{"title":"PENGARUH PENERAPAN PERFORATED FAÇADE TERHADAP ALIRAN UDARA DI INTERIOR BANGUNAN GEDUNG","authors":"M. Hilmy, Deni Maulana","doi":"10.26418/lantang.v9i1.46684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan cladding di bangunan gedung sebagai elemen estetika telah menjadi tren arsitektur. Salah satunya adalah penerapan perforated façade sebagai cladding. Cladding membentuk pembayangan yang membantu proses passive cooling. Penghawaan alami merupakan salah satu upaya mencapai kenyamanan termal dengan sistem passive cooling. Aliran udara merupakan salah satu aspek pencapaian kenyamanan termal. Penelitian sebelumnya telah dilakukan kajian terhadap dimensi perlubangan pada cladding dan ditemukan perlubangan sebesar 40% sebagai komposisi yang paling optimal. Kebaruan kajian ini adalah memberikan sudut kemiringan bidang horizontal (00, 450, 1350) maupun vertikal (00, 300, 450, 600) terhadap arah datangnya aliran udara. Tujuan kajian ini adalah melakukan optimasi teknologi perforated façade terhadap aliran udara di ruang dalam. Metode kajian yang dilakukan adalah simulasi komputer terhadap aliran udara yang melalui bidang perforated. Hasilnya menyatakan bahwa aliran udara akan lebih merata mengisi seluruh bagian ruang dalam jika sudut yang digunakan tegak lurus terhadap bidang horizontal dan bagian vertikal diberikan sudut kemiringan 300 hingga 450. Kecepatan anginnya lebih besar jika bidang perforated tersebut tegak lurus terhadap bidang horizontal (00) dan semua sudut kemiringan termasuk 00 terhadapbidang vertikal. Aliran angin akan menyesuaikan arahnya terhadap perlubangan. Sudut terbaik untuk mendapatkan kecepatan dan sebaran angin pada perforated skin adalah dengan sudut vertikal sebesar 00 dan sudut vertikal sebesar 450.THE EFFECT OF APPLICATION OF PERFORATED FAÇADE ON AIR FLOW IN THE BUILDING INTERIOR The application of cladding in buildings as an aesthetic element has become an architectural trend. One of them is the application of a perforated façade as cladding. Cladding can make a shadow to help the process of passive cooling. Natural ventilation is one of the efforts to achieve thermal comfort with a passive cooling system. Airflow is one aspect that affects thermal comfort. Previous research has conducted a study of the perforation dimensions in the cladding and found a perforation of 40% as the optimal composition. The novelty of this study is to provide the angle of the horizontal (0°, 45°, 135°) and vertical field (0°, 30°, 45°, 60°) toward the direction of the airflow. The purpose of this study is to optimize the perforated technology façade on the airflow in the interior. The method of this study is to perform a computer simulation of the airflow through the plane perforated. The result states that the airflow will be more evenly filled throughout the interior space if the angle used is perpendicular to the horizontal plane and the vertical part is given an angle of 300 to 450. The wind speed is more significant if the perforated plane is perpendicular to the horizontal plane (00) and all angles of inclination, including 00, regarding the vertical plane. The wind flow will adjust its direction to the perforation. The best angle for wind speed and distribution on perforated skin is with a vertical angle of 00 and a vertical angle of 450.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i1.46684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penerapan cladding di bangunan gedung sebagai elemen estetika telah menjadi tren arsitektur. Salah satunya adalah penerapan perforated façade sebagai cladding. Cladding membentuk pembayangan yang membantu proses passive cooling. Penghawaan alami merupakan salah satu upaya mencapai kenyamanan termal dengan sistem passive cooling. Aliran udara merupakan salah satu aspek pencapaian kenyamanan termal. Penelitian sebelumnya telah dilakukan kajian terhadap dimensi perlubangan pada cladding dan ditemukan perlubangan sebesar 40% sebagai komposisi yang paling optimal. Kebaruan kajian ini adalah memberikan sudut kemiringan bidang horizontal (00, 450, 1350) maupun vertikal (00, 300, 450, 600) terhadap arah datangnya aliran udara. Tujuan kajian ini adalah melakukan optimasi teknologi perforated façade terhadap aliran udara di ruang dalam. Metode kajian yang dilakukan adalah simulasi komputer terhadap aliran udara yang melalui bidang perforated. Hasilnya menyatakan bahwa aliran udara akan lebih merata mengisi seluruh bagian ruang dalam jika sudut yang digunakan tegak lurus terhadap bidang horizontal dan bagian vertikal diberikan sudut kemiringan 300 hingga 450. Kecepatan anginnya lebih besar jika bidang perforated tersebut tegak lurus terhadap bidang horizontal (00) dan semua sudut kemiringan termasuk 00 terhadapbidang vertikal. Aliran angin akan menyesuaikan arahnya terhadap perlubangan. Sudut terbaik untuk mendapatkan kecepatan dan sebaran angin pada perforated skin adalah dengan sudut vertikal sebesar 00 dan sudut vertikal sebesar 450.THE EFFECT OF APPLICATION OF PERFORATED FAÇADE ON AIR FLOW IN THE BUILDING INTERIOR The application of cladding in buildings as an aesthetic element has become an architectural trend. One of them is the application of a perforated façade as cladding. Cladding can make a shadow to help the process of passive cooling. Natural ventilation is one of the efforts to achieve thermal comfort with a passive cooling system. Airflow is one aspect that affects thermal comfort. Previous research has conducted a study of the perforation dimensions in the cladding and found a perforation of 40% as the optimal composition. The novelty of this study is to provide the angle of the horizontal (0°, 45°, 135°) and vertical field (0°, 30°, 45°, 60°) toward the direction of the airflow. The purpose of this study is to optimize the perforated technology façade on the airflow in the interior. The method of this study is to perform a computer simulation of the airflow through the plane perforated. The result states that the airflow will be more evenly filled throughout the interior space if the angle used is perpendicular to the horizontal plane and the vertical part is given an angle of 300 to 450. The wind speed is more significant if the perforated plane is perpendicular to the horizontal plane (00) and all angles of inclination, including 00, regarding the vertical plane. The wind flow will adjust its direction to the perforation. The best angle for wind speed and distribution on perforated skin is with a vertical angle of 00 and a vertical angle of 450.