Evaluasi Performansi dan Tingkat Kelelahan dalam Upaya Optimisasi Capaian Pembelajaran Sistem Praktikum di Perguruan Tinggi X

A. Febrianti, Lauditta Irianti, Aldila Hasanah
{"title":"Evaluasi Performansi dan Tingkat Kelelahan dalam Upaya Optimisasi Capaian Pembelajaran Sistem Praktikum di Perguruan Tinggi X","authors":"A. Febrianti, Lauditta Irianti, Aldila Hasanah","doi":"10.26760/jrh.v2i1.2042","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPraktikum merupakan sebuah proses pengamatan, percobaan, dan pengujian terhadap materi mata kuliah yang didapatkan. Praktikum diadakan sebagai salah bentuk pencapaian proses pembelajaran suatu mata kuliah. Satu sks terdiri dari 170 menit pembelajaran perminggu dalam satu semester untuk aktivitas praktikum. Aktivitas praktikum dilaksanakan selama 120 menit dan sisanya disebut tugas mandiri sebanyak 50 menit. Pada kenyataannya tugas mandiri yang dilaksanakan mahasiswa lebih dari 50 menit dalam 1 minggu. Mahasiswa sering terlihat mengalami penurunan performansi dalam aktivitas perkuliahan disertai dengan munculnya kondisi kelelahan. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi beban kerja mental mahasiswa dalam beraktivitas, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem praktikum berdasarkan beban kerja mental melalui pengukuran performansi dan kelelahan di perguruan Tinggi X. Pengukuran tingkat performansi (waktu reaksi) menggunakan psychomotor vigilance test (PVT) dengan parameter mean 1/RT, shortest 10% 1/RT, lapses, dan longest 10% 1/RT, serta kelelahan menggunakan kuesioner visual analog scale (VAS). Pengukuran dilakukan setelah praktikum, sebelum asistensi laporan, dan sebelum presentasi laporan. Uji statistik menunjukan untuk parameter performansi yaitu shortest 10% 1/RT signifikan medeteksi perubahan untuk ketiga kondisi, sementara untuk mean 1/RT, lapses, dan longest 1/RT tidak signifikan dalam mendeteksi perubahan waktu reaksi untuk ketiga kondisi tersebut. Parameter VAS juga menunjukan hasil tidak signifikan dalam perubahan kondisi kelelahan untuk ketiga kondisi tersebut. Hasil menunjukan bahwa mahasiswa tidak mengalami peningkatan beban kerja mental saat melewati rangkaian proses praktikum di jurusan teknik industri pada perguruan tinggi X, sehingga sistem praktikum yang diterapkan saat ini dalam pencapaian proses pembelajaran sudah optimal.Kata kunci: waktu reaksi, kelelahan, PVT, VAS.ABSTRACTPracticum are observation, experiment, and examination towards the obtained course material. Practicum held as a form of achievement learning process of a course. One course credit (sks) has 170 minutes learning once a week witihin a semester dedicated for practicum activity. Practicum activity consists of 120 minutes actual practice and 50 minutes independent task. In fact, independent task occurs over 50 minutes once a week. Many Students have seen their academics performances decline, along with fatigue because of the practice activity while also attending lectures in classes. These Conditions often affected students mental workload, which is why the aim of this study is to evaluate practicum activity system based on mental workload through measurement of perfomance and fatigue on college X. Measurement performance rate (reaction time) use psychomotor vigilance test (PVT) with parameter mean 1/RT, shortest 10% 1/RT, lapses, and longest 10% 1/RT, with questionnaire visual analog scale (VAS) for fatigue measurement. Each measurement was made after practicum, before assistance report, and before a report presentation. Statistics showed shortest 10% 1/RT significant detecting transformation for third condition, while mean 1/RT, lapses, and longest 10% were not significant. VAS parameter showed not significant result in term of detecting transformation for those 3 condition mentioned berofe. Result showed mental workload through series of practicum activity at Industrial Engineering Major on college X are not significant, which is showed that the current practicum system activity for achievement learning process are optimum.Keywords: reaction time, fatigue, PVT, VAS.","PeriodicalId":34848,"journal":{"name":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Hijau Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2042","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAKPraktikum merupakan sebuah proses pengamatan, percobaan, dan pengujian terhadap materi mata kuliah yang didapatkan. Praktikum diadakan sebagai salah bentuk pencapaian proses pembelajaran suatu mata kuliah. Satu sks terdiri dari 170 menit pembelajaran perminggu dalam satu semester untuk aktivitas praktikum. Aktivitas praktikum dilaksanakan selama 120 menit dan sisanya disebut tugas mandiri sebanyak 50 menit. Pada kenyataannya tugas mandiri yang dilaksanakan mahasiswa lebih dari 50 menit dalam 1 minggu. Mahasiswa sering terlihat mengalami penurunan performansi dalam aktivitas perkuliahan disertai dengan munculnya kondisi kelelahan. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi beban kerja mental mahasiswa dalam beraktivitas, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem praktikum berdasarkan beban kerja mental melalui pengukuran performansi dan kelelahan di perguruan Tinggi X. Pengukuran tingkat performansi (waktu reaksi) menggunakan psychomotor vigilance test (PVT) dengan parameter mean 1/RT, shortest 10% 1/RT, lapses, dan longest 10% 1/RT, serta kelelahan menggunakan kuesioner visual analog scale (VAS). Pengukuran dilakukan setelah praktikum, sebelum asistensi laporan, dan sebelum presentasi laporan. Uji statistik menunjukan untuk parameter performansi yaitu shortest 10% 1/RT signifikan medeteksi perubahan untuk ketiga kondisi, sementara untuk mean 1/RT, lapses, dan longest 1/RT tidak signifikan dalam mendeteksi perubahan waktu reaksi untuk ketiga kondisi tersebut. Parameter VAS juga menunjukan hasil tidak signifikan dalam perubahan kondisi kelelahan untuk ketiga kondisi tersebut. Hasil menunjukan bahwa mahasiswa tidak mengalami peningkatan beban kerja mental saat melewati rangkaian proses praktikum di jurusan teknik industri pada perguruan tinggi X, sehingga sistem praktikum yang diterapkan saat ini dalam pencapaian proses pembelajaran sudah optimal.Kata kunci: waktu reaksi, kelelahan, PVT, VAS.ABSTRACTPracticum are observation, experiment, and examination towards the obtained course material. Practicum held as a form of achievement learning process of a course. One course credit (sks) has 170 minutes learning once a week witihin a semester dedicated for practicum activity. Practicum activity consists of 120 minutes actual practice and 50 minutes independent task. In fact, independent task occurs over 50 minutes once a week. Many Students have seen their academics performances decline, along with fatigue because of the practice activity while also attending lectures in classes. These Conditions often affected students mental workload, which is why the aim of this study is to evaluate practicum activity system based on mental workload through measurement of perfomance and fatigue on college X. Measurement performance rate (reaction time) use psychomotor vigilance test (PVT) with parameter mean 1/RT, shortest 10% 1/RT, lapses, and longest 10% 1/RT, with questionnaire visual analog scale (VAS) for fatigue measurement. Each measurement was made after practicum, before assistance report, and before a report presentation. Statistics showed shortest 10% 1/RT significant detecting transformation for third condition, while mean 1/RT, lapses, and longest 10% were not significant. VAS parameter showed not significant result in term of detecting transformation for those 3 condition mentioned berofe. Result showed mental workload through series of practicum activity at Industrial Engineering Major on college X are not significant, which is showed that the current practicum system activity for achievement learning process are optimum.Keywords: reaction time, fatigue, PVT, VAS.
X大学实验室实践学习系统优化的表现评估和倦怠程度
ABSTRACK实践是一个观察、实验和测试学术眼睛物质的过程。实践被认为是实现大学眼学习过程的一种错误形式。一个屏幕包括一个学期内每周170分钟的实践活动学习。实践活动进行120分钟,其余时间称为自营职业50分钟。事实上,这是一项独立的任务,学生每周要完成50分钟以上。学生在教育活动中的表现往往会下降,并伴有疲劳。这种情况会影响学生在活动中的心理工作量,因此本研究的目的是通过测量X大学的表现和疲劳来评估基于心理工作量的实践系统。表现水平测量(反应时间)使用心理运动警觉测试(PVT),平均参数为1/RT,最短为10%1/RT,失误,最长的10%1/RT,以及使用视觉模拟量表(VAS)衔接的疲劳。测量是在练习后、报告协助前和报告前进行的。统计测试显示,对于性能参数,三种条件下最短的10%1/RT显著的变化冥想,而对于平均1/RT,失效和最长的1/RT,在检测这三种条件的反应时间变化方面不显著。VAS参数也显示这三种情况下的疲劳条件没有显著变化。结果表明,在X大学的工业工程实践过程网络中,学生的心理工作量不会增加,因此目前用于实现学习过程的实践系统是最优的。关键词:反应时间、疲劳、PVT、VAS。实习是对所获得的课程材料进行观察、实验和考核。实习作为一种成就性学习过程的一门课程。一门课程学分(sks)有170分钟的学习时间,每周一次,每学期专门用于实习活动。实践活动包括120分钟的实际练习和50分钟的独立任务。事实上,独立任务每周发生一次,每次超过50分钟。许多学生在课堂上上课时,由于练习活动,他们的学习成绩下降,同时也感到疲劳。这些情况经常影响学生的心理工作量,这就是为什么本研究的目的是通过测量大学X的表现和疲劳来评估基于心理工作量的实习活动系统。测量表现率(反应时间)使用心理运动警觉测试(PVT),参数为平均1/RT、最短10%1/RT、失误和最长10%1/RT,-采用问卷视觉模拟量表(VAS)进行疲劳测量。每次测量都是在实习后、援助报告前和报告发表前进行的。统计数据显示,第三种情况下最短的10%1/RT显著检测到转化,而平均1/RT、失误和最长的10%不显著。VAS参数对上述3种情况的转化检测结果均不显著。结果表明,X学院工业工程专业一系列实习活动的脑力劳动量不显著,表明当前的成就学习过程实习系统活动是最优的。关键词:反应时间,疲劳,PVT,VAS。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信