{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SERTA SELF CONFIDENCE SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BRAIN-BASED LEARNING","authors":"S. Solihah, Asep Amam, N. Zakiah","doi":"10.25157/TEOREMA.V6I1.4490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematik siswa yang rendah serta self-confidence siswa yang masih kurang terutama dalam mengemukakan pendapat secara lisan dan tulisan dalam pelajaran matematika. Siswa pada umumnya dalam belajar matematika masih ada rasa takut untuk mengemukakan apa yang diperolehnya karena kurang kepercayaan dalam dirinya, sehingga untuk menghadapi ketimpangan tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan model brain-based learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik serta self-confidence siswa MTs melalui model brain-based learning. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu sekolah di MTs Ciamis. Sampel diambil secara acak, dari tujuh kelas diperoleh satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah masing-masing satu set tes uraian kemampuan komunikasi matematik dan satu set skala self-confidence belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran brain-based learning lebih baik daripada pembelajarannya yang menggunakan pembelajaran konvensional ditinjau dari tingkat kemampuan awal siswanya; (2) tidak terdapat perbedaan self-confidence siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran brain-based learning dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional ditinjau dari tingkat kemampuan awal siswanya; dan (3) terdapat asosiasi yang cukup antara kemampuan komunikasi matematik dan self-confidence baik di kelas yang menggunakan pembelajaran brain-based learning maupun di kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":43207,"journal":{"name":"Teorema","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teorema","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V6I1.4490","RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"PHILOSOPHY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan komunikasi matematik siswa yang rendah serta self-confidence siswa yang masih kurang terutama dalam mengemukakan pendapat secara lisan dan tulisan dalam pelajaran matematika. Siswa pada umumnya dalam belajar matematika masih ada rasa takut untuk mengemukakan apa yang diperolehnya karena kurang kepercayaan dalam dirinya, sehingga untuk menghadapi ketimpangan tersebut maka dilakukan penelitian dengan menggunakan model brain-based learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik serta self-confidence siswa MTs melalui model brain-based learning. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu sekolah di MTs Ciamis. Sampel diambil secara acak, dari tujuh kelas diperoleh satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah masing-masing satu set tes uraian kemampuan komunikasi matematik dan satu set skala self-confidence belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran brain-based learning lebih baik daripada pembelajarannya yang menggunakan pembelajaran konvensional ditinjau dari tingkat kemampuan awal siswanya; (2) tidak terdapat perbedaan self-confidence siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran brain-based learning dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional ditinjau dari tingkat kemampuan awal siswanya; dan (3) terdapat asosiasi yang cukup antara kemampuan komunikasi matematik dan self-confidence baik di kelas yang menggunakan pembelajaran brain-based learning maupun di kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional.