据火山观察站(PPGA) Ijen火山口的负责人称,今年3月的火山活动引发了CO和h2气体的集中,并危及游客、矿工和居民。需要对有毒气体(CO, h2)作为疏散的基础。伊真火山口的坡度高达45o、岩石、陡峭和光滑,因此需要无线网络技术的毒气监测。单跳明星的应用WSN可以作为早期Warning系统。必须满足某些条件,以保持数据包和信号处于最佳位置。数据传感器和服务器之间的距离最高可达100米。以3.14 Kbps的速度,每毫秒最多可传输200个数据包。Ijen分布在Banyuwangi和Bondowoso的边境。Ijen山是印尼活跃的山脉之一,海拔2443马斯。伊真山是最著名的家养动物和外国游客的家园,因为它是传统硫磺矿产矿工的天然现象。根据今年3月班鱼区(bgdp)最新的观察,有30人参加了有毒气体中毒试验。根据Ijen克拉特的主要观察点(PPGA),火山活动在三月爆发,集中的集中和包围的访客,miners和surrounding驻地。有毒气体的早期警告(CO, h2)需要在victim倒下之前进行评估。Ijen crater的情况是,有垫圈悬崖的人爬出了450层楼的缝隙,rocky, steep and slippery,这些都是最新的无线网络技术监控系统。与创业跳湖学的功利主义可以作为一个早期的Warning系统使用。一些要求必须得到满足,这样数据的package和信号才能在最佳位置保持不变。传感器数据和服务器之间的距离是100米。packets数据的数字以3.14 Kbps的速度发送到每毫米200毫克。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信