N. Rahayu, Ni Komang Trisuandayani, Adityo Mursitantyo
{"title":"Relokasi Hiposenter Gempabumi Susulan di Seririt pada 14 November 2019 Dengan Metode Double Difference","authors":"N. Rahayu, Ni Komang Trisuandayani, Adityo Mursitantyo","doi":"10.24843/bf.2023.v24.i01.p06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejarah gempabumi mencatat bahwa Bali pernah diguncang gempabumi mematikan, salah satunya adalah Gempabumi Seririt 14 Juli 1976 di Bali Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran hiposenter dan relokasi gempabumi susulan di Kecamatan Seririt pada 14 November 2019. Relokasi dilakukan menggunakan metode Double Difference, sesuai dengan kelurusan Sesar Seririt. Data yang digunakan yaitu data sekunder katalog gempabumi Daerah Seririt Bali 113,478–115,181 BT dan 8,357–7,894 LS tahun 2019. Hasil relokasi menunjukkan bahwa sebaran hiposenter lebih terkumpul dan berada pada kedalaman 6-25 km yang tersebar ke segala arah. Gempabumi ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar naik dengan sesar mendatar yang dominan bergerak kearah kiri (Oblique Fault) sesuai dengan kelurusan sesar seririt.","PeriodicalId":32375,"journal":{"name":"Buletin Fisika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/bf.2023.v24.i01.p06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sejarah gempabumi mencatat bahwa Bali pernah diguncang gempabumi mematikan, salah satunya adalah Gempabumi Seririt 14 Juli 1976 di Bali Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran hiposenter dan relokasi gempabumi susulan di Kecamatan Seririt pada 14 November 2019. Relokasi dilakukan menggunakan metode Double Difference, sesuai dengan kelurusan Sesar Seririt. Data yang digunakan yaitu data sekunder katalog gempabumi Daerah Seririt Bali 113,478–115,181 BT dan 8,357–7,894 LS tahun 2019. Hasil relokasi menunjukkan bahwa sebaran hiposenter lebih terkumpul dan berada pada kedalaman 6-25 km yang tersebar ke segala arah. Gempabumi ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar naik dengan sesar mendatar yang dominan bergerak kearah kiri (Oblique Fault) sesuai dengan kelurusan sesar seririt.