Cosmos Encapsulated: The Maṇḍala-stūpa of Borobudur–its Polysemic Form and Functions | Cosmos yang terangkum: Maṇḍala-stūpa Borobudur, bentuk polisemi dan fungsinya

Abstract

Scholars have long debated the form and functions of Borobudur, whether it is a maṇḍala, a stūpa or both. Two Buddhist maṇḍalas have tentatively been assigned to the structure, namely the Vajradhātumaṇḍala and the Mahākaruṇagarbhadhātumaṇḍala. But as the concurrence between the structural and iconographical details of the monument and the textual evidence are yet to be matched precisely, research on the exact nature of Borobudur is still current more than a century after its re-discovery in modern times. Recapping and building on different scholarly views to date, this paper presents yet another interpretation, insights into, and possible functions of this ancient megastructure.   Para sarjana telah lama bardebat tentang bentuk dan fungsi Borobudur: apakah itu merupakan sebuah maṇḍala, stūpa, atau keduanya. Untuk sementara, dua maṇḍala buddhist telah dinisbatkan kepada struktur tersebut, yaitu Vajradhātumaṇḍala dan Mahākaruṇagarbhadhātumaṇdala. Tetapi, karena kesesuaian antara detail struktur dan ikonografis monumen serta bukti tekstualnya belum dicocokkan dengan tepat, penelitian tentang sifat persis Borobudur berlangsung lebih dari satu abad sejak penemuannya di era modern. Merangkum dan membangun dari berbagai pendapat hingga saat ini, makalah ini menyajikan interpretasi lain, wawasan, dan kemungkinan fungsi-fungsi lain bagunan megastruktur kuno ini.