Radikalisme Islam dalam Media Sosial (Konteks; Channel Youtube)

P. Harianto
{"title":"Radikalisme Islam dalam Media Sosial (Konteks; Channel Youtube)","authors":"P. Harianto","doi":"10.14421/JSA.2018.122-07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract;Globalisasi sebagai proses sejarah dan trend ekonomi telah memberi pengaruh pada struktur sosial masyarakat, tak terkecuali pada agama. Pada titik ekstremnya, globalisasi telah mempertemukan banyak budaya dalam satu waktu dan melahirkan budaya-budaya baru dalam masyarakat. Sekat pemisah yang sakral-profan atau lokal-global telah memudar. Dalam bidang agama, entitas sacral (ajaran) tidak lagi menjadi konsumsi pribadi bagi pemeluknya semata, tapi melintas ke semua pemeluk agama. Dari sekian ajaran agama tersebut, radikalisme menjadi isu yang trend di era media hari ini. Radikalisme tidak lagi diproduksi dan disebarkan oleh satu kelompom tertutup, melainkan sudah mendunia. Media yang digunakan sangat beragam, salah satunya channel Youtube. Dalam channel Youtube, konten radikalisme meliputi tiga hal (ciri); mengajarkan puritanisme, anti pada sistem negara serta intoleransi SARA. Dalam tulisan ini, tiga channel Youtube yang diamati (Media Dakwah Sunnah, Cahaya Islam, Cahaya Tauhid) telah memenuhi syarat sebagai media sosial radikal. Dengan menggunakan teori simulacrum Baudrillard, apa yang disampaikan oleh channel tersebut dilihat sebagai tawaran realitas baru terhadap kenyataan sosial yang sedang berlangsung. Ia memiliki banyak makna tafsir, tak ada kejelasan tentang yang asli/palsu serta tiap orang bebas mengartikulasikannya. Kesimpulannya, bahwa media Youtube tersebut bisa saja menginspirasi, menggerakkan dan mempengaruhi cara pandang seseorang. Pada akhirnya, makna simulacrum dalam media Youtube yang dijadikan realitas keseharian adalah tafsiran yang mendekati kenyataan lampau. atau jika tidak, tafsiran yang bisa mewakili, mendeskripsikan dan mencirikan kelompok masyarakat tertentu. Saat ada kesesuaian antara makna baru dari simulacra tersebut, maka proses reproduksi menjadi keharusan yang harus dilakukan setiap saat. Keywords; Agama, Channel Youtube, Radikalisme","PeriodicalId":52843,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSA.2018.122-07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Abstract;Globalisasi sebagai proses sejarah dan trend ekonomi telah memberi pengaruh pada struktur sosial masyarakat, tak terkecuali pada agama. Pada titik ekstremnya, globalisasi telah mempertemukan banyak budaya dalam satu waktu dan melahirkan budaya-budaya baru dalam masyarakat. Sekat pemisah yang sakral-profan atau lokal-global telah memudar. Dalam bidang agama, entitas sacral (ajaran) tidak lagi menjadi konsumsi pribadi bagi pemeluknya semata, tapi melintas ke semua pemeluk agama. Dari sekian ajaran agama tersebut, radikalisme menjadi isu yang trend di era media hari ini. Radikalisme tidak lagi diproduksi dan disebarkan oleh satu kelompom tertutup, melainkan sudah mendunia. Media yang digunakan sangat beragam, salah satunya channel Youtube. Dalam channel Youtube, konten radikalisme meliputi tiga hal (ciri); mengajarkan puritanisme, anti pada sistem negara serta intoleransi SARA. Dalam tulisan ini, tiga channel Youtube yang diamati (Media Dakwah Sunnah, Cahaya Islam, Cahaya Tauhid) telah memenuhi syarat sebagai media sosial radikal. Dengan menggunakan teori simulacrum Baudrillard, apa yang disampaikan oleh channel tersebut dilihat sebagai tawaran realitas baru terhadap kenyataan sosial yang sedang berlangsung. Ia memiliki banyak makna tafsir, tak ada kejelasan tentang yang asli/palsu serta tiap orang bebas mengartikulasikannya. Kesimpulannya, bahwa media Youtube tersebut bisa saja menginspirasi, menggerakkan dan mempengaruhi cara pandang seseorang. Pada akhirnya, makna simulacrum dalam media Youtube yang dijadikan realitas keseharian adalah tafsiran yang mendekati kenyataan lampau. atau jika tidak, tafsiran yang bisa mewakili, mendeskripsikan dan mencirikan kelompok masyarakat tertentu. Saat ada kesesuaian antara makna baru dari simulacra tersebut, maka proses reproduksi menjadi keharusan yang harus dilakukan setiap saat. Keywords; Agama, Channel Youtube, Radikalisme
社交媒体中的伊斯兰激进主义(背景;Youtube频道)
抽象;全球化作为历史进程和经济趋势已经对社会结构产生了影响,宗教也不例外。在极端情况下,全球化在一个时代将许多文化融合在一起,并在社会中创造新的文化。神圣的保护舱壁已经消退。在宗教领域,圣礼实体不再仅仅是信徒的个人消费,而是渗透到所有宗教信徒中。在这些宗教教义中,激进主义已经成为当今媒体时代的趋势问题。激进主义不再由一个私人团体产生和传播,而是在全球范围内。使用的媒体种类繁多,其中之一就是Youtube频道。在Youtube频道,激进主义内容包括三件事(特点);提倡民族主义,反对国家制度和萨拉不容忍。在这篇文章中,被观察到的三个Youtube频道(Dakwah Sunnah,伊斯兰之光,Tauhid光)被认为是一个激进的社交媒体。利用拟像理论Baudrillard,该频道将其视为对当前社会现实的新现实的机遇。它有很多含义,没有真伪的清晰度,每个人都可以自由表达。结论是,Youtube媒体可以激发、激发和影响一个人的观点。最终,Youtube媒体的日常现实模拟意义是对过去现实的一种近乎真实的解释。或者,如果不是,可以代表、描述和描述某些社会群体的解释。当模拟的新含义相互一致时,生殖过程就成了必须一直进行的事情。安装;宗教,Youtube频道,激进主义
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信