DILEMA KEBIJAKAN WISATA HALAL DI PULAU LOMBOK

Lukman Santoso, Yutisa Tri Cahyani, S. Suryani
{"title":"DILEMA KEBIJAKAN WISATA HALAL DI PULAU LOMBOK","authors":"Lukman Santoso, Yutisa Tri Cahyani, S. Suryani","doi":"10.14421/JSR.V15I1.1968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The study aims to explore the policy of halal tourism as an instrument for regional development on the island of Lombok. The main problem of halal tourism policy, in addition to the inadequacy of the legal basis for tourism, is an unclear institutional position of halal tourism. This creates a further question on how to manage halal tourism to maximize its contributions. By using policy theory and a qualitative-interpretative approach, this study finds that halal tourism policy is a strategic policy in supporting the regional economy, as well as being able to accelerate sustainable regional development. However, at a practical level, halal tourism as a policy still experiences various obstacles and challenges. In principle, halal tourism is a universal service product because it can be used by all people, including non-Muslim tourists, but on the island of Lombok, it has not been well understood by all stakeholders. As a strategic policy, the halal tourism policy is a multi-sector and multi-regional policy. So it is necessary that Lombok halal tourism policy is integrally formulated with the vision of sustainable development. Kajian ini bertujuan mengeksplorasi kebijakan wisata halal sebagai instrumen pembangunan daerah di pulau Lombok. Sebagaimana dipahami, problem mendasar kebijakan wisata halal, selain belum memadainya dasar hukum pariwisata halal, juga secara kelembagaan masih terdapat problem. Sehingga yang menjadi pertanyaan bagaimana sebaiknya pariwisata dikelola agar mampu berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat. Dengan menggunakan teori kebijakan dan pendekatan kualitatif-interpretatif, kajian ini menghasilkan temuan bahwa kebijakan wisata halal merupakan kebijakan yang strategis dalam menunjang perekonomian daerah sekaligus mampu mengakselerasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Namun, dalam praktiknya wisata halal sebagai sebuah kebijakan masih mengalami berbagai hambatan dan tantangan. Wisata halal pada prinsipnya merupakan produk jasa yang universal karena dapat dimanfaatkan semua orang, termasuk wisatawan non-Muslim namun di Pulau Lombok belum dipahami secara baik oleh semua stakeholders. Sebagai kebijakan yang strategis, kebijakan pariwisata halal merupakan kebijakan yang multisektor sekaligus multi-regional. Sehingga dibutuhkan rumusan kebijakan wisata halal Lombok yang terintegrasi dengan visi sustainable development (pembangunan berkelanjutan).","PeriodicalId":55676,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Reflektif","volume":"15 1","pages":"23-44"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Reflektif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSR.V15I1.1968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

The study aims to explore the policy of halal tourism as an instrument for regional development on the island of Lombok. The main problem of halal tourism policy, in addition to the inadequacy of the legal basis for tourism, is an unclear institutional position of halal tourism. This creates a further question on how to manage halal tourism to maximize its contributions. By using policy theory and a qualitative-interpretative approach, this study finds that halal tourism policy is a strategic policy in supporting the regional economy, as well as being able to accelerate sustainable regional development. However, at a practical level, halal tourism as a policy still experiences various obstacles and challenges. In principle, halal tourism is a universal service product because it can be used by all people, including non-Muslim tourists, but on the island of Lombok, it has not been well understood by all stakeholders. As a strategic policy, the halal tourism policy is a multi-sector and multi-regional policy. So it is necessary that Lombok halal tourism policy is integrally formulated with the vision of sustainable development. Kajian ini bertujuan mengeksplorasi kebijakan wisata halal sebagai instrumen pembangunan daerah di pulau Lombok. Sebagaimana dipahami, problem mendasar kebijakan wisata halal, selain belum memadainya dasar hukum pariwisata halal, juga secara kelembagaan masih terdapat problem. Sehingga yang menjadi pertanyaan bagaimana sebaiknya pariwisata dikelola agar mampu berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat. Dengan menggunakan teori kebijakan dan pendekatan kualitatif-interpretatif, kajian ini menghasilkan temuan bahwa kebijakan wisata halal merupakan kebijakan yang strategis dalam menunjang perekonomian daerah sekaligus mampu mengakselerasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Namun, dalam praktiknya wisata halal sebagai sebuah kebijakan masih mengalami berbagai hambatan dan tantangan. Wisata halal pada prinsipnya merupakan produk jasa yang universal karena dapat dimanfaatkan semua orang, termasuk wisatawan non-Muslim namun di Pulau Lombok belum dipahami secara baik oleh semua stakeholders. Sebagai kebijakan yang strategis, kebijakan pariwisata halal merupakan kebijakan yang multisektor sekaligus multi-regional. Sehingga dibutuhkan rumusan kebijakan wisata halal Lombok yang terintegrasi dengan visi sustainable development (pembangunan berkelanjutan).
在世界生物学出现之前
本研究旨在探讨将清真旅游作为龙目岛区域发展的工具的政策。清真旅游政策的主要问题,除了旅游法律依据不足外,还有清真旅游的制度地位不明确。这就产生了一个关于如何管理清真旅游以最大限度地发挥其作用的进一步问题。本研究运用政策理论和定性解释方法,发现清真旅游政策是支持区域经济的战略政策,能够加速区域可持续发展。然而,在实践层面上,清真旅游作为一项政策仍然面临着各种障碍和挑战。原则上,清真旅游是一种普遍的服务产品,因为它可以被所有人使用,包括非穆斯林游客,但在龙目岛,它并没有得到所有利益相关者的充分理解。作为一项战略政策,清真旅游政策是一项多部门、多地区的政策。因此,有必要将龙目清真旅游政策与可持续发展的愿景结合起来制定。本研究的目的是探索合法的旅行政策,作为龙目岛地区发展的工具。据我们所知,问题是基于合法旅行政策,除了不了解合法旅行的法律依据外,还有一个问题。因此,问题是应该如何管理旅行以促进人们的福祉。运用政策理论和定性解释方法,研究发现,合法旅游政策是在扩大地区经济的同时加快先进地区发展的战略政策。然而,在实践中,合法旅行作为一项政策仍然存在许多障碍和挑战。原则上,合法旅行是一种普遍的服务产品,因为每个人都可以使用,包括非穆斯林旅行者,但龙目岛并不是所有利益相关者都完全理解的。合法旅游政策作为一项战略性政策,是一项多部门、多区域的政策。这需要龙目岛合法旅游的政策制定大纲与可持续发展的愿景相结合。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信