Analisis perbandingan tipe belitan terhadap nilai parameter motor induksi satu fasa

Imron Ridzki, Asfari Hariz Santoso, Ahmad Hermawan
{"title":"Analisis perbandingan tipe belitan terhadap nilai parameter motor induksi satu fasa","authors":"Imron Ridzki, Asfari Hariz Santoso, Ahmad Hermawan","doi":"10.33795/eltek.v20i1.318","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nMotor induksi merupakan salah satu motor listrik yang luas penggunaannya. Salah satu jenis motor induksi adalah motor induksi satu fasa. Pada kondisi tertentu motor induksi perlu dilakukan rewinding pada kumparannya. Proses rewinding sebelumnya harus ditentukan jumlah kutub, tipe belitan, dimensi konduktor, serta jumlah lilitnya. Praktik di lapangan ketika melakukan proses rewinding umummya hanya memperhatikan jumlah kutub, akan tetapi tipe belitan tidak begitu diperhatikan secara khusus. Pada dasaranya setiap tipe belitan menghasilkan gaya gerak magnit (mmf) yang berbeda-beda, yang mana mmf tersebut mengandung komponen fundamental dan komponen harmonisanya. Hal ini akan berakibat fluksi yang dihasilkan juga berbeda. Dimana fluksi juga mempunyai peran pada nilai parameter motor induksi satu fasa. Pada penelitian ini dilakukan proses rewinding pada dua motor induksi dengan konstruksi yang sama, motor induksi pertama (M1) dengan tipe belitan terbagi-skrew dan motor induksi kedua (M2) dengan tipe belitan terpusat terdistribusi, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui paramater motor induksi hasil rewinding. Hasil pengujian didapatkan perbedaan nilai reaktansi dimana M1 nilai reaktansi kumparan stator dan rotornya berturut-turut 5,71 Ω dan 5,71 Ω, pada M2  nilai reaktansi stator dan rotornya berturut-turut 5,98 Ω dan 5,98 Ω. Analisis perbedaan nilai reaktansi motor induksi tersebut dilakukan analisis finite element menggunakan perangkat lunak FEMM 4.2. \n  \nABSTRACT \nThe single-phase induction motor is one of the most widely used electric motors. Under certain conditions, the induction motor needs to be rewinded on the coil. The rewinding process must determine the number of poles, the type of winding, the dimensions of the conductor, and the number of turns. Generally, when carrying out the rewinding process, the winding type is not given much special attention. Where each type of winding produces a different magnetomotive force (mmf). This will result in different fluxes resulting in different parameter values for single-phase induction motors. In this study, a comparison of the parameters of an induction motor with the same construction and with different winding types will be carried out. The first motor (M1) is of the screw-shared winding type and the second motor (M2) is of the distributed concentrated winding type. The test results show a difference in the reactance value where M1 the reactance values of the stator and rotor coils are 5.71 Ω and 5.71 Ω, respectively, while in M2 the stator and rotor reactance values are 5.98 Ω and 5.98 Ω, respectively. The difference in reactance values was carried out by finite element analysis using FEMM 4.2.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/eltek.v20i1.318","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Motor induksi merupakan salah satu motor listrik yang luas penggunaannya. Salah satu jenis motor induksi adalah motor induksi satu fasa. Pada kondisi tertentu motor induksi perlu dilakukan rewinding pada kumparannya. Proses rewinding sebelumnya harus ditentukan jumlah kutub, tipe belitan, dimensi konduktor, serta jumlah lilitnya. Praktik di lapangan ketika melakukan proses rewinding umummya hanya memperhatikan jumlah kutub, akan tetapi tipe belitan tidak begitu diperhatikan secara khusus. Pada dasaranya setiap tipe belitan menghasilkan gaya gerak magnit (mmf) yang berbeda-beda, yang mana mmf tersebut mengandung komponen fundamental dan komponen harmonisanya. Hal ini akan berakibat fluksi yang dihasilkan juga berbeda. Dimana fluksi juga mempunyai peran pada nilai parameter motor induksi satu fasa. Pada penelitian ini dilakukan proses rewinding pada dua motor induksi dengan konstruksi yang sama, motor induksi pertama (M1) dengan tipe belitan terbagi-skrew dan motor induksi kedua (M2) dengan tipe belitan terpusat terdistribusi, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui paramater motor induksi hasil rewinding. Hasil pengujian didapatkan perbedaan nilai reaktansi dimana M1 nilai reaktansi kumparan stator dan rotornya berturut-turut 5,71 Ω dan 5,71 Ω, pada M2  nilai reaktansi stator dan rotornya berturut-turut 5,98 Ω dan 5,98 Ω. Analisis perbedaan nilai reaktansi motor induksi tersebut dilakukan analisis finite element menggunakan perangkat lunak FEMM 4.2.   ABSTRACT The single-phase induction motor is one of the most widely used electric motors. Under certain conditions, the induction motor needs to be rewinded on the coil. The rewinding process must determine the number of poles, the type of winding, the dimensions of the conductor, and the number of turns. Generally, when carrying out the rewinding process, the winding type is not given much special attention. Where each type of winding produces a different magnetomotive force (mmf). This will result in different fluxes resulting in different parameter values for single-phase induction motors. In this study, a comparison of the parameters of an induction motor with the same construction and with different winding types will be carried out. The first motor (M1) is of the screw-shared winding type and the second motor (M2) is of the distributed concentrated winding type. The test results show a difference in the reactance value where M1 the reactance values of the stator and rotor coils are 5.71 Ω and 5.71 Ω, respectively, while in M2 the stator and rotor reactance values are 5.98 Ω and 5.98 Ω, respectively. The difference in reactance values was carried out by finite element analysis using FEMM 4.2.
线圈类型比较比较运动参数1相位
感应电动机是一种广泛使用的电动机。感应电机的一种类型是相相感应电机。在某些情况下,感应电动机需要在线圈上放松。恢复过程之前必须确定两极的数量、缠结类型、导体尺寸和其扭矩的数量。在进行退行性过程时的实地实践只考虑两极的数量,但编织类型并没有得到特别的重视。每一种缠结在其基础上产生不同的马格纳姆(mmf)运动,其中包含其基本成分和谐波成分。这将导致不同的通量。其中氟化物在单相感应运动的值参数中也有作用。本研究采用两种相同结构的诱导电动机的再缠绕过程,第一种具有单独聚合式线圈类型的诱导电动机(M1)和第二种具有集中分散缠绕型的诱导电动机(M2),然后进行测试,以确定rewinding结果的诱发线。电抗值差异在哪里得到测试结果M1电抗值连续定子和转子线圈5.71Ω和5.71Ω连续,在M2电抗值定子和转子5.98Ω和5.98Ω。用FEMM 4.2软件进行了最后的元素分析。不带单相电动机是最可靠的电机之一。在确定的条件下,汽车的构造需要重新缠绕在线圈上。重复的进程必须确定打蜡的数字、风的类型、指挥的尺寸和旋转的数字。通常情况下,当这种菌株被重新处理时,这种winding type并没有得到太多的特别关注。每个蜿蜒的产物都是不同的磁力。这将被重新引入不同的通量。在这项研究中,一种由相同构造和不同风栅组成的合金引擎会被埋葬。第一辆自行车(M1)是尖叫共享型,第二辆自行车(M2)是分布集中型。a test results秀画》《reactance reactance价值在M1定子和转子coils之价值观是5 . 71Ω5 . 71Ω,睡意朦胧,respectively,而在M2的定子和转子reactance价值观是5 . 98 98Ω,respectivelyΩ和5。使用FEMM 4.2进行的最后元素分析引起了不同的重视。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信