Hubungan Usia Lanjut dengan Perubahan Interval QTc Pada Pasien COVID-19 Yang Diterapi dengan Hydroxychloroquine Di RSUD Kota Kendari

MedULA Pub Date : 2021-12-29 DOI:10.46496/medula.v9i1.22766
J. Jamaluddin, Arimaswati Arimaswati, Andy Rafdi Al Bagiz
{"title":"Hubungan Usia Lanjut dengan Perubahan Interval QTc Pada Pasien COVID-19 Yang Diterapi dengan Hydroxychloroquine Di RSUD Kota Kendari","authors":"J. Jamaluddin, Arimaswati Arimaswati, Andy Rafdi Al Bagiz","doi":"10.46496/medula.v9i1.22766","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Latar Belakang: Hydroxychloroquine adalah obat yang diduga dapat bermanfaat untuk terapi COVID-19. Obat ini diberikan pada berbagai jenis usia sesuai protokol penatalaksanaan COVID-19. Namun, obat ini dapat menghambat kanal kalium dan berpotensi memperpanjang interval QTc. Selain penggunaan hydroxychloroquine, usia juga merupakan salah satu faktor yang  dapat meningkatkan QTc karena proses penuaan yang dapat mengubah miokardium dengan peningkatan fibrosis miokard. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia lanjut dengan perubahan interval QTc pada pasien  COVID-19  yang  diterapi  dengan  hydroxychloroquine  di  RSUD  Kota  Kendari.  Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Data dalam penelitian bersifat  retrospektif,  dengan  melakukan  observasi terhadap  data  sekunder  berupa rekam medik di RSUD Kota Kendari pada bulan April sampai dengan bulan September tahun 2020. Sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling. Data diolah menggunakan analisis uji t tidak berpasangan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 106 subjek penelitian yang dibagimenjadi 2 kelompok usia yaitu >45 tahun sebanyak 32 orang (30,2%) dan   ≤45 tahun sebanyak 74 orang (69,8%)  sama-sama  mendapat  terapi hydroxychloroquine, didapatkan bahwa  usia  ≤45 tahunmemiliki median perubahan interval QTc sebesar 12,0 ms dan meningkat hampir dua kali lipat padausia >45 tahun sebesar 22,0 ms dengan menggunakan uji t tidak berpasangan diperoleh signifikansi p <0,001. Simpulan: Terdapat hubungan usia lanjut dengan perubahan interval QTc pada pasien COVID-19 yang diterapi dengan hydroxychloroquine di RSUD Kota Kendari.Kata Kunci: Usia COVID-19, Hydroxychloroquine, Interval QTc","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v9i1.22766","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Hydroxychloroquine adalah obat yang diduga dapat bermanfaat untuk terapi COVID-19. Obat ini diberikan pada berbagai jenis usia sesuai protokol penatalaksanaan COVID-19. Namun, obat ini dapat menghambat kanal kalium dan berpotensi memperpanjang interval QTc. Selain penggunaan hydroxychloroquine, usia juga merupakan salah satu faktor yang  dapat meningkatkan QTc karena proses penuaan yang dapat mengubah miokardium dengan peningkatan fibrosis miokard. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia lanjut dengan perubahan interval QTc pada pasien  COVID-19  yang  diterapi  dengan  hydroxychloroquine  di  RSUD  Kota  Kendari.  Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Data dalam penelitian bersifat  retrospektif,  dengan  melakukan  observasi terhadap  data  sekunder  berupa rekam medik di RSUD Kota Kendari pada bulan April sampai dengan bulan September tahun 2020. Sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling. Data diolah menggunakan analisis uji t tidak berpasangan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 106 subjek penelitian yang dibagimenjadi 2 kelompok usia yaitu >45 tahun sebanyak 32 orang (30,2%) dan   ≤45 tahun sebanyak 74 orang (69,8%)  sama-sama  mendapat  terapi hydroxychloroquine, didapatkan bahwa  usia  ≤45 tahunmemiliki median perubahan interval QTc sebesar 12,0 ms dan meningkat hampir dua kali lipat padausia >45 tahun sebesar 22,0 ms dengan menggunakan uji t tidak berpasangan diperoleh signifikansi p <0,001. Simpulan: Terdapat hubungan usia lanjut dengan perubahan interval QTc pada pasien COVID-19 yang diterapi dengan hydroxychloroquine di RSUD Kota Kendari.Kata Kunci: Usia COVID-19, Hydroxychloroquine, Interval QTc
Kendari市RSUD接受羟氯喹治疗的新冠肺炎患者持续年龄与QTc间期变化的关系
摘要背景:羟酸素是一种被认为对COVID-19治疗有用的药物。根据co -19的作用协议,这种药物在不同年龄服用。然而,这种药物可能会抑制钾通道,并可能延长QTc间隔。除了氢氯喹,年龄也是增加QTc的一个因素,因为衰老过程会通过增加心肌纤维化而改变心肌瘤。这项研究的目的是确定在肯达里市RSUD接受氯喹羟素治疗的病人QTc间隔变化与老年人之间的联系。方法:本研究采用经节方法进行分析观察研究。这项研究的数据具有回溯性,对肯达里市4月至2020年9月医疗记录的次要数据进行了分析。本研究的样本使用了全部样本。数据是用未经配对的测试分析进行的。结果:这项研究结果表明,106 dibagimenjadi的两组研究对象的年龄45岁>共有32人(30,2%)和≤45岁(69,8%)都接受了hydroxychloroquine治疗人数为74万人,获得≤45 tahunmemiliki年龄中位数区间变化QTc padausia 12,0 ms和几乎增加了两倍大小> 45岁大小的22.0测试用t女士不配对获得p < 0.001的意义。结论:在肯达里市,一名氢氯喹患者在QTc上的QTc间隔发生了变化。关键词:年龄COVID-19,氢氯喹,QTc区间
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
MedULA
MedULA MEDICINE, GENERAL & INTERNAL-
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信