Christophorus Ardi Nugraha, Regina Iskandar, Putri Dwinatalis Baeha
{"title":"Technology Integration Trends in Hybrid Learning Environments in Indonesia: A Systematic Literature Review","authors":"Christophorus Ardi Nugraha, Regina Iskandar, Putri Dwinatalis Baeha","doi":"10.15294/ijcets.v11i1.62125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to identify the most used technologies in face-to-face or hybrid learning environments in Indonesia and identify how these technologies are used. The collected data is processed using PRISMA Statement. The sorting process is conducted by three researchers collaboratively. The articles are then processed to know how the technology is used, what the brand is, what subjects, and the level of acceptance. From 121 selected articles, the following findings were obtained. Technology is most widely used for learning media (65). Most articles do not mention the brand(33). Most did not mention subjects (25). The acceptance of technology is positive (111). It can be concluded that technology tends to be used for learning and less to build a learning environment, professional development, or school administration. Technology is widely used for STEM lessons, Indonesian Language, and Islamic Religious Education and less for arts and social science subjects. \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknologi yang paling sering digunakan di lingkungan belajar tatap muka atau hybrid di Indonesia dan mengidentifikasi bagaimana teknologi tersebut digunakan. Data yang terkumpul diproses menggunakan PRISMA Statement. Proses penyortiran dilakukan tiga peneliti secara kolaboratif. Artikel lalu diproses untuk memperoleh informasi bagaimana teknologi digunakan, apa mereknya, mata pelajaran apa, dan tingkat penerimaannya. Dari 121 artikel terpilih, diperoleh temuan sebagai berikut. Teknologi paling banyak digunakan untuk media pembelajaran (65). Sebagian besar artikel tidak menyebutkan merek teknologi yang digunakan (33). Sebagian besar tidak menyebutkan mata pelajaran (25). Sebagian besar penerimaan terhadap teknologi adalah positif (111). Dapat disimpulkan bahwa teknologi cenderung digunakan untuk pembelajaran dan kurang dimanfaatkan untuk membangun lingkungan belajar, pengembangan profesi, atau administrasi sekolah. Teknologi banyak digunakan untuk pelajaran STEM, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Agama Islam serta kurang dimanfaatkan untuk mata pelajaran seni dan ilmu pengetahuan sosial.","PeriodicalId":30936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/ijcets.v11i1.62125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to identify the most used technologies in face-to-face or hybrid learning environments in Indonesia and identify how these technologies are used. The collected data is processed using PRISMA Statement. The sorting process is conducted by three researchers collaboratively. The articles are then processed to know how the technology is used, what the brand is, what subjects, and the level of acceptance. From 121 selected articles, the following findings were obtained. Technology is most widely used for learning media (65). Most articles do not mention the brand(33). Most did not mention subjects (25). The acceptance of technology is positive (111). It can be concluded that technology tends to be used for learning and less to build a learning environment, professional development, or school administration. Technology is widely used for STEM lessons, Indonesian Language, and Islamic Religious Education and less for arts and social science subjects.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknologi yang paling sering digunakan di lingkungan belajar tatap muka atau hybrid di Indonesia dan mengidentifikasi bagaimana teknologi tersebut digunakan. Data yang terkumpul diproses menggunakan PRISMA Statement. Proses penyortiran dilakukan tiga peneliti secara kolaboratif. Artikel lalu diproses untuk memperoleh informasi bagaimana teknologi digunakan, apa mereknya, mata pelajaran apa, dan tingkat penerimaannya. Dari 121 artikel terpilih, diperoleh temuan sebagai berikut. Teknologi paling banyak digunakan untuk media pembelajaran (65). Sebagian besar artikel tidak menyebutkan merek teknologi yang digunakan (33). Sebagian besar tidak menyebutkan mata pelajaran (25). Sebagian besar penerimaan terhadap teknologi adalah positif (111). Dapat disimpulkan bahwa teknologi cenderung digunakan untuk pembelajaran dan kurang dimanfaatkan untuk membangun lingkungan belajar, pengembangan profesi, atau administrasi sekolah. Teknologi banyak digunakan untuk pelajaran STEM, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Agama Islam serta kurang dimanfaatkan untuk mata pelajaran seni dan ilmu pengetahuan sosial.
本研究旨在确定在印度尼西亚面对面或混合学习环境中使用最多的技术,并确定如何使用这些技术。收集的数据使用PRISMA Statement进行处理。分类过程由三位研究人员合作完成。然后对文章进行处理,以了解如何使用技术,品牌是什么,主题是什么以及接受程度。从121篇选定的文章中,得到以下发现:技术最广泛地用于学习媒体(65)。大多数文章都没有提到品牌(33)。大多数没有提到科目(25)。技术的接受是积极的(111)。可以得出结论,技术倾向于用于学习,而较少用于建立学习环境,专业发展或学校管理。科技广泛应用于STEM课程、印度尼西亚语言和伊斯兰宗教教育,而较少应用于艺术和社会科学学科。摘要/ abstract摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasan technology,杨培林,sering digunakan, lingkungan belajar, tatap muka atau杂种,印度尼西亚,mengidentifikasi bagaimana technology, tersebut digunakan。数据yang terkumpul处理menggunakan PRISMA声明。Proses penyortiran dilakukan tiga peneliti secara协作。Artikel lalu处理不同的成员信息,如bagaimana technologii digunakan, apa mereknya, mata pelajaran apa,和tingkat penerimaannya。达121条article article article article article article article article article article article article article article article article技术paling banyak digunakan untuk media pembelajaran(65)。Sebagian beskel tidak menyebutkan merek technologii yang digunakan(33)。Sebagian besar tidak menyebutkan mata pelajaran(25)。(111)。Dapat disimpulkan bahwa各种cenderung digunakan为她pembelajaran丹kurang dimanfaatkan为她membangun lingkungan belajar, pengembangan profesi, atau administrasi sekolah。Teknologi banyak digunakan untuk pelajaran STEM,印度尼西亚语,dan Pendidikan Agama Islam serta kurang dimanfaatkan untuk mata pelajaran seni dan ilmu pengetahuan社会。