PENGARUH PENEMPAAN DAN PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KETAHANAN KOROSI PADA MODIFIKASI BAJA LATERIT A-588

IF 0.6 Q4 METALLURGY & METALLURGICAL ENGINEERING
Miftakhur Rohmah
{"title":"PENGARUH PENEMPAAN DAN PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KETAHANAN KOROSI PADA MODIFIKASI BAJA LATERIT A-588","authors":"Miftakhur Rohmah","doi":"10.14203/METALURGI.V36I1.579","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"High strength low alloy (HSLA) yang diaplikasikan menjadi baja tahan cuaca merupakan terobosan terbaru untuk menghasilkan sifat mekanik dan ketahanan korosi yang tinggi. Modifikasi Baja Laterit dengan penambahan kadar nikel yang diterapkan proses termomekanikal (TMCP) berupa kombinasi proses penempaan panas dan perlakuan panas menjadi fokusan penelitian ini. Sampel yang digunakan merupakan Baja Laterit A-588 hasil investment casting yang telah ditambahkan kadar nikel sebesar 1, 2, dan 3% kemudian diproses penempaan panas dengan pembebanan 100 ton pada temperatur 1050 ℃. Nikel berfungsi sebagai penstabil austenit. Variabel perlakuan panas yang digunakan yakni (1) langsung pendinginan udara, (2) dilanjutkan proses pemanasan pada temperatur 750 ℃ yang diikuti pendinginan cepat. Karakterisasi material menggunakan uji metalografi, uji keras, uji tarik, dan uji polarisasi. Pada sampel tempa panas+pendinginan udara, pertambahan kadar nikel hingga 3% mempengaruhi nilai fraksi fasa ferrit-perlit yang terbentuk, pertambahan ukuran butir hingga ±0,1 mm, penurunan kekerasan hingga 185,22 BHN, penurunan kekuatan hingga 554 MPa, dan pertambahkan elongasi sebesar 29.1%. Sedangkan pada sampel tempa panas+perlakuan panas dengan pendinginan air, pertambahan nikel hingga 3% menyebabkan terbentuknya fasa dislokasi lath martensit+ferrit+retained austenite, penurunan kekerasan hingga 236,18 BHN, penurunan kekuatan hingga 852 MPa, penurunan elongasi hingga 24,7%. Fasa retained austenite memiliki efek merusak pada sifat mekanis.","PeriodicalId":18462,"journal":{"name":"Metalurgija","volume":"36 1","pages":"33"},"PeriodicalIF":0.6000,"publicationDate":"2021-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metalurgija","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/METALURGI.V36I1.579","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"METALLURGY & METALLURGICAL ENGINEERING","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

High strength low alloy (HSLA) yang diaplikasikan menjadi baja tahan cuaca merupakan terobosan terbaru untuk menghasilkan sifat mekanik dan ketahanan korosi yang tinggi. Modifikasi Baja Laterit dengan penambahan kadar nikel yang diterapkan proses termomekanikal (TMCP) berupa kombinasi proses penempaan panas dan perlakuan panas menjadi fokusan penelitian ini. Sampel yang digunakan merupakan Baja Laterit A-588 hasil investment casting yang telah ditambahkan kadar nikel sebesar 1, 2, dan 3% kemudian diproses penempaan panas dengan pembebanan 100 ton pada temperatur 1050 ℃. Nikel berfungsi sebagai penstabil austenit. Variabel perlakuan panas yang digunakan yakni (1) langsung pendinginan udara, (2) dilanjutkan proses pemanasan pada temperatur 750 ℃ yang diikuti pendinginan cepat. Karakterisasi material menggunakan uji metalografi, uji keras, uji tarik, dan uji polarisasi. Pada sampel tempa panas+pendinginan udara, pertambahan kadar nikel hingga 3% mempengaruhi nilai fraksi fasa ferrit-perlit yang terbentuk, pertambahan ukuran butir hingga ±0,1 mm, penurunan kekerasan hingga 185,22 BHN, penurunan kekuatan hingga 554 MPa, dan pertambahkan elongasi sebesar 29.1%. Sedangkan pada sampel tempa panas+perlakuan panas dengan pendinginan air, pertambahan nikel hingga 3% menyebabkan terbentuknya fasa dislokasi lath martensit+ferrit+retained austenite, penurunan kekerasan hingga 236,18 BHN, penurunan kekuatan hingga 852 MPa, penurunan elongasi hingga 24,7%. Fasa retained austenite memiliki efek merusak pada sifat mekanis.
认识到A-588基本修改的腐蚀延续的建议和延续
高强度低合金(HSLA)应用于耐候钢是近年来在生产高机械性能和耐腐蚀性方面取得的突破。通过添加热机械工艺(TMCP)的外加镍率对Laterit Baja进行改性是放热工艺和热处理的结合,是本研究的重点。使用的样品是Baja Laterit A-588熔模铸造结果,添加了1%、2%和3%的镍率,然后在1050°C下用100吨分散体处理散热。Nikel起到奥氏体稳定剂的作用。所使用的热处理变量是(1)直接空气冷却,(2)在750°C下继续加热过程,然后快速冷却。使用金属照相法测试、硬测试、拉伸测试和极化测试的材料特性。在热温度+空气冷却的样品中,镍增加到3%会影响所形成的铁氧体-珍珠相分数的值,黄油增加到±0.1 mm,硬度降低到185.22 BHN,强度降低到554 MPa,伸长率增加29.1%,镍的增加高达3%导致板条马氏体+铁素体+残余奥氏体的位错相,强度降低高达236.18 BHN,强度降低低达852MPa,伸长率降低高达24.7%。残余奥氏体相对机械性质具有破坏性影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Metalurgija
Metalurgija 工程技术-冶金工程
CiteScore
1.20
自引率
33.30%
发文量
64
审稿时长
4-8 weeks
期刊介绍: The journal Metalurgija is primary scientific periodical that publishes scientific papers (original papers, preliminary notes, reviewed papers) as well as professional papers from the area of basic, applicable and developing researching in metallurgy and boundary metallurgy areas (physics, chemistry, mechanical engineering). These papers relate to processing ferrous and non-ferrous metallurgy, treating investigating as well as testing of raw materials, semi products and products, especially in the area of improving new materials and possibilities of their implementation. The journal is the only national periodical of this kind in the Republic of Croatia and covers the scientific field of metallurgy, especially: physical metallurgy and materials; process metailurgy, (ferrous and non-ferrous); mechanical metallurgy (processing, power , etc.); related (adjoing) branches: mechanlcal engineering, chemistry, physics etc.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信