{"title":"Hubungan Adiksi Internet dengan Gangguan Psikososial pada Remaja","authors":"J. Manoppo, Lidya Lustoyo Putrajaya, H. Lestari","doi":"10.14238/sp25.2.2023.80-6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang. Kelompok pengguna internet tertinggi adalah remaja awal, penggunaan internet yang berlebihan ini dapat menimbulkan masalah psikososial. Saat memasuki usia tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mulai mendeteksi agar diagnosis dan intervensi dapat dilakukan lebih awal.Tujuan. Untuk mengevaluasi hubungan adiksi internet dengan gangguan psikososial pada remaja. Metode. Penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan rancangan potong lintang. Penelitian ini memperoleh data 670 siswa pada delapan Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Malalayang, Manado. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2022. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner google form yang berisi Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet dan Pediatric Symptom Checklist. Hasil analisis regresi ditampilkan sebagai odds ratio dengan interval kepercayaan 95%, dan nilai p. Semua prosedur pengujian menggunakan tingkat kepercayaan ?=0,05.Hasil. Hasil analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa adiksi internet signifikan berisiko terhadap gangguan psikososial pada remaja dengan nilai adjusted OR 4,238 (Interval Kepercayaan 95% 2,93:6,06) nilai p < 0,001.Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan bahwa remaja yang mengalami adiksi internet meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikososial jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami adiksi internet.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sari Pediatri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14238/sp25.2.2023.80-6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang. Kelompok pengguna internet tertinggi adalah remaja awal, penggunaan internet yang berlebihan ini dapat menimbulkan masalah psikososial. Saat memasuki usia tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mulai mendeteksi agar diagnosis dan intervensi dapat dilakukan lebih awal.Tujuan. Untuk mengevaluasi hubungan adiksi internet dengan gangguan psikososial pada remaja. Metode. Penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan rancangan potong lintang. Penelitian ini memperoleh data 670 siswa pada delapan Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Malalayang, Manado. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2022. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner google form yang berisi Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet dan Pediatric Symptom Checklist. Hasil analisis regresi ditampilkan sebagai odds ratio dengan interval kepercayaan 95%, dan nilai p. Semua prosedur pengujian menggunakan tingkat kepercayaan ?=0,05.Hasil. Hasil analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa adiksi internet signifikan berisiko terhadap gangguan psikososial pada remaja dengan nilai adjusted OR 4,238 (Interval Kepercayaan 95% 2,93:6,06) nilai p < 0,001.Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan bahwa remaja yang mengalami adiksi internet meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikososial jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami adiksi internet.