Teknik Komunikasi Prajuru Adat Dalam Pelaksanaan Upacara Piodalan Di Pura Kahyangan Tiga

IF 0.4 Q4 COMMUNICATION
Ida Bagus Putu Eka Suadnyana
{"title":"Teknik Komunikasi Prajuru Adat Dalam Pelaksanaan Upacara Piodalan Di Pura Kahyangan Tiga","authors":"Ida Bagus Putu Eka Suadnyana","doi":"10.55115/communicare.v3i1.2117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kahyangan Tiga merupakan tempat persembahyangan yang karakteristik bersifat di Bali. Diciptakan oleh Mpu Kuturan, yang merupakan filosof, budayawan dan guru Spiritual masyarakat Hindu pada jamannya. Atas petunjuk Mpu Kuturan, umat Hindu diwajibkan bersembahyang di Kahyangan Tiga. Prajuru Adat bertugas mengkordinasikan Krama Desanya, agar selalu bisa menjaga ketentraman ataupun kebersamaan dengan Krama Desa lainnya, sehingga didalam ngaturang ayah di Pura Kahyangan Tiga bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di harapkan. Didalam melaksanakan atau mengadakan sangkep atau paruman ini tentu diperlukan suatu teknik komunikasi.  Dari paparan diatas maka sangat menarik untuk diketahui seberapa efektifkah peranan Prajuru Adat dalam pelaksanaan upacara piodalan di Pura Kahyangan Tiga dari segi teknik komunikasinya, proses komunikasinya serta dampak yang ditimbulkan. metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sumber data diperoleh dari informan yang dipilih secara purposive yaitu memilih orang-orang yang dianggap mengetahui secara detail teknik komunikasi prajuru adat dalam melaksanakan upacara piodalan pura khayangan tiga. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Bendesa Adat sebagai pimpinan dari Desa Adat memilki teknik komunikasi yang baik, agar komunikasi yang terjalin antara krama  desa dengan Prajuru Adat atau Bendesa Adat bisa berjalan dengan baik, bisa saling mengisi dan tetap harmonis sesuai dengan filsafat Tri Hita Karana. Prajuru Adat atau Bendesa Adat mempunyai tugas yang penting untuk menyampaikan pelaksanaan upacara piodalan di Pura Kahyangan Tiga.","PeriodicalId":51949,"journal":{"name":"Communicare-Journal for Communication Sciences in Southern Africa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicare-Journal for Communication Sciences in Southern Africa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55115/communicare.v3i1.2117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"COMMUNICATION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kahyangan Tiga merupakan tempat persembahyangan yang karakteristik bersifat di Bali. Diciptakan oleh Mpu Kuturan, yang merupakan filosof, budayawan dan guru Spiritual masyarakat Hindu pada jamannya. Atas petunjuk Mpu Kuturan, umat Hindu diwajibkan bersembahyang di Kahyangan Tiga. Prajuru Adat bertugas mengkordinasikan Krama Desanya, agar selalu bisa menjaga ketentraman ataupun kebersamaan dengan Krama Desa lainnya, sehingga didalam ngaturang ayah di Pura Kahyangan Tiga bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di harapkan. Didalam melaksanakan atau mengadakan sangkep atau paruman ini tentu diperlukan suatu teknik komunikasi.  Dari paparan diatas maka sangat menarik untuk diketahui seberapa efektifkah peranan Prajuru Adat dalam pelaksanaan upacara piodalan di Pura Kahyangan Tiga dari segi teknik komunikasinya, proses komunikasinya serta dampak yang ditimbulkan. metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sumber data diperoleh dari informan yang dipilih secara purposive yaitu memilih orang-orang yang dianggap mengetahui secara detail teknik komunikasi prajuru adat dalam melaksanakan upacara piodalan pura khayangan tiga. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Bendesa Adat sebagai pimpinan dari Desa Adat memilki teknik komunikasi yang baik, agar komunikasi yang terjalin antara krama  desa dengan Prajuru Adat atau Bendesa Adat bisa berjalan dengan baik, bisa saling mengisi dan tetap harmonis sesuai dengan filsafat Tri Hita Karana. Prajuru Adat atau Bendesa Adat mempunyai tugas yang penting untuk menyampaikan pelaksanaan upacara piodalan di Pura Kahyangan Tiga.
第三次婚姻双模态事件实施中的自定义私人通信技术
三面是巴厘岛特有的祭祀场所。由佛教创造,这是印度教社会的哲学、文化和精神导师。根据我的教导,印度人有义务在三点钟的天堂祈祷。当地的部落士兵要与村庄的礼仪协调一致,以保持村庄的秩序或与其他村庄的关系,这样在父亲的三陪寺的情况下,情况就会如预期的那样顺利。在这种管理或执行任务中,当然需要一种沟通技巧。从上面的接触,我们很有趣地发现,传统战士在三轮消防仪式中所起的作用,从通信技术、通信过程和所产生的影响。研究方法是描述性质的研究、观察数据收集方法、采访和文学研究。数据来源来自一名被选为有目的的告密者,即挑选一名对部落通信技术有详细了解的人进行三轮假装仪式。取得的研究表明,作为土著村庄负责人的土著村庄有良好的沟通技巧,使与部落习俗士兵或土著村庄士兵之间的交流能够很好地进行,能够相互补充,并与三ita Karana哲学保持和谐。部落战士有一个重要的任务,在三军庙举行仪式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
25.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信