Regulating Halal Products in Indonesia: Between Religious Needs and Socio-Economic Challenges

Mazahib Pub Date : 2019-06-30 DOI:10.21093/MJ.V18I1.1372
Heru Susetyo, F. Prihatini, Iffah Karimah, A. Ghozi
{"title":"Regulating Halal Products in Indonesia: Between Religious Needs and Socio-Economic Challenges","authors":"Heru Susetyo, F. Prihatini, Iffah Karimah, A. Ghozi","doi":"10.21093/MJ.V18I1.1372","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"As the most populous Muslim country in the world, Indonesia needs to spend seven decades until finally enacted the Halal Product Assurance Law in 2014.  There are mixed responses in welcoming this law.  Many Muslims are incredibly pleased with this law, while others believe that this law would create social and economic problems, instead. Four years have lapsed and the law is still difficult to be implemented, since the state has produced none of the implementing regulations of the said law.  Meanwhile, the National Agency for Halal Product Assurance is newly established in 2018.  Therefore, the law on halal product assurance is really at stake.  It seems that the state enacted it half-heartedly. This paper discusses the dynamic of regulating halal products in Indonesia, between spiritual needs and socio-economic challenges. Less Muslim argued that halal is not part of Islamic teaching, yet many people believe that halal product in Indonesia is not merely a religious issue but also a social, economic and even political issue.  The methods for this research are both normative and qualitative. Data are collected mainly through documents, library materials, and field research. To sharpen the findings, comparative studies with Malaysia and Thailand were conducted. In the end, this research reveals the socio-economic dynamics of halal product regulation in Indonesia amid which is beyond religious issues.Keywords:  halal product, Indonesia, regulation AbstrakSebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memerlukan tujuh tahun proses pembentukan sebelum disahkannya Undang-Undang Jaminan Produk Halal pada tahun 2014. Berbagai respon muncul menyambut kehadiran Undang-Undang tersebut. Banyak umat Muslim yang bergembira dengan adanya Undang-Undang ini, namun ada juga beberapa kalangan yang berpendapat kehadiran Undang-Undang ini dapat menyebabkan masalah di bidang sosial dan ekonomi. Empat tahun sejak disahkannya Undang-Undang ini, penerapannya masih sulit dilakukan secara efektif karena tidak ada Peraturan Pelaksana yang di keluarkan pemerintah. Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal baru didirikan pada tahun 2018. Oleh karena itu, status Undang-Undang Jaminan Produk Halal masih tidak jelas, seolah-olah UU ini dibuat dengan setengah hati. Artikel ini mendiskusikan dinamika regulasi produk halal di Indonesia diantara kebutuhan agama dan tantangan dari kondisi sosial-ekonomi. Sebagian Muslim percaya bahwa isu produk halal di Indonesia bukan hanya permasalahan agama tetapi juga menyangkut masalah sosial, ekonomi, bahkan politik. Metode penelitian ini menggunakan metode normatif dan kualitatif. Data yang digunakan adalah dokumen, materi kepustakaan, dan studi lapangan. Untuk mempertajam hasil penelitian, penulis juga melakukan studi komparasi dengan Malaysia dan Thailand. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa isu sosial-ekonomi menjadi dinamika tersendiri dari regulasi produk halal Indonesia, lebih dari sekedar isu religius. Kata Kunci: produk halal, Indonesia, regulasi","PeriodicalId":31362,"journal":{"name":"Mazahib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mazahib","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21093/MJ.V18I1.1372","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

As the most populous Muslim country in the world, Indonesia needs to spend seven decades until finally enacted the Halal Product Assurance Law in 2014.  There are mixed responses in welcoming this law.  Many Muslims are incredibly pleased with this law, while others believe that this law would create social and economic problems, instead. Four years have lapsed and the law is still difficult to be implemented, since the state has produced none of the implementing regulations of the said law.  Meanwhile, the National Agency for Halal Product Assurance is newly established in 2018.  Therefore, the law on halal product assurance is really at stake.  It seems that the state enacted it half-heartedly. This paper discusses the dynamic of regulating halal products in Indonesia, between spiritual needs and socio-economic challenges. Less Muslim argued that halal is not part of Islamic teaching, yet many people believe that halal product in Indonesia is not merely a religious issue but also a social, economic and even political issue.  The methods for this research are both normative and qualitative. Data are collected mainly through documents, library materials, and field research. To sharpen the findings, comparative studies with Malaysia and Thailand were conducted. In the end, this research reveals the socio-economic dynamics of halal product regulation in Indonesia amid which is beyond religious issues.Keywords:  halal product, Indonesia, regulation AbstrakSebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memerlukan tujuh tahun proses pembentukan sebelum disahkannya Undang-Undang Jaminan Produk Halal pada tahun 2014. Berbagai respon muncul menyambut kehadiran Undang-Undang tersebut. Banyak umat Muslim yang bergembira dengan adanya Undang-Undang ini, namun ada juga beberapa kalangan yang berpendapat kehadiran Undang-Undang ini dapat menyebabkan masalah di bidang sosial dan ekonomi. Empat tahun sejak disahkannya Undang-Undang ini, penerapannya masih sulit dilakukan secara efektif karena tidak ada Peraturan Pelaksana yang di keluarkan pemerintah. Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal baru didirikan pada tahun 2018. Oleh karena itu, status Undang-Undang Jaminan Produk Halal masih tidak jelas, seolah-olah UU ini dibuat dengan setengah hati. Artikel ini mendiskusikan dinamika regulasi produk halal di Indonesia diantara kebutuhan agama dan tantangan dari kondisi sosial-ekonomi. Sebagian Muslim percaya bahwa isu produk halal di Indonesia bukan hanya permasalahan agama tetapi juga menyangkut masalah sosial, ekonomi, bahkan politik. Metode penelitian ini menggunakan metode normatif dan kualitatif. Data yang digunakan adalah dokumen, materi kepustakaan, dan studi lapangan. Untuk mempertajam hasil penelitian, penulis juga melakukan studi komparasi dengan Malaysia dan Thailand. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa isu sosial-ekonomi menjadi dinamika tersendiri dari regulasi produk halal Indonesia, lebih dari sekedar isu religius. Kata Kunci: produk halal, Indonesia, regulasi
印尼清真产品监管:介于宗教需求和社会经济挑战之间
作为世界上人口最多的穆斯林国家,印度尼西亚需要70年的时间才能在2014年最终颁布《清真产品保障法》。[UNK]对这项法律的欢迎反应不一。许多穆斯林对这项法律感到非常满意,而另一些人则认为这项法律会带来社会和经济问题。四年过去了,该法律仍然难以实施,因为国家没有制定上述法律的实施条例。[UNK]与此同时,国家清真产品保证机构于2018年新成立。因此,清真产品保证法律确实岌岌可危。看来国家是三心二意地颁布的。本文讨论了印尼清真产品监管的动态,介于精神需求和社会经济挑战之间。较少的穆斯林认为清真不是伊斯兰教义的一部分,但许多人认为,印尼的清真产品不仅是一个宗教问题,也是一个社会、经济甚至政治问题。[UNK]这项研究的方法既有规范性的,也有定性的。数据主要通过文献、图书馆资料和实地调查收集。为了强化研究结果,对马来西亚和泰国进行了比较研究。最后,这项研究揭示了印尼清真产品监管的社会经济动态,其中超越了宗教问题。作为世界上穆斯林人口最多的国家,印度尼西亚需要七年的发展才能在2014年批准《死亡产品保障法》。出现了对该法的存在表示欢迎的各种反应。许多穆斯林为这项法律的存在感到高兴,但也有一些人认为这项法律会在社会和经济领域造成问题。该法案获得批准四年后,由于政府没有发布实施细则,其实施仍然难以有效实施。与此同时,一家新的死亡产品担保机构于2018年成立。因此,《死亡产品保障法》的地位仍然不明确,就好像欧盟是怀着半颗心制定的一样。本文讨论了印度尼西亚合法产品监管在宗教需求和社会经济条件挑战之间的动态。一些穆斯林认为,印尼的非法产品问题不仅是一个宗教问题,还涉及社会、经济甚至政治问题。本研究方法采用规范和定性相结合的方法。所使用的数据包括文件、图书馆资料和实地研究。为了进一步提高研究成果,笔者还与马来西亚和泰国进行了比较研究。本研究的结论表明,社会经济问题是动态的,独立于印尼合法的产品监管,而不仅仅是宗教问题。关键词:清真产品,印度尼西亚,法规
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
CiteScore
0.90
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信