{"title":"Pengaruh Variasi Penimbangan Terhadap Akurasi Penentuan Bilangan Asam Pada Alkyd Resin","authors":"Firman Adji Nur Hidayat, I. Sanjaya","doi":"10.26740/ujc.v11n3.p160-164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alkyd resin adalah polyester yang dimodifikasi dengan penambahan asam lemak dan komponen lainnya. Alkyd berasal dari poliol dan asam organik termasuk asam dikarboksilat atau asam karboksilat anhidrat dan minyak trigliserida. Kualitas suatu alkyd resin ditentukan berdasarkan parameternya antara lain: kadar zat padat, viskositas, bilangan asam, warna dan kejernihan. Bilangan asam yang tinggi dapat menyebabkan cat mudah menguning, oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam melakukan analisa bilangan asam. Untuk mengetahui bilangan asam dilakukan dengan metode titrasi asidimetri. Produk A, B, dan C ditimbang masing-masing: 0.5g, 2g, 4g, 6g, 8g, 10g, 12g, 14g, ke dalam erlenmeyer 300 ml yang di dalamnya telah berisi 100 ml pelarut. Masukkan magnetic stirer lalu aduk hingga larut sempurna di atas pemanas listrik. Tambahkan 2 tetes indikator phenolphthalein 1% ke dalam erlenmeyer. Tuang larutan KOH 0.2 alkoholik ke dalam buret 50ml. Titrasi dilakukan hingga terjadi perubahan dari larutan tak berwarna menjadi merah muda. Catat volume yang didapatkan (ml). Dari penelitian yang dilakukan semakin kecil sampel yang ditimbang maka penyimpangan hasil analisa bilangan asam dari penimbangan sampel secara teori (10 gram) semakin besar. Berdasarkan % akurasi yang diizinkan adalah yaitu 3% maka variabel penimbangan yang dapat ditoleransi adalah 8–14 gram. Penimbangan sampel kurang dari 8-gram atau di atas 14 gr akan menghasilkan bilangan asam yang memiliki penyimpangan yang sangat besar. \n \nKata kunci : Alkyd resin, Bilangan asam, Larutan KOH, Titrasi","PeriodicalId":53369,"journal":{"name":"UNESA Journal of Chemistry","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNESA Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/ujc.v11n3.p160-164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Alkyd resin adalah polyester yang dimodifikasi dengan penambahan asam lemak dan komponen lainnya. Alkyd berasal dari poliol dan asam organik termasuk asam dikarboksilat atau asam karboksilat anhidrat dan minyak trigliserida. Kualitas suatu alkyd resin ditentukan berdasarkan parameternya antara lain: kadar zat padat, viskositas, bilangan asam, warna dan kejernihan. Bilangan asam yang tinggi dapat menyebabkan cat mudah menguning, oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam melakukan analisa bilangan asam. Untuk mengetahui bilangan asam dilakukan dengan metode titrasi asidimetri. Produk A, B, dan C ditimbang masing-masing: 0.5g, 2g, 4g, 6g, 8g, 10g, 12g, 14g, ke dalam erlenmeyer 300 ml yang di dalamnya telah berisi 100 ml pelarut. Masukkan magnetic stirer lalu aduk hingga larut sempurna di atas pemanas listrik. Tambahkan 2 tetes indikator phenolphthalein 1% ke dalam erlenmeyer. Tuang larutan KOH 0.2 alkoholik ke dalam buret 50ml. Titrasi dilakukan hingga terjadi perubahan dari larutan tak berwarna menjadi merah muda. Catat volume yang didapatkan (ml). Dari penelitian yang dilakukan semakin kecil sampel yang ditimbang maka penyimpangan hasil analisa bilangan asam dari penimbangan sampel secara teori (10 gram) semakin besar. Berdasarkan % akurasi yang diizinkan adalah yaitu 3% maka variabel penimbangan yang dapat ditoleransi adalah 8–14 gram. Penimbangan sampel kurang dari 8-gram atau di atas 14 gr akan menghasilkan bilangan asam yang memiliki penyimpangan yang sangat besar.
Kata kunci : Alkyd resin, Bilangan asam, Larutan KOH, Titrasi