{"title":"Evaluasi Kepatuhan Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Manajemen Nyeri pada Pasien Luka Bakar di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung","authors":"Yudhanarko Yudhanarko, S. Suwarman, Ricky Aditya","doi":"10.15851/jap.v7n2.1713","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Manajemen nyeri pada luka bakar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari terapi luka bakar. Nyeri pada luka bakar merupakan nyeri akut, penanganan yang tidak baik akan menyebabkan komplikasi, salah satunya nyeri kronik. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung telah membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) manajemen nyeri yang berguna untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelaksanaan manajemen nyeri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian teknik pengkajian, tindak lanjut dan evaluasi ulang nyeri pada pasien luka bakar dengan SPO manajemen nyeri. Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional retrospektif terhadap 99 rekam medis pasien luka bakar yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2018. Hasil penelitian didapatkankan bahwa pengkajian nyeri yang dilakukan sesuai dengan SPO menggunakan numeric rating scale atau Wong Baker faces pain scale ditemukan pada 99 pasien (100%). Tindak lanjut hasil pengkajian nyeri luka bakar yang dilakukan sesuai dengan SPO sebanyak 71 pasien (72%). Evaluasi ulang setelah tindak lanjut pengkajian nyeri yang sesuai SPO pada 93 pasien (94%). Simpulan, pengkajian nyeri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah sesuai dengan SPO manajemen nyeri, namun tindak lanjut dan evaluasi ulang pada nyeri luka bakar belum sesuai dengan SPO manajemen nyeri.Evaluation of Compliance to Standard Operating Procedures for Pain Management in Patients with Burns in Dr. Hasan Sadikin General Hospital BandungPain is defined as an unpleasant sensory and emotional experience related to actual or potential tissue damage. Pain management for burns is an integral part of burn therapy. Pain in burns is an acute pain and poor management will lead to health complications including chronic pain. Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung has made a standard operating procedure (SOP) for pain management to improve compliance to pain management standard. This study aimed to evaluate the compliance to the standards in assessment techniques, follow-up, and re-evaluation of pain in patients with burn according to the applicable pain management SOP. This was a retrospective descriptive observational study on 99 medical records of burn patients who met the inclusion criteria in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung in 2018. The results of the study revealed that the pain assessment for these patient was carried out according to the SOP which refers to the use of a numeric rating scale or Wong Baker face pain scale in 99 patients (100%). In the follow-up, 71 were performed according to the SOP (72%) while the re-evaluation was performed in compliance with the SOP in 93 patients (94%). In conclusion, pain assessment in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung is performed in accordance with SOP on pain management but not all patients receive follow-up and re-evaluation of burn pain in accordance with the SOP on pain management. ","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/jap.v7n2.1713","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Manajemen nyeri pada luka bakar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari terapi luka bakar. Nyeri pada luka bakar merupakan nyeri akut, penanganan yang tidak baik akan menyebabkan komplikasi, salah satunya nyeri kronik. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung telah membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) manajemen nyeri yang berguna untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelaksanaan manajemen nyeri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian teknik pengkajian, tindak lanjut dan evaluasi ulang nyeri pada pasien luka bakar dengan SPO manajemen nyeri. Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional retrospektif terhadap 99 rekam medis pasien luka bakar yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2018. Hasil penelitian didapatkankan bahwa pengkajian nyeri yang dilakukan sesuai dengan SPO menggunakan numeric rating scale atau Wong Baker faces pain scale ditemukan pada 99 pasien (100%). Tindak lanjut hasil pengkajian nyeri luka bakar yang dilakukan sesuai dengan SPO sebanyak 71 pasien (72%). Evaluasi ulang setelah tindak lanjut pengkajian nyeri yang sesuai SPO pada 93 pasien (94%). Simpulan, pengkajian nyeri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah sesuai dengan SPO manajemen nyeri, namun tindak lanjut dan evaluasi ulang pada nyeri luka bakar belum sesuai dengan SPO manajemen nyeri.Evaluation of Compliance to Standard Operating Procedures for Pain Management in Patients with Burns in Dr. Hasan Sadikin General Hospital BandungPain is defined as an unpleasant sensory and emotional experience related to actual or potential tissue damage. Pain management for burns is an integral part of burn therapy. Pain in burns is an acute pain and poor management will lead to health complications including chronic pain. Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung has made a standard operating procedure (SOP) for pain management to improve compliance to pain management standard. This study aimed to evaluate the compliance to the standards in assessment techniques, follow-up, and re-evaluation of pain in patients with burn according to the applicable pain management SOP. This was a retrospective descriptive observational study on 99 medical records of burn patients who met the inclusion criteria in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung in 2018. The results of the study revealed that the pain assessment for these patient was carried out according to the SOP which refers to the use of a numeric rating scale or Wong Baker face pain scale in 99 patients (100%). In the follow-up, 71 were performed according to the SOP (72%) while the re-evaluation was performed in compliance with the SOP in 93 patients (94%). In conclusion, pain assessment in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung is performed in accordance with SOP on pain management but not all patients receive follow-up and re-evaluation of burn pain in accordance with the SOP on pain management.
疼痛被定义为与实际或潜在组织损伤相关的感官和情感体验。烧伤疼痛管理是烧伤治疗不可分割的一部分。烧伤疼痛是一种急性疼痛,不适当的治疗会引起并发症,包括慢性疼痛。哈桑·萨德金·万隆(RSUP)博士制定了一个有用的疼痛管理标准,以增加对疼痛管理执行的服从。本研究的目的是评估烧伤患者的疼痛控制是否一致、随访和再评估。该研究采用了2018年符合哈桑·萨德金·万隆(Hasan Sadikin万隆)RSUP医学记录的观察性描述方法研究。这项研究发现,根据SPO进行的疼痛研究使用了numeric scale或Wong Baker faces pain在99名患者(100%)中发现。根据SPO(72%)进行的慢性烧伤疼痛研究结果。93名患者接受适当的SPO后再进行评估(94%)。总结一下,哈桑·萨德金·万隆(Hasan Sadikin万隆)RSUP的疼痛评估与疼痛管理的SPO是一致的,但对烧伤疼痛的后续和再评估与疼痛管理的是一致的。对哈桑博士痛苦的持续管理程序的评估将定义为一种不愉快的感官和情感体验,与实际或潜在的内部伤害有关。燃烧的痛苦管理是烧伤的一个组成部分。燃烧的痛苦是一种忽视的痛苦和贫穷的管理将导致健康符合慢性疼痛的考虑。哈桑·萨德金将军医院(Hasan Sadikin General Hospital)为疼痛管理设立了一个标准程序。这项研究旨在评估评估评估评估评估评估评估评估评估评估评估这是对2018年哈桑萨德金总医院99份烧伤病人医疗记录上的回顾研究。研究结果显示,对这些病人的治疗结果表明,针对这种做法的治疗方法的疼痛应归因于护士的使用在叙述中,71人在汤中表现出色(72%),而重新评估则在93名患者中表现出色(94%)。在conclusion, Hasan Sadikin General Hospital的疼痛评估与疼痛管理相关但不是所有的耐心回报