Pandangan Tokoh Masyarakat terhadap Pernikahan Dini pada Remaja Etnis Melayu di Kota Palembang

Desliana Desliana, Duski Ibrahim, Muhammad Adil
{"title":"Pandangan Tokoh Masyarakat terhadap Pernikahan Dini pada Remaja Etnis Melayu di Kota Palembang","authors":"Desliana Desliana, Duski Ibrahim, Muhammad Adil","doi":"10.19109/intizar.v27i1.8435","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gejala pernikahan usia dini, pandangan tokoh pada etnis Melayu Palembang serta pemecahan masalahnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dalam ranah budaya dengan pendekatan fenomonelogi. Dalam menjaring data digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, angka pernikahan dini di Kota Palembang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang disebabkan berbagai faktor di antaranya ekonomi rendah dan terjadinya kehamilan di luar pernikahan. Kedua, tokoh masyarakat berpandangan bahwa pernikahan merupakan perintah Allah Swt. dan perintah Rasul. Dalam Islam, batas usia diperbolehkannya menikah tidak dijelaskan secara rinci tetapi Islam menyaratkan adanya kesiapan fisik dan mental. Dan ketiga, dengan pembinaan nilai-nilai moral dan optimalisasi fungsi kekerabatan melalui fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan bina lingkungan diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan dini. Selanjutnya upaya pemerintah untuk mengurangi pernikahan usia muda sangat ditentukan oleh penguatan kerjasama dengan lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta melibatkan partisipasi masyarakat, media dan dunia usaha secara terstruktur, holistik, dan integratif di Indonesia.","PeriodicalId":31277,"journal":{"name":"Intizar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Intizar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/intizar.v27i1.8435","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gejala pernikahan usia dini, pandangan tokoh pada etnis Melayu Palembang serta pemecahan masalahnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dalam ranah budaya dengan pendekatan fenomonelogi. Dalam menjaring data digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa pertama, angka pernikahan dini di Kota Palembang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang disebabkan berbagai faktor di antaranya ekonomi rendah dan terjadinya kehamilan di luar pernikahan. Kedua, tokoh masyarakat berpandangan bahwa pernikahan merupakan perintah Allah Swt. dan perintah Rasul. Dalam Islam, batas usia diperbolehkannya menikah tidak dijelaskan secara rinci tetapi Islam menyaratkan adanya kesiapan fisik dan mental. Dan ketiga, dengan pembinaan nilai-nilai moral dan optimalisasi fungsi kekerabatan melalui fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan bina lingkungan diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan dini. Selanjutnya upaya pemerintah untuk mengurangi pernikahan usia muda sangat ditentukan oleh penguatan kerjasama dengan lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta melibatkan partisipasi masyarakat, media dan dunia usaha secara terstruktur, holistik, dan integratif di Indonesia.
社区领导人对帕伦邦马来人青年早婚的看法
本研究旨在分析早期婚姻、梅拉玉发展的民族观以及问题的解决。这项研究是一项采用现象方法的文化领域研究。使用定性描述性方法对数据进行排序。这些数据是通过观察技术、访谈和文献研究收集的。这项研究发现,首先,由于经济低迷和婚外怀孕的各种因素,巴望市的早婚现象逐年增加。其次,人们认为婚姻是真主的命令。和信使。在伊斯兰教中,允许结婚的年龄限制没有详细解释,但伊斯兰教规定了身心准备。第三,通过宗教、社会、文化、爱、保护、生育、社会化和教育,构建道德价值观和优化儿童功能,经济和环境建设有望防止早婚。其次,政府减少年轻婚姻的努力在很大程度上取决于与立法、行政和司法机构的合作,以及在印度尼西亚以结构化、全面和包容性的方式让社会、媒体和商界参与进来。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信