{"title":"Dinamika Mombolasuako di Sulawesi Tenggara: Perspektif Hukum Islam","authors":"Ipandang","doi":"10.30603/au.v20i2.1334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menelaah dinamika mombolasuako yang muncul di masyarakat Tolaki Pesisir Sulawesi Tenggara dalam tinjauan hukum Islam. Dinamika ini pada dasarnya dipicu oleh tindakan yang hendak keluar dari adat tradisi masyarakat Tolaki Pesisir. Di mana masyarakat ini mempunyai tradisi perkawinan yang ketat dengan berpegang teguh pada prinsip “menikah dengan keluarga dekat” (endogami). Bahkan pelaksanaannya memerlukan biaya yang sangat besar pula. Oleh karenanya, artikel ini menggunakan pendekatan normatif dan sosiologi untuk menjelaskan dinamika dan paradigmatik dari perkawinan mombolasuako tersebut. Artikel ini menemukan, tindakan mombolasuako muncul karena terbentuk dari sisi paradigmatik masyarakat Tolaki yang relatif kurang sesuai dengan adat perkawinan. Bahkan, ketika dilihat dari perspektif hukum Islam, mombolasuako merupakan tindakan yang masuk dalam kategori tindakan sadd az-zari’ah, yaitu: tindakan yang awalnya mempunyai kemashlahatan, tetapi justru menuju pada kemafsadatan.","PeriodicalId":53331,"journal":{"name":"AlUlum","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlUlum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30603/au.v20i2.1334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini menelaah dinamika mombolasuako yang muncul di masyarakat Tolaki Pesisir Sulawesi Tenggara dalam tinjauan hukum Islam. Dinamika ini pada dasarnya dipicu oleh tindakan yang hendak keluar dari adat tradisi masyarakat Tolaki Pesisir. Di mana masyarakat ini mempunyai tradisi perkawinan yang ketat dengan berpegang teguh pada prinsip “menikah dengan keluarga dekat” (endogami). Bahkan pelaksanaannya memerlukan biaya yang sangat besar pula. Oleh karenanya, artikel ini menggunakan pendekatan normatif dan sosiologi untuk menjelaskan dinamika dan paradigmatik dari perkawinan mombolasuako tersebut. Artikel ini menemukan, tindakan mombolasuako muncul karena terbentuk dari sisi paradigmatik masyarakat Tolaki yang relatif kurang sesuai dengan adat perkawinan. Bahkan, ketika dilihat dari perspektif hukum Islam, mombolasuako merupakan tindakan yang masuk dalam kategori tindakan sadd az-zari’ah, yaitu: tindakan yang awalnya mempunyai kemashlahatan, tetapi justru menuju pada kemafsadatan.