{"title":"Bahasa Iklan di Antara Erotisme dan Simbiosis Mutualisme","authors":"A. Rahim, A. Arifuddin, Wardiman Wardiman","doi":"10.26499/RNH.V10I1.3366","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The main problem discussed in this study is the use of language in advertising media as a form of using Indonesian in public spaces. Through promotion through advertising, a product can be known by the public and this is the purpose of an advertised product. The approach used in this study is a qualitative approach, namely research that produces descriptive data in the form of spoken or written words from people or observed behavior. The described aspect is the result of an analysis of the use of vulgar language and the meaning contained in each advertisement. Based on an analysis of several advertised products, both on electronic media (television) and on social media, it is evident that erotic word choices are used in advertising media. Abstrak Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah pemakaian bahasa di media iklan sebagai salah satu bentuk pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik. Melalui promosi lewat iklan, sebuah produk dapat dikenal oleh masyarakat dan inilah yang menjadi tujuan sebuah produk diiklankan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tertulis dari orang atau prilaku yang diamati. Aspek yang dideskripsikan adalah hasil analisis pemakaian bahasa vulgar dan makna yang terkandung dalam setiap iklan. Berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa produk yang diiklankan, baik di media elektronek (televisi) maupun di media sosial terbukti bahwa pilihan kata yang bersifat erotis digunakan dalam media iklan.","PeriodicalId":32409,"journal":{"name":"Ranah Jurnal Kajian Bahasa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ranah Jurnal Kajian Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/RNH.V10I1.3366","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The main problem discussed in this study is the use of language in advertising media as a form of using Indonesian in public spaces. Through promotion through advertising, a product can be known by the public and this is the purpose of an advertised product. The approach used in this study is a qualitative approach, namely research that produces descriptive data in the form of spoken or written words from people or observed behavior. The described aspect is the result of an analysis of the use of vulgar language and the meaning contained in each advertisement. Based on an analysis of several advertised products, both on electronic media (television) and on social media, it is evident that erotic word choices are used in advertising media. Abstrak Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah pemakaian bahasa di media iklan sebagai salah satu bentuk pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik. Melalui promosi lewat iklan, sebuah produk dapat dikenal oleh masyarakat dan inilah yang menjadi tujuan sebuah produk diiklankan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tertulis dari orang atau prilaku yang diamati. Aspek yang dideskripsikan adalah hasil analisis pemakaian bahasa vulgar dan makna yang terkandung dalam setiap iklan. Berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa produk yang diiklankan, baik di media elektronek (televisi) maupun di media sosial terbukti bahwa pilihan kata yang bersifat erotis digunakan dalam media iklan.