{"title":"Do Doctors Need Communication in their Job Places? (A Case in Indonesia)","authors":"Dwi Poedjiastutie, R. Puspitasari","doi":"10.15408/IJEE.V5I2.10134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe current study revealed the communication needs of medical students at Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Three approaches of Need Analysis (NA) were combined in this study; Target Situation Analysis (TSA), Presentation Situation Analysis (PSA), and Pedagogical Need Analysis (PNA). The questionnaires were circulated to medical students. The findings discovered that communication skill was considered important in EMP course. The medical students realized the importance of doctors’ communication in order to enhance better performance in their professional settings. ESP teachers are supposed to give a model of communication; Students also expected that the materials should be authentic. The materials design should have clear and coherent objectives to help the students achieving the communication goals. Moreover, students want ESP teaching put them as close as possible to the workplace situation. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan materi pembelajaran Bahasa Inggris komunikasi pada mahasiswa kedokteran di Universitas Muhammadiyah Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara Target Situation Analysis (TSA), Presentation Situation Analysis (PSA), dan Pedagogical Need Analysis (PNA). Dari data yang diperoleh dalam penelitian ini ditemukan bahwa mahasiwa kedokteran merasa mata kuliah EMP (English for Medical Purposes) itu penting untuk menunjang karir dan profesi mereka. Maka dari itu para pengajar mata kuliah ESP (English for Specific Purposes) diharapkan bisa memberikan model-model materi pengajaran Bahasa Inggris untuk komunikasi yang otentik; yaitu materi yang tepat untuk mengasah ketrampilan mereka dalam komunikasi. Bahkan, para mahasiswa kedokteran menginginkan adanya model-model pengajaran ESP yang bisa membawa mereka ke situasi semirip mungkin dengan dunia kerja mereka di kemudian hari. How to Cite: Poedjiastutie, D., Puspitasari, R. (2018). Do Doctors Need Communication in Their Job Places? (A Case in Indonesia). IJEE (Indonesian Journal of English Education), 5(2), 127-142. doi:10.15408/ijee.v5i2.10134","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IJEE Indonesian Journal of English Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/IJEE.V5I2.10134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRACTThe current study revealed the communication needs of medical students at Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Three approaches of Need Analysis (NA) were combined in this study; Target Situation Analysis (TSA), Presentation Situation Analysis (PSA), and Pedagogical Need Analysis (PNA). The questionnaires were circulated to medical students. The findings discovered that communication skill was considered important in EMP course. The medical students realized the importance of doctors’ communication in order to enhance better performance in their professional settings. ESP teachers are supposed to give a model of communication; Students also expected that the materials should be authentic. The materials design should have clear and coherent objectives to help the students achieving the communication goals. Moreover, students want ESP teaching put them as close as possible to the workplace situation. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan materi pembelajaran Bahasa Inggris komunikasi pada mahasiswa kedokteran di Universitas Muhammadiyah Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara Target Situation Analysis (TSA), Presentation Situation Analysis (PSA), dan Pedagogical Need Analysis (PNA). Dari data yang diperoleh dalam penelitian ini ditemukan bahwa mahasiwa kedokteran merasa mata kuliah EMP (English for Medical Purposes) itu penting untuk menunjang karir dan profesi mereka. Maka dari itu para pengajar mata kuliah ESP (English for Specific Purposes) diharapkan bisa memberikan model-model materi pengajaran Bahasa Inggris untuk komunikasi yang otentik; yaitu materi yang tepat untuk mengasah ketrampilan mereka dalam komunikasi. Bahkan, para mahasiswa kedokteran menginginkan adanya model-model pengajaran ESP yang bisa membawa mereka ke situasi semirip mungkin dengan dunia kerja mereka di kemudian hari. How to Cite: Poedjiastutie, D., Puspitasari, R. (2018). Do Doctors Need Communication in Their Job Places? (A Case in Indonesia). IJEE (Indonesian Journal of English Education), 5(2), 127-142. doi:10.15408/ijee.v5i2.10134
摘要本研究揭示了马郎穆罕默德大学医学生的沟通需求。本研究采用三种需求分析方法相结合;目标情境分析(TSA)、呈现情境分析(PSA)和教学需求分析(PNA)。调查问卷分发给医学生。研究发现,沟通技巧在EMP课程中被认为是重要的。医学生认识到医生沟通的重要性,以提高他们的专业设置更好的表现。ESP教师应该提供一种沟通模式;学生们也希望材料是真实的。教材设计应具有清晰连贯的目标,以帮助学生实现交流目标。此外,学生们希望ESP教学使他们尽可能接近工作场所的情况。【摘要】马兰大学伊斯兰教与伊斯兰教的关系研究。Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara目标情境分析(TSA)、呈现情境分析(PSA)、教学需求分析(PNA)。Dari数据yang diperoleh dalam penelitian ini ditemukan bahwa mahasiwa kedokteran merasa mata kuliah EMP(医学用途英语),用于pentuk menunjang karir和mereka教授。Maka dari itu para pengajar mata kuliah(特殊用途英语)diharapkan bisa会员模型-模型材料pengajaran Bahasa Inggris untuk komunikasi yang otentik;yyitu材料,Yang tepat untuk mengasah ketrampilan mereka dalam komunikasi。bakhan, para mahasiswa kedokteran menginginkan adanya模型-模型pengajaran ESP yang bisa membawa mereka ke情境,semi - rip mungkin dengan dunia kerja mereka di kemudian hari。如何引用:Poedjiastutie, D., Puspitasari, R.(2018)。医生在工作场所需要沟通吗?(印度尼西亚的一个案例)。印尼英语教育杂志,5(2),127-142。doi: 10.15408 / ijee.v5i2.10134