{"title":"KAJIAN KOMUNIKASI MASSA PADA PEMBERITAAN WIDYA PASRAMAN DI KABUPATEN BULELENG","authors":"Bagus Andi Purnomo","doi":"10.55115/communicare.v3i1.2162","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eksistensi widya pasraman terkhusus yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng masih belum dikenal secara luas karena minimnya sosialiasi kepada masyarakat. Bukan hanya secara langsung, tetapi juga melalui berbagai jenis pemberitaan pada flatform komunikasi massa. Belum ada ditemukan pasraman yang memiliki website sendiri dan dikelola secara serius untuk memperkenalkan (pasramannya) kepada masyarakat luas (netizen). Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara komprehensif mengenai pola komunikasi massa pada pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng. Sedangkan, adapun beberapa tujuan khusus yakni sebagai berikut: 1) Menganalisis alasan mengapa diperlukan pemberitaan terkait dengan keberadaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng. 2) Mengetahui unsur komunikasi massa pada pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng. 3) Mengetahui implikasi pola komunikasi massa pada pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng terhadap masyarakat luas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitis. Data yang diperoleh seperti hasil analisis dokumen, pengamatan, wawancara, pemotretan, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian akan dalam bentuk dan angka - angka. segera analisis data dengan memperkaya informasi, mencari tidak membandingkan, menemukan pola huber dalam atas dasar data pemaparan bentuk angka). Faktor penyebab kebutuhan pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng adalah untuk memperkenalkan widya pasraman melalui pemberitaan lembaga dan instansi pasraman formal secara luas. Selanjutnya, terdapat beberapa unsur dalam komunikasi massa yakni: a) Komunikator/media massa b) Informasi (pesan) massa: c) Gatekeeper d) Khalayak (publik) e) Umpan Balik. Dalam konteks pemberitaan Widya Pasraman di Kabupaten Buleleng. Kemudian, adapun implikasi pemberitaan widya pasraman adalah untuk semakin luas mempublikasikan keberadaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng dan juga menyosialisasikan keberadaan sekolah berbasis pendidikan keagamaan Hindu kepada masyarakat luas.","PeriodicalId":51949,"journal":{"name":"Communicare-Journal for Communication Sciences in Southern Africa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicare-Journal for Communication Sciences in Southern Africa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55115/communicare.v3i1.2162","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"COMMUNICATION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Eksistensi widya pasraman terkhusus yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng masih belum dikenal secara luas karena minimnya sosialiasi kepada masyarakat. Bukan hanya secara langsung, tetapi juga melalui berbagai jenis pemberitaan pada flatform komunikasi massa. Belum ada ditemukan pasraman yang memiliki website sendiri dan dikelola secara serius untuk memperkenalkan (pasramannya) kepada masyarakat luas (netizen). Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara komprehensif mengenai pola komunikasi massa pada pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng. Sedangkan, adapun beberapa tujuan khusus yakni sebagai berikut: 1) Menganalisis alasan mengapa diperlukan pemberitaan terkait dengan keberadaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng. 2) Mengetahui unsur komunikasi massa pada pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng. 3) Mengetahui implikasi pola komunikasi massa pada pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng terhadap masyarakat luas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitis. Data yang diperoleh seperti hasil analisis dokumen, pengamatan, wawancara, pemotretan, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian akan dalam bentuk dan angka - angka. segera analisis data dengan memperkaya informasi, mencari tidak membandingkan, menemukan pola huber dalam atas dasar data pemaparan bentuk angka). Faktor penyebab kebutuhan pemberitaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng adalah untuk memperkenalkan widya pasraman melalui pemberitaan lembaga dan instansi pasraman formal secara luas. Selanjutnya, terdapat beberapa unsur dalam komunikasi massa yakni: a) Komunikator/media massa b) Informasi (pesan) massa: c) Gatekeeper d) Khalayak (publik) e) Umpan Balik. Dalam konteks pemberitaan Widya Pasraman di Kabupaten Buleleng. Kemudian, adapun implikasi pemberitaan widya pasraman adalah untuk semakin luas mempublikasikan keberadaan widya pasraman di Kabupaten Buleleng dan juga menyosialisasikan keberadaan sekolah berbasis pendidikan keagamaan Hindu kepada masyarakat luas.