Identifikasi Sesar Aktif di Pulau Bali dengan Menggunakan Data Pemetaan Geologi Permukaan dan Morfologi Tektonik

Hurien Helmi, G. I. Marliyani, Siti Nur'aini
{"title":"Identifikasi Sesar Aktif di Pulau Bali dengan Menggunakan Data Pemetaan Geologi Permukaan dan Morfologi Tektonik","authors":"Hurien Helmi, G. I. Marliyani, Siti Nur'aini","doi":"10.22146/MGI.61928","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Bali dan sekitarnya berada dekat dengan zona subduksi sehingga rawan terhadap bencana gempa bumi. Struktur utama yang menyebabkan gempa bumi di Bali umumnya berada di zona subduksi di bagian selatan dan di zona sesar naik belakang busur di utara yang dikenal dengan sesar naik Flores. Selain potensi gempa dari kedua zona sesar ini, gempa yang berasal dari zona sesar di darat juga bisa menimbulkan bahaya yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sesar aktif di darat dengan menggunakan kombinasi antara metode penginderaan jauh dengan survey lapangan. Data yang digunakan sebagai peta dasar adalah data digital elevation (DEM) model DEMNAS beresolusi 8 m serta data DEM beresolusi 0.5 m yang dihasilkan melalui proses fotogrametri dari foto udara. Analisis kelurusan menunjukkan adanya pola berarah baratlaut-tenggara dan timulaut-baratdaya. Validasi di lapangan menunjukkan bahwa kelurusan ini berasosiasi dengan keberadaan sesar-sesar geser, sesar oblique dan sesar turun. Sesar-sesar ini memotong batuan berumur Kuarter hingga endapan masa kini. Selain itu, data sebaran seismisitas menunjukkan adanya zona kegempaan dangkal yang berada pada area di sekitar kelurusan yang dipetakan. Kedua indikator ini menunjukkan bahwa sesar-sesar yang teridentifikasi dalam penelitian ini bisa dikategorikan sebagai sesar aktif. Hasil dari penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai geometri sesar aktif yang ada di Pulau Bali dan potensi kegempaan di masa yang akan datang yang memberikan kontribusi terhadap upaya mitigasi bencana gempa bumi di Pulau Bali. Bali and its surrounding region are located within proximity of the Sunda-Banda subduction zone making it prone to earthquake hazards. The structures that caused earthquakes in Bali are mainly from the front subduction faults and from the back-arc thrust fault known as the Flores Fault. In addition, earthquakes are frequently occur in the inland fault system. This study aims to map the inland active faults in Bali using a combination of remotely-based and field-mapping methods. We use the 8-m resolution digital elevation model (DEM) of DEMNAS and the 0.5 m resolution DEM from photogrammetry processing of aerial photo as our base maps. Our lineament analysis identifies northwest-southeast and northeast-southwest lineaments. Our field observation confirms these lineaments to be associated with strike-slip, oblique and normal faults. These faults dissect Quarternary to recent rock units. In addition, seismicity data indicate the occurrence of shallow earthquakes in the vicinity of these structures. All of these indicate that these structures are active. Results from this study provide a new understanding of the inland active fault geometry in Bali, useful in the seismic hazard analysis and may contribute to the earthquake mitigation efforts in Bali.   ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/MGI.61928","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pulau Bali dan sekitarnya berada dekat dengan zona subduksi sehingga rawan terhadap bencana gempa bumi. Struktur utama yang menyebabkan gempa bumi di Bali umumnya berada di zona subduksi di bagian selatan dan di zona sesar naik belakang busur di utara yang dikenal dengan sesar naik Flores. Selain potensi gempa dari kedua zona sesar ini, gempa yang berasal dari zona sesar di darat juga bisa menimbulkan bahaya yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sesar aktif di darat dengan menggunakan kombinasi antara metode penginderaan jauh dengan survey lapangan. Data yang digunakan sebagai peta dasar adalah data digital elevation (DEM) model DEMNAS beresolusi 8 m serta data DEM beresolusi 0.5 m yang dihasilkan melalui proses fotogrametri dari foto udara. Analisis kelurusan menunjukkan adanya pola berarah baratlaut-tenggara dan timulaut-baratdaya. Validasi di lapangan menunjukkan bahwa kelurusan ini berasosiasi dengan keberadaan sesar-sesar geser, sesar oblique dan sesar turun. Sesar-sesar ini memotong batuan berumur Kuarter hingga endapan masa kini. Selain itu, data sebaran seismisitas menunjukkan adanya zona kegempaan dangkal yang berada pada area di sekitar kelurusan yang dipetakan. Kedua indikator ini menunjukkan bahwa sesar-sesar yang teridentifikasi dalam penelitian ini bisa dikategorikan sebagai sesar aktif. Hasil dari penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai geometri sesar aktif yang ada di Pulau Bali dan potensi kegempaan di masa yang akan datang yang memberikan kontribusi terhadap upaya mitigasi bencana gempa bumi di Pulau Bali. Bali and its surrounding region are located within proximity of the Sunda-Banda subduction zone making it prone to earthquake hazards. The structures that caused earthquakes in Bali are mainly from the front subduction faults and from the back-arc thrust fault known as the Flores Fault. In addition, earthquakes are frequently occur in the inland fault system. This study aims to map the inland active faults in Bali using a combination of remotely-based and field-mapping methods. We use the 8-m resolution digital elevation model (DEM) of DEMNAS and the 0.5 m resolution DEM from photogrammetry processing of aerial photo as our base maps. Our lineament analysis identifies northwest-southeast and northeast-southwest lineaments. Our field observation confirms these lineaments to be associated with strike-slip, oblique and normal faults. These faults dissect Quarternary to recent rock units. In addition, seismicity data indicate the occurrence of shallow earthquakes in the vicinity of these structures. All of these indicate that these structures are active. Results from this study provide a new understanding of the inland active fault geometry in Bali, useful in the seismic hazard analysis and may contribute to the earthquake mitigation efforts in Bali.   
利用地质表面和技术形态定位数据识别巴厘岛上的活动链
巴厘岛及其周边地区在地震发生前一直靠近附属地带。导致巴厘岛地震的主要结构通常位于南部的附属地带,而在沙地带,北部的后船头被称为“沙爬弗洛雷斯”。除了这两个地震带的地震潜力外,地面地震带的震动也可能造成重大危险。这项研究旨在结合遥感方法和实地调查,进行积极的地面碰撞测绘。用作基线图的数据是DEMNAS 8m数字高程(DEM)模型和通过航空照片的摄影测量过程产生的DEM 0.5m解算数据。紧迫性分析表明,东南部和西部地区存在格局。现场验证表明,该序列与滑动、斜向滑动和滑动的存在有关。这些冰川将古老的Quarter石碑切割到了现在的深度。此外,地震分布数据表明,在映射顺序周围的区域存在浅层热区。这两个指标表明,本研究中确定的相似之处可以归类为活跃相似之处。这项研究的结果为巴厘岛主动碰撞的几何结构以及未来灾害的可能性提供了新的理解,有助于减轻巴厘岛地震的影响。巴厘岛及其周边地区位于巽他-班达俯冲带附近,容易发生地震灾害。在巴厘岛引发地震的构造主要来自前部俯冲断层和被称为弗洛雷斯断层的弧后逆冲断层。此外,内陆断裂系统也经常发生地震。本研究旨在利用远程测绘和现场测绘相结合的方法绘制巴厘岛内陆活动断层图。我们使用DEMNAS的8米分辨率数字高程模型(DEM)和航空照片摄影测量处理的0.5米分辨率DEM作为我们的底图。我们的线理分析确定了西北-东南和东北-西南线理。我们的现场观察证实,这些线性构造与走滑、斜断层和正断层有关。这些断层解剖了第四纪到近代的岩石单元。此外,地震活动数据表明在这些结构附近发生了浅层地震。所有这些都表明这些结构是活跃的。这项研究的结果为巴厘岛内陆活动断层的几何形状提供了新的理解,有助于地震危险性分析,并可能有助于巴厘岛的抗震工作。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
22 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信