Kajian Dampak Pembuangan Air Limbah Industri PT. X Terhadap Sungai Cikijing di Provinsi Jawa Barat

Lina Apriyanti Sulistiowati, Eka Wardhani
{"title":"Kajian Dampak Pembuangan Air Limbah Industri PT. X Terhadap Sungai Cikijing di Provinsi Jawa Barat","authors":"Lina Apriyanti Sulistiowati, Eka Wardhani","doi":"10.26760/JRH.V2I1.2039","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKSungai Cikijing termasuk ke dalam Sub DAS Citarik melintasi dua wilayah administrasi yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. Sungai Cikijing menjadi sarana pembuangan air limbah dari aktivitas industri sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran air sungai. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah menganalisis dampak pembuangan air limbah PT. X terhadap 3 aspek yaitu budidaya, kualitas air tanah dan tanah serta kesehatan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. Kualitas air Sungai Cikijing pada Bulan Januari dan Agustus 2017 mengandung parameter yang tidak memenuhi bakumutu yaitu TSS, TDS, BOD, COD, Detergen MBAS, Belerang (H2S), Minyak dan Lemak, Nitrit, Nitrat dan Fenol. Pencemaran yang terjadi di Sungai Cikijing tidak berpengaruh terhadap penurunan kesuburan tanah, karena air Sungai Cikijing tidak dijadikan sumber air irigasi untuk lahan pertanian di lokasi sampling. Analisis kualitas air bersih di lokasi studi diambil dari 2 lokasi dengan membandingkan bakumutu sesuai Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Parameter air sumur di Desa Linggar yang tidak memenuhi bakumutu yaitu kekeruhan, Fe, Mn, dan Zat Organik (KmnO4). Sedangkan di Desa Jelegong parameter kekeruhan, pH, Fe, Mn, dan Zat Organik (KmnO4) tidak memenuhi baku mutu. Kualitas air sumur di kedua lokasi titik pemantauan tidak layak untuk di konsumsi harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sungai Cikijing yang sudah tercemar dikhawatirkan dapat menurunkan kesehatan masyarakat. Data kesehatan masyarakat diperoleh dari Puskesmas Cisempur, Puskesmas Sawah Dadap, dan Puskesmas Rancaekek tahun 2015-2016 menunjukkan bahwa penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat bukan sebagai akibat dari pencemaran air sungai Cikijing.Kata Kunci: Sungai Cikijing, Industri, PencemaranABSTRACTCikijing River is part of Citarik Sub watershed over two administrative areas of Sumedang and Bandung regencies. Cikijing river become a discharge media by industrial activity and thus potentially cause pollution of river water. The purpose of this research is to analyze the impact of waste disposal of PT. X against 3 aspects ie cultivation, groundwater and soil quality and public health based on Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 82 Year 2001. Cikijing River water quality in January and August 2017 contains parameters that do not meet stream standard these are TSS, TDS, BOD, COD, detergents MBAs, sulfur (H2S), oil and fat, nitrite, nitrate, and phenol. Pollution that occurred in the Cikijing River has no effect on the decline in soil fertility because the Cikijing River water is not used as a source of irrigation water for agricultural land in the sampling location. The analysis of clean water quality in the study sites was taken from 2 locations by comparing standard according to Permenkes RI. 492 of 2010. Water well parameters in Linggar village that do not meet the standard these are turbidity, Fe, Mn, and organic substances (KmnO4). While in Jelegong Village, turbidity, pH, Fe, Mn, and organic (KmnO4) parameters did not meet the quality standard. The quality of the well water at both sites of the monitoring point is not feasible for consumption should be processed first before being used for daily needs. The polluted Cikijing River is feared to reduce public health. Public health data obtained from government public health facilities in Cisempur, Sawah Dadap, and Rancaekek in the year 2015-2016 show that the disease suffered by many people, not as a result of water pollution Cikijing river.Keywords: Cikijing River, Industry, Pollution","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26760/JRH.V2I1.2039","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

ABSTRAKSungai Cikijing termasuk ke dalam Sub DAS Citarik melintasi dua wilayah administrasi yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. Sungai Cikijing menjadi sarana pembuangan air limbah dari aktivitas industri sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran air sungai. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah menganalisis dampak pembuangan air limbah PT. X terhadap 3 aspek yaitu budidaya, kualitas air tanah dan tanah serta kesehatan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. Kualitas air Sungai Cikijing pada Bulan Januari dan Agustus 2017 mengandung parameter yang tidak memenuhi bakumutu yaitu TSS, TDS, BOD, COD, Detergen MBAS, Belerang (H2S), Minyak dan Lemak, Nitrit, Nitrat dan Fenol. Pencemaran yang terjadi di Sungai Cikijing tidak berpengaruh terhadap penurunan kesuburan tanah, karena air Sungai Cikijing tidak dijadikan sumber air irigasi untuk lahan pertanian di lokasi sampling. Analisis kualitas air bersih di lokasi studi diambil dari 2 lokasi dengan membandingkan bakumutu sesuai Permenkes RI No. 492 Tahun 2010. Parameter air sumur di Desa Linggar yang tidak memenuhi bakumutu yaitu kekeruhan, Fe, Mn, dan Zat Organik (KmnO4). Sedangkan di Desa Jelegong parameter kekeruhan, pH, Fe, Mn, dan Zat Organik (KmnO4) tidak memenuhi baku mutu. Kualitas air sumur di kedua lokasi titik pemantauan tidak layak untuk di konsumsi harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sungai Cikijing yang sudah tercemar dikhawatirkan dapat menurunkan kesehatan masyarakat. Data kesehatan masyarakat diperoleh dari Puskesmas Cisempur, Puskesmas Sawah Dadap, dan Puskesmas Rancaekek tahun 2015-2016 menunjukkan bahwa penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat bukan sebagai akibat dari pencemaran air sungai Cikijing.Kata Kunci: Sungai Cikijing, Industri, PencemaranABSTRACTCikijing River is part of Citarik Sub watershed over two administrative areas of Sumedang and Bandung regencies. Cikijing river become a discharge media by industrial activity and thus potentially cause pollution of river water. The purpose of this research is to analyze the impact of waste disposal of PT. X against 3 aspects ie cultivation, groundwater and soil quality and public health based on Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 82 Year 2001. Cikijing River water quality in January and August 2017 contains parameters that do not meet stream standard these are TSS, TDS, BOD, COD, detergents MBAs, sulfur (H2S), oil and fat, nitrite, nitrate, and phenol. Pollution that occurred in the Cikijing River has no effect on the decline in soil fertility because the Cikijing River water is not used as a source of irrigation water for agricultural land in the sampling location. The analysis of clean water quality in the study sites was taken from 2 locations by comparing standard according to Permenkes RI. 492 of 2010. Water well parameters in Linggar village that do not meet the standard these are turbidity, Fe, Mn, and organic substances (KmnO4). While in Jelegong Village, turbidity, pH, Fe, Mn, and organic (KmnO4) parameters did not meet the quality standard. The quality of the well water at both sites of the monitoring point is not feasible for consumption should be processed first before being used for daily needs. The polluted Cikijing River is feared to reduce public health. Public health data obtained from government public health facilities in Cisempur, Sawah Dadap, and Rancaekek in the year 2015-2016 show that the disease suffered by many people, not as a result of water pollution Cikijing river.Keywords: Cikijing River, Industry, Pollution
爪哇省西部Ciciing河对废物处理行业PT.X的影响评估
ABSTRAKSungai Cikijing包含在Sub-DAS Citarik内,横跨两个行政区,即南部首都和班丁首都。茨基京河是处理工业活动废水的一种方式,因此有可能造成河流污染。本研究的目的是根据印度尼西亚共和国政府2001年第82号规则,分析PT废水处理对三个方面的影响,即佛像、土壤和土壤质量以及公众健康。2017年1月和8月,Chicken河的水质参数不符合TSS、TDS、BOD、COD、清洁剂MBAS、Belerang(H2S)、Oil和Lemak、亚硝酸盐、硝酸盐和苯酚的要求。茨cian河的污染不会影响土壤肥力的下降,因为茨cian河水不是采样点农田的灌溉源。根据RI Permenkes No 492 2010,通过比较残留物,对研究地点的清洁水质量进行了分析。不满足您先决条件的野生村喷泉水参数为湿度、Fe、Mn和有机Zat(KmnO4)。而在Jelegong村,湿度、pH、Fe、Mn和有机Zat(KmnO4)的参数不符合绝对默认值。两个监测点的泉水水质都不适合饮用,必须首先进行水质检测,然后才能用于日常使用。令人担忧的烟河污染会降低公众健康。2015-2016年从Cisempur Puskesmas、Sawah Dadap Puskes mas和Rancaekek Puskesmass获得的公共卫生数据表明,许多人所患的疾病并不是由于Cikijing河的污染。关键词:Cikijin河,工业,感染摘要Cikijing河是Sumedang和Bandung两个行政区Citarik分流域的一部分。茨基京河由于工业活动而成为一种排放介质,从而可能造成河水污染。本研究的目的是根据印度尼西亚共和国2001年第82号政府法规,从种植、地下水和土壤质量以及公众健康三个方面分析PT.X废物处理的影响。2017年1月和8月的茨基京河水质包含不符合河流标准的参数,这些参数包括TSS、TDS、BOD、COD、清洁剂MBAs、硫(H2S)、油脂、亚硝酸盐、硝酸盐和苯酚。茨基京河发生的污染对土壤肥力的下降没有影响,因为茨基京河水没有用作采样地点农田的灌溉水源。根据Permenkes RI,通过比较标准,对研究地点的清洁水质量进行了分析。492。凌嘎村水井水质指标不达标的有浊度、铁、锰、有机物(KmnO4)。Jelegong村的浊度、pH、Fe、Mn和有机物(KmnO4)参数均不符合质量标准。监测点两个位置的井水质量都不可行,应在用于日常需求之前先进行处理。人们担心被污染的茨基京河会降低公众健康。2015-2016年,从Cisempur、Sawah Dadap和Rancaekek的政府公共卫生设施获得的公共卫生数据显示,许多人患有这种疾病,而不是因为水污染Cikijing河。关键词:茨基京河工业污染
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信