Alarm warning dan rem otomatis berbasis detak jantung pada olahraga bersepeda

Y. Saputra, H. Safitri
{"title":"Alarm warning dan rem otomatis berbasis detak jantung pada olahraga bersepeda","authors":"Y. Saputra, H. Safitri","doi":"10.33795/eltek.v19i2.296","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jantung merupakan organ vital pada tubuh manusia. Oleh karena itu, penting dalam memelihara kesehatan jantung. Salah satunya melalui pelatihan berbasis detak jantung, yaitu menjaga detak jantung dalam kisaran yang ditetapkan. Salah satu pengaplikasiannya adalah olahraga bersepeda, namun tidak jarang pesepeda melebihi target maksimal saat bersepeda, sehingga hal tersebut menyalahi aturan dalam pelatihan. Prinsip kerja alat ini adalah mengaktifkan alarm warning jika detak jantung pengguna melebihi target maksimal saat latihan dan mengaktifkan rem otomatis ketika pengguna menghiraukan alarm warning. Target latihan diperoleh dari perhitungan umur, maximal heart rate (MHR), Rest Heart Rate (RHR), dan riwayat latihan. Penelitian ini menggunakan grove heart rate sensor sebagai sensor detak jantung dengan mikrokontroler Arduino MEGA. Proses pengambilan maupun penyimpanan data pada database dilakukan oleh NodeMCU.  Motor DC 12V digunakan sebagai penarik rem dengan driver motor sebagai pengatur arah dan putaran motor. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa data detak jantung peserta latihan tersimpan dalam database sistem, alarm warning  bekerja(buzzer on) jika detak jantung  peserta diatas 135 bpm, dan  rem otomatis bekerja pada saat detak jantung peserta latihan diatas 135 bpm dengan berubahnya panjang tali rem dari 15 cm menjadi 12 cm. \nThe heart is a vital organ in the human body. Therefore, it is important in maintaining heart health. One of them is through heart rate-based training, which is keeping the heart rate within a specified range. One of its applications is cycling, but it is not uncommon for cyclists to exceed the maximum target when cycling, so that this violates the rules in training. The working principle of this tool is to activate an alarm warning if the user's heart rate exceeds the maximum target during training and activate the automatic brake when the user ignores the alarm warning. Training targets are obtained from the calculation of age, maximal heart rate (MHR), Rest Heart Rate (RHR), and training history. This study uses a grove heart rate sensor as a heart rate sensor with an Arduino MEGA microcontroller. The process of retrieving and storing data in the database is carried out by NodeMCU. DC 12V motor is used as a brake puller with the motor driver to control the direction and rotation of the motor.  Base on the test result, it is found that the participant’s heart rate data is stored in the database system, the alarm warning work (buzzer on)if the participant’s herat rate is above 135 bpm, and the brakes automatically work when the participant’s herat rate is above 135 bpm by changing the length of the brake rope from 15cm to 12 cm. \n ","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/eltek.v19i2.296","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Jantung merupakan organ vital pada tubuh manusia. Oleh karena itu, penting dalam memelihara kesehatan jantung. Salah satunya melalui pelatihan berbasis detak jantung, yaitu menjaga detak jantung dalam kisaran yang ditetapkan. Salah satu pengaplikasiannya adalah olahraga bersepeda, namun tidak jarang pesepeda melebihi target maksimal saat bersepeda, sehingga hal tersebut menyalahi aturan dalam pelatihan. Prinsip kerja alat ini adalah mengaktifkan alarm warning jika detak jantung pengguna melebihi target maksimal saat latihan dan mengaktifkan rem otomatis ketika pengguna menghiraukan alarm warning. Target latihan diperoleh dari perhitungan umur, maximal heart rate (MHR), Rest Heart Rate (RHR), dan riwayat latihan. Penelitian ini menggunakan grove heart rate sensor sebagai sensor detak jantung dengan mikrokontroler Arduino MEGA. Proses pengambilan maupun penyimpanan data pada database dilakukan oleh NodeMCU.  Motor DC 12V digunakan sebagai penarik rem dengan driver motor sebagai pengatur arah dan putaran motor. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa data detak jantung peserta latihan tersimpan dalam database sistem, alarm warning  bekerja(buzzer on) jika detak jantung  peserta diatas 135 bpm, dan  rem otomatis bekerja pada saat detak jantung peserta latihan diatas 135 bpm dengan berubahnya panjang tali rem dari 15 cm menjadi 12 cm. The heart is a vital organ in the human body. Therefore, it is important in maintaining heart health. One of them is through heart rate-based training, which is keeping the heart rate within a specified range. One of its applications is cycling, but it is not uncommon for cyclists to exceed the maximum target when cycling, so that this violates the rules in training. The working principle of this tool is to activate an alarm warning if the user's heart rate exceeds the maximum target during training and activate the automatic brake when the user ignores the alarm warning. Training targets are obtained from the calculation of age, maximal heart rate (MHR), Rest Heart Rate (RHR), and training history. This study uses a grove heart rate sensor as a heart rate sensor with an Arduino MEGA microcontroller. The process of retrieving and storing data in the database is carried out by NodeMCU. DC 12V motor is used as a brake puller with the motor driver to control the direction and rotation of the motor.  Base on the test result, it is found that the participant’s heart rate data is stored in the database system, the alarm warning work (buzzer on)if the participant’s herat rate is above 135 bpm, and the brakes automatically work when the participant’s herat rate is above 135 bpm by changing the length of the brake rope from 15cm to 12 cm.  
自行车运动中的报警和基于心跳的自动刹车
心脏是人体的重要器官。因此,保持心脏健康很重要。其中之一是通过基于心率的训练,将心率保持在设定的范围内。其中一个应用是自行车运动,但在自行车上,科目很少超过最大目标,因此在训练中违反规则。该工具的工作原理是,如果用户在训练期间心率超过最大目标,则激活警报警告,并在用户计算警报警告时激活自动制动器。训练目标是从年龄计算、最大心率(MHR)、静息心率(RHR)和训练历史中获得的。本研究使用grove心率传感器作为带有Arduino MEGA微控制器的心率传感器。在数据库中获取或存储数据的过程由NodeMCU执行。[UNK]直流发动机12V用作制动拖拉机,电机驱动器用作方向调节器和电机旋转。根据测试结果,受训人员的心率数据存储在系统数据库中,如果心率[UNK]超过135 bpm,则报警[UNK]会工作(蜂鸣器亮起),并且通过将制动绳的长度从15 cm更改为12 cm,使[UNK]在受训人员心率超过135 bpms时自动工作。心脏是人体的重要器官。因此,它对保持心脏健康很重要。其中之一是通过基于心率的训练,将心率保持在指定范围内。它的应用之一是骑自行车,但骑自行车的人在骑自行车时超过最大目标的情况并不少见,因此这违反了训练规则。该工具的工作原理是,如果用户在训练过程中心率超过最大目标,则激活警报警告;如果用户忽略警报警告,则激活自动制动器。训练目标是通过计算年龄、最大心率(MHR)、静息心率(RHR)和训练历史来获得的。本研究使用grove心率传感器作为带有Arduino MEGA微控制器的心率传感器。在数据库中检索和存储数据的过程由NodeMCU执行。直流12V电机用作制动器牵引器,与电机驱动器一起控制电机的方向和旋转。[UNK]根据测试结果,发现参与者的心率数据存储在数据库系统中,如果参与者的心率高于135 bpm,则报警(蜂鸣器亮起),当参与者的心率超过135 bpm时,通过将制动绳的长度从15cm更改为12 cm,制动器自动工作。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信