{"title":"Kelompok Sebaya dan Perilaku Makan Menyimpang Remaja SMA di Jakarta","authors":"Rizky Ibrahim Isra","doi":"10.7454/MJS.V21I2.4624","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Tulisan ini membahas hubungan tekanan kelompok sebaya (peer group) terhadap gejala perilaku makan menyimpang pada remaja SMA di Jakarta. Banyak studi lain yang mengkaji hal serupa, namun kajian yang membahas permasalahan perilaku makan menyimpang secara sosiologis masih sangat minim. Ketika studi lain hanya memfokuskan pada jenis kelamin perempuan saja, dalam tulisan ini jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) digunakan sebagai variabel kontrol. Studi sebelumnya yang hanya berfokus pada perempuan memiliki kelemahan karena kelompok sebaya tidak hanya memengaruhi perilaku remaja perempuan, tetapi juga memengaruhi laki-laki. Oleh karena itu, penulis berargumen bahwa kelompok sebaya dapat memengaruhi munculnya gejala perilaku makan menyimpang pada remaja SMA di Jakarta, baik pada laki-laki maupun perempuan. Tulisan ini merupakan hasil studi yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (stratified random sampling) sebanyak 235 siswa salah satu SMA negeri di Jakarta. Tulisan ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara tekanan kelompok sebaya terhadap gejala perilaku makan menyimpang pada remaja SMA di Jakarta, di mana laki-laki lebih terpengaruh oleh pesan (message) dari kelompok sebayanya, sedangkan perempuan lebih kuat terpengaruh oleh interaksi dan likeability. Abstract This article discusses the correlation between peer group pressure and eating disorder behavior symptoms in Jakarta Senior High School students. Many of studies talk about it, but the discussion about eating disorder behavior on sociology was rarely found. In this article, gender was used as a control variable while many of studies only focused on the woman. The earlier studies that only focused on female have a lack of peer group influence analysis because it is biased. Therefore the author argues that peer group pressure influences the emergence of eating disorder behavior symptoms not only to female students but also to male students. This article was written based on a study which uses quantitative methods with stratified probability random sampling on 235 students from a state senior high school in Jakarta. This article shows that there is a correlation between peer group pressure on eating disorder behavior in Jakarta senior high school students where male students more influenced by the message from his peer group, while female students more influenced by interaction and likeability.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"21 1","pages":"263-283"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.7454/MJS.V21I2.4624","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/MJS.V21I2.4624","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Abstrak Tulisan ini membahas hubungan tekanan kelompok sebaya (peer group) terhadap gejala perilaku makan menyimpang pada remaja SMA di Jakarta. Banyak studi lain yang mengkaji hal serupa, namun kajian yang membahas permasalahan perilaku makan menyimpang secara sosiologis masih sangat minim. Ketika studi lain hanya memfokuskan pada jenis kelamin perempuan saja, dalam tulisan ini jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) digunakan sebagai variabel kontrol. Studi sebelumnya yang hanya berfokus pada perempuan memiliki kelemahan karena kelompok sebaya tidak hanya memengaruhi perilaku remaja perempuan, tetapi juga memengaruhi laki-laki. Oleh karena itu, penulis berargumen bahwa kelompok sebaya dapat memengaruhi munculnya gejala perilaku makan menyimpang pada remaja SMA di Jakarta, baik pada laki-laki maupun perempuan. Tulisan ini merupakan hasil studi yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (stratified random sampling) sebanyak 235 siswa salah satu SMA negeri di Jakarta. Tulisan ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara tekanan kelompok sebaya terhadap gejala perilaku makan menyimpang pada remaja SMA di Jakarta, di mana laki-laki lebih terpengaruh oleh pesan (message) dari kelompok sebayanya, sedangkan perempuan lebih kuat terpengaruh oleh interaksi dan likeability. Abstract This article discusses the correlation between peer group pressure and eating disorder behavior symptoms in Jakarta Senior High School students. Many of studies talk about it, but the discussion about eating disorder behavior on sociology was rarely found. In this article, gender was used as a control variable while many of studies only focused on the woman. The earlier studies that only focused on female have a lack of peer group influence analysis because it is biased. Therefore the author argues that peer group pressure influences the emergence of eating disorder behavior symptoms not only to female students but also to male students. This article was written based on a study which uses quantitative methods with stratified probability random sampling on 235 students from a state senior high school in Jakarta. This article shows that there is a correlation between peer group pressure on eating disorder behavior in Jakarta senior high school students where male students more influenced by the message from his peer group, while female students more influenced by interaction and likeability.