OPTIMALISASI PENGELOLAAN RUSUNAWA DI KOTA SEMARANG

Boy Pardamean Mahulae, S. Sunarti
{"title":"OPTIMALISASI PENGELOLAAN RUSUNAWA DI KOTA SEMARANG","authors":"Boy Pardamean Mahulae, S. Sunarti","doi":"10.14710/jpk.9.2.245-258","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rusunawa merupakah salah satu program untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dan ketidakmampuan MBR untuk menjangkau fasilitas hunian. Seiring dengan pembangunan rusunawa saat ini, terdapat beberapa permasalahan pasca pembangunan, salah satunya tentang pengelolaannya. Pengelolaan rusunawa di Kota Semarang secara umum sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan penyediaan rusunawa, yaitu memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau untuk MBR. Ketidaksesuaian tersebut antara lain kondisi bangunan mulai rusak, kualitas lingkungan menurun dan terdapat pelanggaran terhadap sistem sewa maupun pemanfaatan bangunan. Salah satu faktor terjadinya permasalahan ketidaksesuaian tersebut yaitu belum optimalnya pengelola dalam menjalankan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pengelolaan rusunawa di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring pembobotan. Responden pada penelitian ini berjumlah 28 yang merupakan ketua paguyuban pengelola rusunawa di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan rusunawa di Kota Semarang masih belum optimal berdasarkan peran dan fungsi masing-masing pengelola. Skor optimalisasi yang diperoleh yaitu Paguyuban (7,7), Disperkim (7,4), dan UPTD (6,4). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengelolaan terhadap penghuni dan hunian rusunawa seperti (1) pemeliharaan dan perbaikan fasilitas, monitoring dan evaluasi target capaian pengelolaan, serta pembinaan dan pengawasan terkait kebersihan lingkungan oleh Disperkim; (2) Melakukan pembinaan terhadap penghuni dan hunian, menjalankan prosedur pengelolaan dan monitoring untuk mengurangi pelanggaran tata tertib oleh UPTD; (3) Melakukan pengorganisasian paguyuban dalam pengoperasionalan rusunawa agar memudahkan koordinasi antarpihak dalam mengatasi permasalahan dan meningkatkan kualitas rusunawa.","PeriodicalId":31633,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Kota","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jpk.9.2.245-258","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Rusunawa merupakah salah satu program untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dan ketidakmampuan MBR untuk menjangkau fasilitas hunian. Seiring dengan pembangunan rusunawa saat ini, terdapat beberapa permasalahan pasca pembangunan, salah satunya tentang pengelolaannya. Pengelolaan rusunawa di Kota Semarang secara umum sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan penyediaan rusunawa, yaitu memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau untuk MBR. Ketidaksesuaian tersebut antara lain kondisi bangunan mulai rusak, kualitas lingkungan menurun dan terdapat pelanggaran terhadap sistem sewa maupun pemanfaatan bangunan. Salah satu faktor terjadinya permasalahan ketidaksesuaian tersebut yaitu belum optimalnya pengelola dalam menjalankan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pengelolaan rusunawa di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring pembobotan. Responden pada penelitian ini berjumlah 28 yang merupakan ketua paguyuban pengelola rusunawa di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan rusunawa di Kota Semarang masih belum optimal berdasarkan peran dan fungsi masing-masing pengelola. Skor optimalisasi yang diperoleh yaitu Paguyuban (7,7), Disperkim (7,4), dan UPTD (6,4). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengelolaan terhadap penghuni dan hunian rusunawa seperti (1) pemeliharaan dan perbaikan fasilitas, monitoring dan evaluasi target capaian pengelolaan, serta pembinaan dan pengawasan terkait kebersihan lingkungan oleh Disperkim; (2) Melakukan pembinaan terhadap penghuni dan hunian, menjalankan prosedur pengelolaan dan monitoring untuk mengurangi pelanggaran tata tertib oleh UPTD; (3) Melakukan pengorganisasian paguyuban dalam pengoperasionalan rusunawa agar memudahkan koordinasi antarpihak dalam mengatasi permasalahan dan meningkatkan kualitas rusunawa.
三宝垄RUSUNAWA的优化管理
Rusunawa的项目之一是解决土地限制和MBR无法到达住宅设施的项目。除了rusunawa目前的建设,还有一些发展后的问题,其中一个是关于该行管理的。三宝垄的rusunawa的管理与为MBR提供合适、健康、可负担得起的住房的供应不再一致。这些差异包括,建筑条件开始恶化,环境质量下降,以及租赁系统和建筑使用被破坏。造成这种差异的一个因素是,对执行角色和职能的管理者来说,还没有达到最佳的程度。因此,本研究的目的是分析三宝垄rusunawa的优化管理。使用的研究方法是通过逃课悬挂分析的定量方法。这项研究的28名受访者是三宝垄rusunawa组织的负责人。研究结果表明,rusunawa在三宝垄的管理并不是根据每个管理者的角色和职能来最理想的。优化分数包括连(7.7)、分离器(7.4)和UPTD(6.4)。因此,需要增加对rusunawa居民和住所的管理,如(1)设施的维护和维修,监督和评估管理目标的目标,以及分散物对环境清洁的监督;(2)对居住者和居住者进行培训,进行管理程序和监督,以减少上田对秩序的破坏;(3)组织rusunawa的业务安排,以促进双方在解决问题和提高rusunawa的质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信