The relationship of smoking duration, sleep disorders, and nutritional status of Indonesian adult men: data analysis of the 2014 Indonesian Family Life Surve
Relawantria Harlianti, Trias Mahmudiono, D. Atmaka, S. Helmyati, Mira Dewi, C. T. Yuniar
{"title":"The relationship of smoking duration, sleep disorders, and nutritional status of Indonesian adult men: data analysis of the 2014 Indonesian Family Life Surve","authors":"Relawantria Harlianti, Trias Mahmudiono, D. Atmaka, S. Helmyati, Mira Dewi, C. T. Yuniar","doi":"10.22435/hsji.v12i2.5243","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: In Indonesia, the prevalence of smoking is increasing from year to year and can cause various health problems, such as sleep disorders and affect a person's nutritional status. So, in this study, the relationship between smoking duration, sleep disturbances, and nutritional status in men aged 26–45 years will be investigated using secondary data from the 2014 Indonesia Family Live Survey (IFLS). \nMethods: The 2014 secondary data from the fifth waves of the IFLS were used for analysis. All 5,379 data of men aged 26–45 years who provided anthropometric, smoking duration, and sleep disorders were included in the study. The Chi-Square test was used to examine the relationship between smoking duration, sleep disorders, and nutritional status in men aged 26 – 45 years. Furthermore, the Multinomial Logistics Regression test is carried out to determine the variables that have the strongest influence. \nResults: Based on the results of statistical tests conducted, it was found that the majority of respondents had a smoking duration of 11-20 years, of which 27.2% of respondents did not experience sleep disorders and 25.4% had sleep disorders. The nutritional status of respondents with a smoking duration of 11-20 years is normal as many as 35% of respondents and at least 0.5% of respondents have underweight nutritional status with smoking duration <5 years. Furthermore, the test results of the relationship between smoking duration and sleep disturbances obtained p-value = 0.03 and the relationship between smoking duration and nutritional status obtained p-value <0.01. \nConclusion: Smoking duration was associated with sleep disorder and overweight nutritional status in men aged 26 – 45 years. \nKeywords: smoking duration, sleep disorder, nutritional status, tobacco use, sleeping sickness \n \nAbstrak \nLatar belakang: Di Indonesia, prevalensi merokok semakin meningkat dari tahun ke tahun dan dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan, seperti gangguan tidur serta mempengaruhi status gizi seseorang. Sehingga pada penelitian ini akan diteliti hubungan antara durasi merokok, gangguan tidur, dan status gizi pada pria berusia 26–45 tahun menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Live Survey (IFLS) tahun 2014. \nMetode: Analisis dari data sekunder gelombang kelima IFLS tahun 2014. Semua 5.379 data pria berusia 26–45 tahun yang memiliki kelengkapan data antropometri, kebiasaan merokok, dan gangguan tidur diikutkan dalam penelitian. Uji Chi-Square digunakan untuk menguji hubungan antara durasi merokok, gangguan tidur, dan status gizi pada pria berusia 26 – 45 tahun. Selanjutnya uji Regresi Logistik Multinomial dilakukan untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh paling kuat. \nHasil: Berdasarkan hasil dari uji statistik yang dilakukan, didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki durasi merokok selama 11-20 tahun, dimana sebanyak 27.2% responden tidak mengalami gangguan tidur dan 25.4% mengalami gangguan tidur. Status gizi paling banyak yang dimiliki oleh responden dengan durasi merokok selama 11-20 tahun adalah normal sebanyak 35% responden dan yang paling sedikit sebanyak 0.5% responden memiliki status gizi underweight dengan durasi merokok <5 tahun. Selanjutnya hasil uji hubungan antara durasi merokok dengan gangguan tidur didapatkan nilai p-value=0.03 dan hubungan antara durasi merokok dengan status gizi didapatkan nilai p-value<0.01. \nKesimpulan: Durasi merokok berhubungan dengan gangguan tidur dan status gizi overweight pada laki-laki usia 26 – 45 tahun. \nKata kunci: durasi merokok, gangguan tidur, status gizi, penggunaan tembakau, penyakit tidur \n ","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Health Science Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsji.v12i2.5243","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Background: In Indonesia, the prevalence of smoking is increasing from year to year and can cause various health problems, such as sleep disorders and affect a person's nutritional status. So, in this study, the relationship between smoking duration, sleep disturbances, and nutritional status in men aged 26–45 years will be investigated using secondary data from the 2014 Indonesia Family Live Survey (IFLS).
Methods: The 2014 secondary data from the fifth waves of the IFLS were used for analysis. All 5,379 data of men aged 26–45 years who provided anthropometric, smoking duration, and sleep disorders were included in the study. The Chi-Square test was used to examine the relationship between smoking duration, sleep disorders, and nutritional status in men aged 26 – 45 years. Furthermore, the Multinomial Logistics Regression test is carried out to determine the variables that have the strongest influence.
Results: Based on the results of statistical tests conducted, it was found that the majority of respondents had a smoking duration of 11-20 years, of which 27.2% of respondents did not experience sleep disorders and 25.4% had sleep disorders. The nutritional status of respondents with a smoking duration of 11-20 years is normal as many as 35% of respondents and at least 0.5% of respondents have underweight nutritional status with smoking duration <5 years. Furthermore, the test results of the relationship between smoking duration and sleep disturbances obtained p-value = 0.03 and the relationship between smoking duration and nutritional status obtained p-value <0.01.
Conclusion: Smoking duration was associated with sleep disorder and overweight nutritional status in men aged 26 – 45 years.
Keywords: smoking duration, sleep disorder, nutritional status, tobacco use, sleeping sickness
Abstrak
Latar belakang: Di Indonesia, prevalensi merokok semakin meningkat dari tahun ke tahun dan dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan, seperti gangguan tidur serta mempengaruhi status gizi seseorang. Sehingga pada penelitian ini akan diteliti hubungan antara durasi merokok, gangguan tidur, dan status gizi pada pria berusia 26–45 tahun menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Live Survey (IFLS) tahun 2014.
Metode: Analisis dari data sekunder gelombang kelima IFLS tahun 2014. Semua 5.379 data pria berusia 26–45 tahun yang memiliki kelengkapan data antropometri, kebiasaan merokok, dan gangguan tidur diikutkan dalam penelitian. Uji Chi-Square digunakan untuk menguji hubungan antara durasi merokok, gangguan tidur, dan status gizi pada pria berusia 26 – 45 tahun. Selanjutnya uji Regresi Logistik Multinomial dilakukan untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh paling kuat.
Hasil: Berdasarkan hasil dari uji statistik yang dilakukan, didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki durasi merokok selama 11-20 tahun, dimana sebanyak 27.2% responden tidak mengalami gangguan tidur dan 25.4% mengalami gangguan tidur. Status gizi paling banyak yang dimiliki oleh responden dengan durasi merokok selama 11-20 tahun adalah normal sebanyak 35% responden dan yang paling sedikit sebanyak 0.5% responden memiliki status gizi underweight dengan durasi merokok <5 tahun. Selanjutnya hasil uji hubungan antara durasi merokok dengan gangguan tidur didapatkan nilai p-value=0.03 dan hubungan antara durasi merokok dengan status gizi didapatkan nilai p-value<0.01.
Kesimpulan: Durasi merokok berhubungan dengan gangguan tidur dan status gizi overweight pada laki-laki usia 26 – 45 tahun.
Kata kunci: durasi merokok, gangguan tidur, status gizi, penggunaan tembakau, penyakit tidur
背景:在印度尼西亚,吸烟的流行率逐年上升,并可能导致各种健康问题,如睡眠障碍和影响一个人的营养状况。因此,在本研究中,将使用2014年印度尼西亚家庭生活调查(IFLS)的二手数据调查26-45岁男性吸烟持续时间、睡眠障碍和营养状况之间的关系。方法:采用2014年IFLS第五波二次资料进行分析。5379名年龄在26-45岁之间的男性提供了人体测量、吸烟持续时间和睡眠障碍的数据都被纳入了研究。采用卡方检验检验26 - 45岁男性吸烟持续时间、睡眠障碍和营养状况之间的关系。此外,进行多项logistic回归检验,以确定影响最强的变量。结果:根据统计检验的结果,大多数受访者的吸烟时间为11-20年,其中27.2%的受访者没有睡眠障碍,25.4%的受访者有睡眠障碍。吸烟时间为11-20年的被调查者营养状况正常的比例高达35%,吸烟时间<5年的被调查者营养状况不足的比例至少为0.5%。吸烟持续时间与睡眠障碍关系的检验结果p值= 0.03,吸烟持续时间与营养状况关系的检验结果p值<0.01。结论:吸烟持续时间与26 ~ 45岁男性的睡眠障碍和超重营养状况有关。关键词:吸烟时间,睡眠障碍,营养状况,烟草使用,昏睡病。摘要:印度尼西亚,流行病学,流行病学,流行病学,流行病学,流行病学,流行病学,流行病学。sehinga pada penelitian ini akan diteliti hubungan antara durasi merokok, gangguan tidur, danstatus gizi pada pria berusia 26-45, tahun menggunakan数据收集于印度尼西亚家庭生活调查(IFLS), 2014年1月。方法:根据2014年中国国际地理信息系统(IFLS)的数据进行分析。[3] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [4] [1] [1] [4] [1] [4] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]Uji Chi-Square digunakan untuk menguji hubungan antara durasi merokok, gangguan tidur, dan status gizi pada pria beria 26 - 45 tahun。[3][1][1][1][1][1][1][1][2][1][1]。Hasil: Berdasarkan Hasil dari uji statistics yang dilakukan, didapatkan bahwa mayoritas respondeniliki durasi merokok selama 11-20 tahun, dimana sebanyak 27.2% respondenak mengalami gangguan tidur和25.4% mengalami gangguan tidur。状态gizi paling banyak yang dimiliki oleh应答dengan durasi merokok selama 11-20 tahun adalah正常sebanyak 35%应答dengan paling sedikit sebanyak 0.5%应答memiliki状态gizi体重过轻dengan durasi merokok <5 tahun。Selanjutnya hasil uji hubungan antara durasi merokok dengan gangguan tidur didapatkan nilai p值=0.03但hubungan antara durasi merokok dengan status gizi didapatkan nilai p值<0.01。kespulan: Durasi merokok berhubungan dengan gangguan tidur dan status gizi超重帕达·拉基·拉基·乌苏亚26 - 45 tahun。Kata kunci: durasi merokok, gangguan tidur, status gizi, penggunaan tembakau, penyakit tidur