{"title":"Analisis Simulasi Water Cooler Pada Sel Surya","authors":"I. W. Teresna, I. N. Suparta","doi":"10.24843/bf.2024.v25.i01.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Energi terbarukan merupakan energi yang prosesnya berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Salah satu pemanfaatan energi terbarukan adalah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Namun kenaikan suhu pada modul surya sangat berpengaruh pada tegangan dan arus listrik yang dihasilkan, karena sel surya akan mendapatkan daya maksimal saat suhu pada permukaan sel surya 25°C. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan atau meningkatkan tegangan dan arus yang dihasilkan oleh sel surya dengan cara menganalisis Simulasi Water Cooler Pada Sel Surya untuk mempertahankan suhu pada permukaan sel surya sebesar 31°C. Penelitian ini dilakukan pengukuran suhu, tegangan dan arus sebelum menggunakan simulasi water cooler dan setelah menggunakan simulasi water cooler. Hasil penelitian menunjukkan setelah menggunakan simulasi water cooler terdapat peningkatan tegangan sebesar 1,02 V pada cuaca cerah dan 0,92 V saat cuaca berawan, peningkatan arus sebesar 0,72 A saat cuaca cerah dan 0,70 A saat cuaca berawan, peningkatan daya sebesar 18,37 W saat cuaca cerah dan 16,26 W saat cuaca berawan.","PeriodicalId":32375,"journal":{"name":"Buletin Fisika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/bf.2024.v25.i01.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Energi terbarukan merupakan energi yang prosesnya berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Salah satu pemanfaatan energi terbarukan adalah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Namun kenaikan suhu pada modul surya sangat berpengaruh pada tegangan dan arus listrik yang dihasilkan, karena sel surya akan mendapatkan daya maksimal saat suhu pada permukaan sel surya 25°C. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan atau meningkatkan tegangan dan arus yang dihasilkan oleh sel surya dengan cara menganalisis Simulasi Water Cooler Pada Sel Surya untuk mempertahankan suhu pada permukaan sel surya sebesar 31°C. Penelitian ini dilakukan pengukuran suhu, tegangan dan arus sebelum menggunakan simulasi water cooler dan setelah menggunakan simulasi water cooler. Hasil penelitian menunjukkan setelah menggunakan simulasi water cooler terdapat peningkatan tegangan sebesar 1,02 V pada cuaca cerah dan 0,92 V saat cuaca berawan, peningkatan arus sebesar 0,72 A saat cuaca cerah dan 0,70 A saat cuaca berawan, peningkatan daya sebesar 18,37 W saat cuaca cerah dan 16,26 W saat cuaca berawan.