{"title":"Aplikasi Model Rasch Untuk Validasi Instrumen Pengukuran Fundamentalisme Agama Bagi Responden Muslim","authors":"S. Wibisono","doi":"10.15408/JP3I.V5I1.9239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This research aims to validate religious fundamentalism instrument developed for Muslim respondents by using Rasch Model. Altemeyer and Hunsberger (1992) said that fundamentalism refers to the attitude toward religious beliefs. The sub dimentions of fundamentalism based on: (a) The attitude toward belief that religion including all matters and never be wrong; (b) The attitude toward belief in opposing forces and must be resisted; and (c) The attitude toward belief that religious truth is absolute and does not need to be contextualized. The data was collected from 113 Muslim students in Yogyakarta. Result of analyzis shows a good instrument’s reliability index (α = 0,85), respondent’s reliability (α=0,82), and item’s reliability (α=0,97). Generally, this instrument can explain 41,8% variances in the respondents. Based on these findings, the religious fundamentalism among Muslim can be assessed by this instrument. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi instrumen fundamentalisme agama yang dikembangkan untuk respoden Muslim dengan memakai model Rasch. Fundamentalisme mengarah pada sikap terhadap keyakinan agama. Sub dimensi dari fundamentalisme didasari oleh: (a) sikap terhadap keyakinan bahwa agama mencakup semua hal dan tidak pernah keliru; (b) sikap terhadap keyakinan bahwa terdapat hal yang berlawanan dan harus ditolak; and (c) sikap terhadap keyakinan bahwa kebenaran agama bersifat absolut dan tidak perlu untuk dijadikan kontekstual. Data diperoleh dari 113 siswa Muslim di Yogyakarta. Hasil dari analisis menunjukkan indeks reliabilitas instrumen (α = 0,85), reliabilitas responden (α=0,82), dan realibitas item ( α=0,97). Secara umum, instrumen ini bisa menjelaskan 41,8% varians dalam responden. Berdasarkan temuan ini, fundamentalisme agama di antara Muslim dapat dinilai dengan menggunakan instrumen ini. DOI : 10.15408/jp3i.v5i1.9239","PeriodicalId":34093,"journal":{"name":"Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"17","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/JP3I.V5I1.9239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 17
Abstract
Abstract This research aims to validate religious fundamentalism instrument developed for Muslim respondents by using Rasch Model. Altemeyer and Hunsberger (1992) said that fundamentalism refers to the attitude toward religious beliefs. The sub dimentions of fundamentalism based on: (a) The attitude toward belief that religion including all matters and never be wrong; (b) The attitude toward belief in opposing forces and must be resisted; and (c) The attitude toward belief that religious truth is absolute and does not need to be contextualized. The data was collected from 113 Muslim students in Yogyakarta. Result of analyzis shows a good instrument’s reliability index (α = 0,85), respondent’s reliability (α=0,82), and item’s reliability (α=0,97). Generally, this instrument can explain 41,8% variances in the respondents. Based on these findings, the religious fundamentalism among Muslim can be assessed by this instrument. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi instrumen fundamentalisme agama yang dikembangkan untuk respoden Muslim dengan memakai model Rasch. Fundamentalisme mengarah pada sikap terhadap keyakinan agama. Sub dimensi dari fundamentalisme didasari oleh: (a) sikap terhadap keyakinan bahwa agama mencakup semua hal dan tidak pernah keliru; (b) sikap terhadap keyakinan bahwa terdapat hal yang berlawanan dan harus ditolak; and (c) sikap terhadap keyakinan bahwa kebenaran agama bersifat absolut dan tidak perlu untuk dijadikan kontekstual. Data diperoleh dari 113 siswa Muslim di Yogyakarta. Hasil dari analisis menunjukkan indeks reliabilitas instrumen (α = 0,85), reliabilitas responden (α=0,82), dan realibitas item ( α=0,97). Secara umum, instrumen ini bisa menjelaskan 41,8% varians dalam responden. Berdasarkan temuan ini, fundamentalisme agama di antara Muslim dapat dinilai dengan menggunakan instrumen ini. DOI : 10.15408/jp3i.v5i1.9239
摘要本研究旨在利用Rasch模型验证为穆斯林受访者开发的宗教原教旨主义工具。Altemeyer和Hunsberger(1992)认为原教旨主义是指对宗教信仰的态度。原教旨主义的子维度基于:(a)对信仰的态度,认为宗教包括一切问题,永远不会错;(b)对相信对立力量的态度,必须加以抵制;(c)对信仰宗教真理是绝对的,不需要语境化的态度。这些数据是从日惹的113名穆斯林学生中收集的。分析结果表明,好量表的信度指标(α= 0.85)、被调查者的信度指标(α= 0.82)和项目的信度指标(α= 0.97)。一般来说,这个工具可以解释41.8%的差异在受访者。基于这些发现,可以用这个工具来评估穆斯林中的宗教原教旨主义。[摘要]Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi instrument原教旨主义agama yang dikembangkan untuk回应穆斯林登根和memakai模式Rasch。原教旨主义的门加拉·帕达·斯卡达·阿卡玛。次维度的原教旨主义:(a) sikap terhadap keyakinan bahwa agama menakup semua hal dan pernah keliru;(b) sikap terhadap keyakinan bahwa terdapat Hal Yang berlawanan Dan harus ditolak;和(c) sikap terhadap keyakinan bahwa kebenaran agama bersifat absolut Dan tidak perlu untuk dijadikan kontekstual。Data diperoleh dari 113 siswa Muslim di Yogyakarta。Hasil - dari分析的主要指标有:工具信度(α= 0.85)、应答信度(α= 0.82)、项目信度(α= 0.97)。有41.8%的人有不同的反应。伊斯兰教的基本教义是伊斯兰教,伊斯兰教的基本教义是伊斯兰教。DOI: 10.15408/jp3i.v5i1.9239