KAJIAN HERMENEUTIKA INTERPRETASI AL-ADAB FII MAJLISI AT-TA’ALLUMI KITAB TANBIHUL MUTA’ALLIM KARYA KH. AHMAD MAISUR SINDI ATTURSIDY (Analisis Etik, Moral Dan Akhlak Di Dalam Majelis Pembelajaran)
{"title":"KAJIAN HERMENEUTIKA INTERPRETASI AL-ADAB FII MAJLISI AT-TA’ALLUMI KITAB TANBIHUL MUTA’ALLIM KARYA KH. AHMAD MAISUR SINDI ATTURSIDY (Analisis Etik, Moral Dan Akhlak Di Dalam Majelis Pembelajaran)","authors":"S. Hidayat, W. Abdul","doi":"10.24235/JY.V7I1.7813","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: Kitab tradisional yang menjadi kekayaan intelektual dunia pesantren sungguh teramat banyak. Kemampuan literatur dunia pesantren sangat teruji, terbukti dengan munculnya banyak kitab kajian di dunia pesantren. Khazanah ilmu di dunia pesantren, menjadi topik tersendiri yang menarik untuk dikaji. Kitab Tanbihul Muta’allim adalah salah satu kitab yang produk pesantren yang dikaji di berbagai pondok. Kitab dengan focus kajian pada kegiatan belajar mengajar ini adalah salah satu pedoman di dalam kegiatan belajar dan mengajar di pondok pesantren. Ruang lingkup kajian dititik beratkan pada adab / etika yang harus dimiliki oleh guru dan murid. Hubungan di antara keduanya di atur sedemikian rupa dengan tujuan akan menghasilkan produk pesantren (santri) yang memiliki kekayaan akhlak, sebagai sabagai salah satu indicator keberhasilan Pendidikan pesantren. Melihat fenomena munculnya tindak kekerasan siswa terhadap guru, maka sangat perlu penataan secara sistemik di dalam mendefinikan ulang hubungan antara guru dan murid. Oleh karena itu, pembelajaran di pondok pesantren, sangat mengedepankan akhlak, sehingga tidak jarang kita melihat begitu mencoloknya penanaman akhlak dibanding dengan Lembaga formal. Kajian hermeneutika ini, diharapkan mampu membedah aspek nilai dan impact dari kitab tanbihul mutaallim tersebut. Kata kunci: etik, Hubungan guru-murid, dan penanaman.","PeriodicalId":34854,"journal":{"name":"Jurnal Yaqzhan Analisis Filsafat Agama dan Kemanusiaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Yaqzhan Analisis Filsafat Agama dan Kemanusiaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/JY.V7I1.7813","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK: Kitab tradisional yang menjadi kekayaan intelektual dunia pesantren sungguh teramat banyak. Kemampuan literatur dunia pesantren sangat teruji, terbukti dengan munculnya banyak kitab kajian di dunia pesantren. Khazanah ilmu di dunia pesantren, menjadi topik tersendiri yang menarik untuk dikaji. Kitab Tanbihul Muta’allim adalah salah satu kitab yang produk pesantren yang dikaji di berbagai pondok. Kitab dengan focus kajian pada kegiatan belajar mengajar ini adalah salah satu pedoman di dalam kegiatan belajar dan mengajar di pondok pesantren. Ruang lingkup kajian dititik beratkan pada adab / etika yang harus dimiliki oleh guru dan murid. Hubungan di antara keduanya di atur sedemikian rupa dengan tujuan akan menghasilkan produk pesantren (santri) yang memiliki kekayaan akhlak, sebagai sabagai salah satu indicator keberhasilan Pendidikan pesantren. Melihat fenomena munculnya tindak kekerasan siswa terhadap guru, maka sangat perlu penataan secara sistemik di dalam mendefinikan ulang hubungan antara guru dan murid. Oleh karena itu, pembelajaran di pondok pesantren, sangat mengedepankan akhlak, sehingga tidak jarang kita melihat begitu mencoloknya penanaman akhlak dibanding dengan Lembaga formal. Kajian hermeneutika ini, diharapkan mampu membedah aspek nilai dan impact dari kitab tanbihul mutaallim tersebut. Kata kunci: etik, Hubungan guru-murid, dan penanaman.